Penempatan Jabatan Pimpinan BUMN Perlu Mempertimbangkan Kompetensi
![Penempatan Jabatan Pimpinan BUMN Perlu Mempertimbangkan Kompetensi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/51130a93d916b9ef8d588fb22cb5970f.jpeg)
MENTERI BUMN Erick Thohir dinilai perlu melakukan pembenahan di lingkup BUMN. Pengamat pemerintahan dari Solidaritas Merah Putih Silfester Matutina menuturkan BUMN perlu berbenah dari serangkaian kasus korupsi dan pengelolaan keuangan yang buruk berujung bangkrut.
Silfester juga menyebut Erick Thohir perlu menunjuk personil yang kredibel untuk ditempatkan di pucuk pimpinan beberapa perusahaan BUMN. Penunjukan tersebut bisa dilakukan di kalangan pendukung TKN ataupun bukan asalkan figur yang ditunjuk masih memiliki kompetensi.
"Sebenarnya masih banyak teman-teman yang berjuang itu yang sejak memenangkan pak Jokowi sejak 2014 dan 2019 hingga yang memberikan dukungan saat Pak Prabowo dan Mas Gibran di Pilpres 2024 yang belum atau tidak masuk ke dalam Pemerintahan atau BUMN,” ujar Silfester dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis (14/6).
Baca juga : Sambut Hari Kebangkitan nasional, Karyawan BUMN Jalankan Program Relawan Bakti BUMN
Silfester menjelaskan bahwa penempatan jataban pimpinan BUMN perlu mempertimbangkan sisi kompetensi, profesional dan anti korupsi demi memajukan BUMN. Sayangnya, penunjukan Komisaris/Direksi dari TKN Prabowo Gibran dan Timses Jokowi dalam rangka dibayangi oleh kasus korupsi dan KKN.
Hampir sebagian besar BUMN terjadi korupsi,banyak BUMN menuju kebangkrutan dan tidak Sanggup membayar rekanan dan investasi BUMN di perusahaan swasta yang tidak tepat sehingga merugi .
“Seperti Uang Telkom dan Telkomsel di Perusahaan Go To sebesar hampir Rp 6,4 triliun. Belum lagi penempatan Direksi/Komisaris yang menjadi circle dari petinggi-petinggi BUMN,” ungkapnya.
Silfester mendorong agar Menteri BUMN fokus mengurusi Kemajuan BUMN. Hal tersebut bisa dilakukan dengan cara menempatkan orang-orang kredibel yang mampu membawa kemajuan bagi BUMN.
"Yang kita pertanyakan ini dari kewenangan Erick Thohir dan petinggi BUMN untuk pengangkatan direktur dan komisaris ini sepertinya tidak profesional cenderung berdasarkan karena kedekatan dengan Para Petinggi BUMN,” ujarnya. (Z-8)
Terkini Lainnya
Erick: Progres Proyek Lapangan Upacara dan Istana Negara IKN Capai 78 Persen
Ditanya Soal Kontrak Shin Tae-Yong, Erick Thohir: Sepakat Hingga 2027
Erick Thohir Perkenalkan Dua Calon Pemain Timnas Putri dari Diaspora
PSSI Ancam Hukuman Seumur Hidup dari Sepak Bola bagi Pelaku Match Fixing
PSSI Tegaskan tidak Ada Pemain Titipan di Timnas U-16
Ketum PSSI Puji Kekuatan Fisik dan Mental Pemain Timnas U-16
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap