visitaaponce.com

La Liga Akan Seret PSG Ke Pengadilan

La Liga Akan Seret PSG Ke Pengadilan
Paris Saint-Germain(AFP)

KONTRAK baru Kylian Mbappe dan Lionel Messi di Paris Saint-Germain (PSG) terancam hangus setelah La Liga berencana akan menyeret kampiun Ligue 1 Prancis itu ke pengadilan.

Sebelumnya, operator Liga Spanyol tersebut memenuhi sumpah mereka dengan mengajukan komplain resmi kepada UEFA terkait PSG dan Manchester City, Rabu (15/6). La Liga meyakini bahwa dua klub tajir tersebut melanggar peraturan financial fair play (FFP).

Kini, dikabarkan, La Liga akan mengajukan tuntutan kepada pengadilan Prancis demi mencegah berlakunya kontrak baru Mbappe. Mbappe sempat menyepakati persyaratan untuk bergabung dengan Real Madrid begitu kontraknya di Les Parisiens kedaluwarsa musim panas ini. Tetapi penyerang 23 tahun tersebut justru berubah pikiran dan memperpanjang masa baktinya bersama PSG.

Sontak, La Liga mengamuk usai gagal memastikan megabintang masa depan itu bermain di Liga Spanyol, La Liga merasa bahwa kontrak Mbappe ilegal serta menyalahi FFP.

"Kami berusaha mendapatkan keputusan baru seperti undang-undang Bosman, yang membebaskan pasar pada 1995. Kini apa yang kami mau adalah agar pasar diregulasi dan agar peraturan finansial Liga Spanyol, yang notabene sangat ketat, dilebarkan ke penjuru Eropa," kata Juan Branco, pengacara yang disewa La Liga.

Branco menjelaskan mereka akan meminta Menteri Keolahragaan Prancis, Amelie Oudea-Castera, untuk mencabut keabsahan semua kontrak pemain PSG yang diteken setelah 25 Juni 2021, tanggal di mana inspeksi terakhir dilakukan oleh otoritas Prancis.

Jika terjadi, hal itu akan memengaruhi kontrak baru Mbappe, yang menurut perhitungan sang pengacara bernilai 500 juta euro dalam rentang waktu tiga tahun, dan kontrak Lionel Messi, yang direkrut PSG secara gratis dari Barcelona pada 11 Agustus 2021. Kontrak Messi juga akan melalui proses hukum yang dipimpin Branco, menyusul permintaan dari pihak Barcelona.

Meski mengakui sulit untuk menang di pengadilan Prancis, mengingat Presiden Prancis, Emmanuel Macron meminta Mbappe untuk menetap di Paris, Branco yakin bisa sukses di pengadilan Eropa karena klub seperti PSG, yang dimiliki oleh dana kekayaan negara Qatar, menyalahi peraturan kompetisi bebas yang mengatur pasar tunggal Uni Eropa.

Jika kalah di pengadilan Prancis, pengacara La Liga akan membawa kasus ini ke Komisi Eropa dan bahkan mengajukan tuntutan ke Mahkamah Hukum Uni Eropa. (Goal/OL-15)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat