Preview Piala Dunia 2022 Wales vs Inggris
WALES kemungkinan besar gagal mencapai 16 besar Piala Dunia 2022 karena lawan terakhir mereka di Grup B adalah Inggris, yang hanya membutuhkan hasil imbang dalam laga yang disebut sebagai Battle of Britain, Rabu (30/11) dini hari.
Wales menduduki urutan buncit dalam Grup B dengan satu poin atau tiga poin di bawah Inggris, dan masing-masing berselisih satu serta dua poin di bawah Iran dan Amerika Serikat.
Jika Inggris mendapatkan satu poin saja dari laga melawan Wales, dan di saat bersamaan salah satu dari Iran atau Amerika Serikat (AS) memenangkan pertandingan mereka, maka Wales otomatis pulang lebih awal dari Qatar.
Baca juga: Tekuk Uruguay, Portugal Raih Tiket ke 16 Besar Piala Dunia 2022
Enam puliuh empat tahun lamanya Wales menunggu masuk kembali putaran final Piala Dunia, tetapi setelah gawang mereka dua kali dibobol oleh Iran, pekan silam, sepertinya tim ini hanya tinggal sebentar lagi berada di Qatar.
Kekalahan terakhir itu membuat Wales tersungkur ke dasar Grup B dan wajib mengalahkan mengalahkan Inggris, yang hanya pernah 14 kali mereka kalahkan dari total 104 pertemuan di antara keduanya sejak 1879.
Bahkan kemenangan mungkin tidak cukup menyelamatkan Wales karena masih membutuhkan akhir seri dalam pertandingan Iran melawan AS.
Wales tidak perlu semua skenario itu agar bisa masuk 16 besar jika menang dengan selisih empat gol, yang nyaris mustahil didapatkan dari lawan setangguh Inggris.
Mengingat semua skenario yang dirasa terlalu berat, maka Wales pun menjadi hanya ingin fokus kepada bagaimana memenangkan laga terakhirnya, lebih karena lawan yang dihadapinya, bukan kepada lolos tidaknya mereka. Masalahnya sejak 1984 mereka tidak pernah bisa mengalahkan Inggris.
Jika itu yang menjadi tujuan mereka, maka Wales bakal mengharapkan Gareth Bale mengeluarkan segala kemampuan terbaiknya seperti saat membuat gol penyama kedudukan ketika melawan AS namun tak bisa berbuat apa-apa saat menghadapi Iran.
Mantan pemain Real Madrid dan Tottenham Hotspur berusia 33 tahun itu kemungkinan besar akan memainkan pertandingan Piala Dunia terakhir dalam karirnya.
Sementara Inggris berada dalam posisi yang jauh lebih nyaman sehingga memimpin grup ini. Mereka menang besar 6-2 atas Iran tapi kemudian diimbangi 0-0 oleh tim muda AS.
Manajer Gareth Southgate mungkin menurunkan kembali susunan sebelas pemain pertama yang sama seperti dengan dua pertandingan sebelumnya.
Tetapi ada baiknya dia mencoba komposisi baru, apalagi setelah ditahan seri 0-0 oleh AS. Jika langkah ini yang diambil Southgate, maka Jack Grealish dan striker Callum Wilson sebagai pemain-pemain yang pantas dimainkan sejak menit pertama.
Inggris hanya bisa tersingkir dari turnamen ini jika kalah empat gol, dan ini berat sekali bagi Wales. Oleh karena itu, tidak ada salahnya Southgate membuat formula baru mengingat risikonya juga sangat kecil.
Menyimpan tenaga striker Harry Kane untuk laga babak 16 besar juga menjadi pertimbangan di balik rekomposisi skuad itu.
Peraih Sepatu Emas Piala Dunia 2018 yang belum mencetak gol di Piala Dunia 2022 ini perlu waktu lagi untuk memulihkan diri setelah mengalami cedera pergelangan kaki saat melawan Iran.
"Mungkin sudah waktunya mengistirahatkan dia (Kane) demi fase gugur nanti, dan firasat saya merasa Callum Wilson mungkin akan masuk menghadapi Wales," kata mantan bintang timnas Inggris Alan Shearer.
"Lagipula Inggris perlu menyegarkan diri agar mendapatkan kembali faktor perasaan baik setelah hasil seri yang mengecewakan melawan AS, dan guna memulihkan sedikit kepercayaan diri," sambung Shearer.
Prediksi sebelas pemain pertama
Wales (3-4-3): Danny Ward; Chris Mepham, Joe Rodon, Ben Davies; Connor Roberts, Aaron Ramsey, Ethan Ampadu, Neco Williams; Daniel James, Kieffer Moore, Gareth Bale
Inggris (4-2-3-1): Jordan Pickford; Kyle Walker, John Stones, Harry Maguire, Luke Shaw; Declan Rice, Jude Bellingham; Raheem Sterling, Masount Mount, Phil Foden; Harry Kane
Skenario pertandingan
Wales dipastikan mengganti penjaga gawangnya dengan Danny Ward karena Wayne Hennessey terkena skorsing akibat kartu merah saat melawan Iran.
Di luar itu, Wales tidak lagi menghadapi masalah yang membuatnya bebas menurunkan siapa pun dalam starting eleven skuat mereka. Bahkan Joe Allen sudah selesai mengatasi cedera hamstringnya.
Tapi, pelatih Wales Rob Page kemungkinan tetap menurunkan starter-starter yang sebelumnya dia pasang dalam dua pertandingan terdahulu, termasuk mempertahankan Gareth Bale dan Aaron Ramsey walau tidak begitu bagus saat pertandingan kedua Wales.
Demikian pula dengan Daniel James dan Kieffer Moore, yang sama-sama menghidupkan permain Wales di sepertiga akhir lapangan.
Page masih akan memasang tiga bek dalam formasi 3-4-3 yang membuat Danny Ward nyaman dalam perlindungan trio Chris Mepham, Joe Rodon, dan Ben Davies di lini pertahanan.
Connor Roberts dan Neco Williams akan bergerak lebih leluasa di kedua sayap baik dalam menopang pertahanan maupun memasok bola untuk para winger yang beroperasi bersama trisula serang Daniel James, Kieffer Moore, dan Gareth Bale.
Sedangkan Aaron Ramsey dan Ethan Ampadu menjadi jangkar di lapangan tengah yang menyeimbangkan tim dan pihak pertama yang mengendalikan serangan Inggris dari tengah.
Mereka akan bertarung dengan duet Inggris Declan Rice dan Jude Bellingham untuk menunjukkan siapa penguasa lapangan tengah dalam laga ini.
Sementara itu dari kubu Inggris, pelatih Garett Southgate juga mendapatkan skuad yang seluruhnya fit dan siap diturunkan melawan Wales, termasuk James Maddison yang sudah pulih dari cedera lutut.
Southgate juga mendapati bek kanan Manchester City Kyle Walker sudah siap dimainkan. Demikian juga dengan Trent Alexander-Arnold.
Untuk barisan depan Southgate yang enggan memasukkan Phil Foden sebagai pengisi tempat Mason Mount kemungkinan bisa memainkan Foden sejak awal akibat permainan Bukayo Saka yang tidak begitu bagus saat melawan AS.
Sedangkan kapten Harry Kane, yang diminta sejumlah kalangan untuk diistirahatkan demi menyegarkan tim, tetap akan diturunkan sebagai starter di ujung depan lini depan di belakang trio Raheem Sterling, Masount Mount, dan Phil Foden.
Dengan formasi seperti itu Inggris tidak mau puas dengan hasil seri, apalagi sampai kalah. Mereka ingin menang karena bisa mendapatkan lawan yang tak terlalu sulit pada babak 16, antara Ekuador dan Senegal karena Belanda kemungkinan besar akan menjuarai Grup A.
Dalam drawing 16 besar, juara Grup B bakal menghadapi runner-up Grup A.
Statistik penting kedua tim
Inggris dan Wales sudah berhadapan 103 kali sejak 1879. Inggris menang 68 kali, sedangkan Wales menang 14 kali.
Terakhir mereka bertemu pada Oktober 2020 dalam laga persahabatan yang dimenangkan Inggris 3-0.
Inggris juga mengalahkan Wales dalam enam pertemuan terakhir di antara mereka. Inggris juga clean sheet dalam lima pertandingan terakhir.
Gareth Bale adalah satu-satunya pemain Wales yang mencetak gol ke gawang Inggris dalam abad ke-21 ketika Wales kalah 1-2 dalam 2016.
Inggris cukup seri untuk mencapai babak knockout, sebaliknya Wales wajib mengalahkan Inggris sambil berharap pertandingan AS melawan Iran berakhir imbang.
Jika salah satu dari AS atau Iran menang, Wales harus mengalahkan Inggris dengan paling sedikit empat gol. (Ant/OL-1)
Terkini Lainnya
Prediksi sebelas pemain pertama
Skenario pertandingan
Statistik penting kedua tim
Profil Leandro Paredes, Pembobol Gawang Indonesia dalam Laga FIFA Matchday
Tiket Indonesia vs Argentina Dijual Mulai 5 Juni, Segini Harganya
Chilwell Mengaku Lebih Siap Mental Setelah Absen di Piala Dunia 2022
Berhalter Berpeluang Kembali Tukangi Timnas AS
Qatar Dituding Mata-matai Jaksa Swiss yang Tengah Selidiki FIFA
Staker Token PINTU Dapat Nonton Gratis Live Streaming Pesta Bola Dunia 2022
Ini Jadwal Lengkap Semifinal Euro 2024
Bukayo Saka Menebus Kegagalan Euro 2020
Gareth Southgate Tegaskan Tekad Bawa Timnas Inggris ke Final Euro 2024
Menang Adu Penalti Atas Swiss, Inggris ke Semifinal Euro 2024
Dipicu Saling Ejek, Suporter Inggris dan Jerman Terlibat Bentrok
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap