visitaaponce.com

Globalisasi dan Tantangan Budaya di Ruang Digital

Globalisasi dan Tantangan Budaya di Ruang Digital
Ilustrasi(pexels.com)

Tantangan budaya digital saat ini tengah dihadapkan pada berbagai kondisi dampak dari globalisasi. Seperti mengaburnya wawasan kebangsaan, menipisnya kesopanan, media digital yang lebih banyak menjadi panggung untuk budaya asing.

"Pengetahuan dasar akan nilai-nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika akan membawa warga digital untuk mawas diri dan memiliki perilaku beretika di dunia digital," kata Dosen STIE Mandala & PMII, Zainul Hasan di Tulungagung, Jawa Timur, pada Senin (25/7).

Budaya bermedia digital sendiri, merupakan kemampuan individu dalam membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa, dan membangun wawasan kebangsaan, nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari.

Adapun menurut Zainul, media digital bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk promosi budaya Indonesia yang bisa membawa dampak positif bagi pelestarian budaya. Namun di media sosial, bahkan masyarakat Indonesia dikenal sangat barbar. Ada sikap rasisme, saling mengejek hingga perundungan di dunia maya.

Lebih dia mengatakan hal itu terjadi karena sedikitnya pengetahuan akan hak-hak digital, kebablasan dalam kebebasan berekspresi, kurangnya toleransi dan penghargaan terhadap perbedaan serta menghilangnya batas-batas privasi termasuk pelanggaran etika dalam hak cipta dan kekayaan intelektual.

Pemahaman akan pengetahuan dasar akan nilai-nilai Pancasila dan Bhineka Tungga Ika harus menjadi landasan kecakapan digital. Etika digital yang menerapkan budaya menghargai dan toleransi harus disadari setiap orang. Sehingga pemanfaatan Teknologi Informasi Komputer (TIK) bisa maksimal. Di samping itu perlu adanya pengetahuan dasar mencintai produk dalam negeri dan pengetahuan akan hak-hak digital. (OL-12)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat