visitaaponce.com

ABB Dorong Transformasi Digital Perusahaan secara Berkelanjutan

ABB Dorong Transformasi Digital Perusahaan secara Berkelanjutan
Ilustrasi.(DOK MI.)

TRANSFORMASI digital mengubah secara fundamental suatu organisasi beroperasi, berkomunikasi, dan berinteraksi dengan pelanggannya. Menurut Forrester Analytics Business Technographics, di 2021, hanya 43% perusahaan di Indonesia yang sedang melakukan transformasi digital. Meski begitu, transformasi digital sangat penting untuk dilakukan, terutama dalam meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi risiko pelanggaran, dan meminimalkan risiko kesalahan manusia. Metode kerja yang lama kian mengalami disrupsi karena perusahaan ingin menumbuhkan budaya digital dan meningkatkan kemampuan karyawan agar siap menghadapi transformasi yang terjadi.

"Anggapan bahwa proses transformasi digital berlangsung dalam jangka waktu tertentu, tidak benar. Transformasi digital merupakan proses berkelanjutan. Hal yang paling harus diperhatikan bukan hanya teknologi, melainkan perubahan dalam manajemen perusahaan. ABB mengambil tanggung jawab dalam membangun dan mengedukasi para pemangku kepentingan di perusahaan agar memiliki pola pikir yang berorientasi pada tujuan serta menyadari pentingnya transformasi digital untuk efisiensi, pertumbuhan, dan keberlanjutan perusahaan," kata Sanjit Shewale, VP Global Head of Digital Process Divisi Industri di ABB, dalam keterangan tertulis, Selasa (28/2). Adapun sektor utama ABB Process Industries ialah pulp dan kertas, semen, logam, pertambangan, gearless mill drive (GMD), hoist, makanan dan minuman, otomatisasi data center, rectifier daya tinggi, dan baterai.

Digital Sales Manager ABB Process Industries untuk Wilayah Asia Tenggara, Deepak Goyal, menambahkan seperti yang banyak ditemui saat ini, digitalisasi telah mengubah proses industri perusahaan di seluruh Asia Tenggara. Mengingat teknologi baru ini dapat mengotomasi dan memonitor secara akurat aktivitas yang kompleks, digitalisasi tentu akan memperkuat produktivitas dan efisiensi. Solusi transformasi digital dari ABB dikembangkan untuk mendorong dan mengelola proses dalam skala industri. Ini diawali dengan mengidentifikasi tujuan masa depan perusahaan. Kegiatan ini berlanjut ke tahap pembuatan arsitektur digital, lalu memetakan dengan jelas perjalanan transformasi digital yang akan berlangsung sebelum menerapkan perubahan strategis di manajemen perusahaan. Setelah itu, dengan memanfaatkan teknologi artificial intelligence, machine learning, dan ekosistem yang ada, ABB akan fokus memberikan beragam solusi yang menguntungkan bagi para pelanggan.  

Perangkat lunak untuk proses perusahaan

Solusi perangkat lunak yang ditawarkan dapat membantu perusahaan dalam mewujudkan strategi bisnis yang konsisten dan andal. Dengan sistem operasional yang terintegrasi dan real-time lintas pabrik dan perusahaan, software ABB memiliki sejumlah keunggulan seperti menurunkan risiko dan biaya operasional, meningkatkan pendapatan melalui penerapan operasional yang baik, dan terus mendorong perbaikan serta perubahan jangka panjang dalam budaya organisasi. Manufacturing Operations Management (MOM) dari ABB meliputi Manufacturing Execution System (MES), Process and Production Intelligence (PIMS), Overall Equipment Intelligence (OEE), Laboratory Information Management System (LIMS), Statistical Process Control (SPC), Historian, Integration, Data Management, Industrial Analytics, dan AI.

Smart steel melt shop ABB menjadi contoh keberhasilan dalam menggabungkan antara prinsip dasar produksi dengan digitalisasi. Sebagai yang pertama dalam menciptakan solusi cerdas, ABB berhasil membantu dalam meningkatkan produktivitas, efisiensi energi, dan keamanan pekerja pabrik. Selain itu, dengan kemampuan untuk melacak kondisi peralatan, sistem ABB dapat mencegah hal-hal yang dapat menurunkan efisiensi produksi maupun kerusakan pada perlengkapan dan peralatan pabrik.

Manajemen performa aset

Industri global saat ini banyak berfokus menghasilkan keuntungan lebih dari aset yang dimiliki, meningkatkan produktivitas dan daya saing secara konsisten, memastikan berkelanjutan, dan bertransformasi secara digital. Untuk aspek-aspek tersebut, ABB memberikan solusi tepat dengan Asset Performance Management (APM). APM yang baru dikembangkan dengan kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin (ABB Ability Genix APM Suite), memiliki layanan pemeliharaan prediktif dan pengoptimalan kinerja aset (ABB Ability Advanced Series). Solusi ini dapat membantu organisasi yang ingin meningkatkan skala operasional, terhubung dengan lebih banyak sumber data, mendapatkan gambaran menyeluruh tentang kinerja aset mereka, dan memperkirakan umur aset serta biaya untuk 10-20 tahun ke depan.

Perangkat lunak untuk industri berkelanjutan

Solusi digital dari ABB mendorong organisasi untuk memastikan manajemen energi dan kontrol emisi yang optimal di semua lokasi atau area proses dengan merancang, menggunakan, dan mengelolanya dengan benar. ABB membantu industri yang berfokus pada energi untuk memenuhi komitmen berkelanjutan serta memaksimalkan penghematan biaya energi dengan modul Sistem Manajemen Energi (EnMS) skala industri.

Sistem tersebut dibuat secara khusus dan fleksibel untuk beradaptasi dengan proses produksi spesifik, energy mix pasar lokal dan regulasi. Terlebih lagi, ABB menawarkan beberapa fitur pemantauan dan pelaporan untuk meningkatkan efisiensi energi, kepatuhan terhadap ESG dan produktivitas; perencanaan dan prediksi untuk menghindari risiko permintaan dan pasokan energi, harga tertinggi, biaya penalti; dan pengoptimalan energi holistik untuk memanfaatkan volatilitas harga energi dan fleksibilitas proses. Skenario tersebut diterapkan untuk menghasilkan produksi optimal yakni penghematan hingga 15% biaya energi. 

Tenaga kerja

ABB telah mengembangkan aplikasi Connected Worker untuk membantu pekerja di lapangan dalam menjalankan prosedur manual maupun instruksi maintenance melalui aplikasi seluler atau aplikasi HoloLens. Supervisor dapat menetapkan, menjadwalkan, melacak alur kerja, dan menentukan instruksi dan prosedur kerja menggunakan alat no-code.

Penggabungan perangkat mobile dan AR membantu meningkatkan keselamatan dan pengetahuan karyawan serta melibatkan pengguna dalam peningkatan berkelanjutan dalam lingkup pekerjaan (SOP) dan berbagi pengalaman proses kerja. Dengan teknologi yang mutakhir, ABB Ability Connected Worker mendigitalisasi sepenuhnya pengalaman operator lapangan, termasuk teknologi augmented reality (AR) yang dapat diaktifkan dari jarak jauh. Hal tersebut menghubungkan pekerja ke sistem kontrol terdistribusi (DCS) untuk membaca data yang tidak tersedia di lapangan atau memasukkan pengukuran lapangan yang tidak tersedia di DCS dan memastikan jejak audit yang lengkap. 

Keamanan siber

Dengan perkembangan teknologi operasional (OT) dan proses cloud eksternal, perusahaan tidak hanya memiliki kapabilitas baru, tetapi juga menghadapi risiko yang lebih tinggi terhadap serangan siber. Menurut suatu penelitian, Asia merupakan wilayah yang paling banyak mengalami serangan siber yakni lebih dari 1 dari 4 serangan siber dialami di Asia. Sekitar 44% serangan ransomware disebabkan oleh sistem software yang lemah. Salah satu contoh layanan keamanan siber dari ABB ialah Ability System 800xA. Dikembangkan mengikuti SD3+C Security Framework yang dibuat oleh Microsoft, ABB Ability System 800xA menanamkan software untuk keamanan siber dalam semua fase produk, proyek, dan siklus hidup industri. Solusi dari ABB tersebut memaksimalkan keamanan perusahaan dengan proses otomatisasi yang sesuai dengan potensi dan kerentanan perusahaan. (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat