visitaaponce.com

Citra Positif Start-up Perlu Dibentuk lewat Public Relations

Citra Positif Start-up Perlu Dibentuk lewat Public Relations
Nikky Sirait.(Dokumentasi pribadi.)

PERUSAHAAN start-up punya tantangan tersendiri dalam membangun dan mengembangkan brand di pasar yang kompetitif. Ada strategi tak terlihat tetapi sangat berpengaruh, yakni strategi kehumasan atau public relations (PR). Dengan memanfaatkan kekuatan PR, start-up dapat mencapai tujuan bisnis dan membedakan diri dengan kompetitor. Ada sejumlah peran penting yang bisa dimainkan oleh PR, yakni membangun citra perusahaan, memperluas jaringan, dan menciptakan hubungan yang baik dengan stakeholders atau pemangku kepentingan.

"Menciptakan kesadaran merek atau brand awareness menjadi salah satu prioritas utama di fase awal perusahaan start-up. Menciptakan kesadaran merek bisa dilakukan melalui strategi hubungan media. Melalui kerja sama dengan media, PR dapat membantu perusahaan start-up mendapatkan liputan pers yang positif. Berita dan artikel tentang perusahaan, produk, atau inovasi dari start-up akan membantu meningkatkan visibilitas di mata konsumen potensial," ungkap Senior PR Manager startup insurtech Fuse, Nikky Sirait, dalam diskusi di Denpasar, Bali, Sabtu (10/6).

Setelah brand awareness mulai terbentuk, membangun citra positif merupakan aspek penting. PR membantu perusahaan start-up dalam merumuskan pesan yang konsisten dan mencerminkan nilai-nilai dan visi perusahaan. Melalui penggunaan narasi yang kuat, PR dapat membentuk persepsi positif terhadap perusahaan dan produknya. Engagement atau keterlibatan masyarakat juga perlu dijalin. Dengan mengorganisasikan acara atau kegiatan sosial, PR dapat membantu perusahaan start-up terlibat dengan komunitas lokal dan menciptakan hubungan yang kuat dengan para pemangku kepentingan.

Baca juga: Masih Banyak Keterbatasan yang Belum Dapat Dikerjakan AI

"Tidak hanya keterlibatan masyarakat, engagement media sosial juga perlu dibangun. PR berperan dalam memanfaatkan kekuatan media sosial untuk membangun engagement dan memperluas jangkauan start-up. Dengan mempublikasikan konten yang relevan dan menarik, PR dapat menciptakan hubungan yang berkelanjutan dengan audiens dan memperkuat citra merek," ujar Nikky.

"Kerja-kerja PR membutuhkan ketekunan dan kreativitas. Tidak ada jalan pintas. Yang ada ialah proses berkelanjutan. Dengan mengaplikasikan strategi PR yang matang, perusahaan start-up dapat mencapai tujuan bisnis, memperluas pangsa pasar, dan membangun fondasi yang solid untuk pertumbuhan jangka panjang," pungkasnya. (RO/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat