visitaaponce.com

Ini Perbedaan MBR dan GPT serta Kelebihan dan Kekurangannya

Ini Perbedaan MBR dan GPT serta Kelebihan dan Kekurangannya
Ilustrasi(Freepik)

BERBICARA partisi, ada dua partisi komputer yang perlu diketahui agar tidak bingung saat melakukan proses format. Sebelum OS Windows keluar, semua sistem operasi menggunakan disk MBR. Setelah itu, GPT mulai menjadi populer karena memberikan fitur yang lebih unggul dibandingkan MBR.

GUID Partition Table (GPT) dan Master Boot Record (MBR) merupakan partisi yang berfungsi sebagai data dan mengelola partisi yang dibaca oleh sistem operasi (OS). Partisi sendiri bisa disebut sebagai rumah kosong, yang kemudian kita belah/partisi sesuai kebutuhan. Ada kamar tidur, kamar mandi, ruang tamu, dll.

Baca juga: Formula dan Rumus Ranking Excel dan Cara Membuatnya

Namun, bagi kamu yang ingin mengetahui lebih tentang partisi MBR dan GPT pada perangkat komputer. Simak penjelasan berikut!

Apa itu MBR

MBR bertindak sebagai pengatur awal pada saat dilakukan boot pada komputer dan merupakan bagian penting dari hard disk drive (HDD) atau solid state drive (SSD) yang terletak pada sektor pertama hard disk serta berukuran 512 byte.

MBR juga berisi kode program yang disebut bootloader, yang bertugas memuat sistem operasi ke dalam memori utama komputer dan menjalankannya saat komputer dinyalakan. 

Baca juga: Logitech Kembali Hadirkan Duo Mouse dan Keyboard yang Ikonik

Bootloader mengenali partisi sistem operasi yang benar dan memuat file sistem operasi yang diperlukan ke dalam memori. Sistem operasi kemudian dapat dimulai dan komputer siap digunakan.

MBR juga sering digunakan pada sistem operasi Windows dan Linux yang lebih lama, sistem operasi yang lebih baru seperti Windows 10 sudah memiliki alternatif yang lebih modern, yaitu GUID Partition Table (GPT). 

GPT lebih canggih dan fleksibel daripada MBR, mampu mengakomodasi partisi yang lebih besar dan lebih banyak serta menyimpan partisi yang lebih terstruktur.

Kelebihan partisi MBR

  • Lebih populer karena banyak digunakan terutama pada komputer generasi lawas
  • Sistem firmware modern seperti UEFI masih mendukung skema partisi ini. Caranya dengan mengaktifkan mode UEFI Legacy/CSM (Compatibility Support Module)

Kekurangan partisi MBR

  • Manajemen partisi terlalu kompleks dan kurang fleksibel karena dirancang untuk perangkat penyimpanan generasi lama
  • Hanya mampu menangani 4 partisi primer dalam satu perangkat penyimpanan. Jika ingin membuat lebih banyak partisi, maka harus membuat sebuah partisi extended kemudian membaginya dalam beberapa partisi logical
  • Masih menggunakan format pengalamatan 32-bit sehingga hanya mampu mengakses ruang berkapasitas maksimal 2 TB pada penyimpanan dengan format sektor 512 byte (232 x 512 = 2 TB)

Apa itu GPT

GPT dikembangkan untuk mencegah keterbatasan MBR dalam kapasitas partisi dan jumlah yang akan digunakan pada disk. GPT menggunakan tabel partisi yang memuat berbagai informasi pada hard disk dan ukuran tabel partisi tersebut berkisar 17 KB untuk 34 sektor.

Pada partisi GPT terdapat keunggulan daripada MBR, yakni kemampuannya untuk menyimpan kapasitas disk yang sangat besar hingga beberapa terabyte. Hal ini karena GPT menggunakan ukuran sektor yang lebih besar dari MBR, yaitu 512-4096 byte.

Kelebihan partisi GPT

  • Manajemen partisi lebih fleksibel sehingga memudahkan penggunaan dan pengembangan
  • Menggunakan pengalamatan 64-bit sehingga mampu mengakses ruang kapasitas penyimpanan (secara teori) hingga 8 ZB pada format sektor 512 byte (264 x 512) atau 64 ZB (264 x 4096) pada format sektor 4K. Microsoft membatasi OS Windows untuk mengakses ruang kapasitas penyimpanan maksimal 8 PB.
  • Partisi yang dapat dibuat secara teori mungkin hampir tidak terbatas. Tapi, sistem operasi Windows sendiri membatasi akses maksimal 128 partisi primer
  • Tersedia partisi khusus berbasis CRC32 guna menjaga integritas struktur data dalam partisi

Cara cek GPT atau MBR

Berikut terdapat dua cara yang dapat kamu lakukan untuk mengetahui apakah disk pada komputer tersebut merupakan partisi GPT atau MBR, diantaranya: 

1. Melalui CMD 

  • Cara pertama yang dapat kamu lakukan adalah dengan mengetik cmd pada bagian search windows. Kemudian klik Command Prompt atau Run As Administrator.
  • Kemudian ketik diskpart dan tekan enter. Jika keluar user account control maka klik yes.
  • Selanjutnya, tunggu beberapa saat. Setelah muncul tulisan DISKPART,  ketikkan list disk. Maka akan muncul informasi komputer. Cara membedakannya yaitu jika terdapat tanda * maka itu adalah GPT, jika tidak ada tanda apapun maka itu MBR.

2. Melalui device manager 

  • Ketikkan disk management pada search windows. Pilih create and format hard disk partition.
  • Setelah Device Manager terbuka maka akan muncul beberapa disk yang ada dalam komputer. Pilih disk drive yang ingin kamu cek dengan klik kanan, pilih opsi Properties. 
  • Setelah muncul jendela baru maka pilih tab volumes. Di bagian tab ini akan muncul partition style yang memberikan informasi apakah partisi GPT atau MBR. 

Perbedaan GPT dan MBR

1. Kapasitas Partisi

Terdapat perbedaan utama antara MBR dengan GPT adalah pada kapasitas partisi. MBR hanya dapat mengatur partisi hingga 2 TB, sedangkan GPT memiliki kapasitas yang lebih besar yaitu dapat mengatur partisi hingga 9,4 zettabyte.

2. Kompatibilitas 

MBR dapat digunakan pada hampir semua sistem operasi, termasuk Windows, Linux, dan MacOS. Namun, karena MBR hanya mempunyai kapasitas  hingga 2 TB, jika ingin menggunakan hard disk yang lebih besar maka dibutuhkan partisi tambahan. Berbanding terbalik, GPT justru hanya didukung oleh sistem operasi 64-bit, termasuk Windows 7 dan yang lebih baru, serta Linux dan MacOS.

3. Keamanan

GPT terdapat fitur keamanan yang lebih baik dibandingkan MBR. Pada saat memeriksa integritas data partisi, GPT menggunakan checksum  sehingga dapat mendeteksi kesalahan atau kerusakan pada partisi dengan lebih akurat. GPT juga dapat memulihkan informasi partisi jika terjadi kerusakan dikarenakan  memiliki backup header partisi.

4. Efisiensi Ruang

MBR menggunakan tiga entri partisi untuk menyimpan informasi partisi, sedangkan GPT hanya menggunakan satu entri. Oleh karena itu, GPT lebih efisien dalam menggunakan ruang hard disk, terutama untuk partisi yang lebih kecil.

5. Kemampuan Booting

MBR hanya dapat memuat satu bootloader, sedangkan GPT dapat memuat beberapa bootloader. Oleh karena itu, GPT lebih fleksibel dalam hal booting sistem operasi. (Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat