visitaaponce.com

Pulau ini Tawarkan Visa Pelarian dari Covid-19

Pulau ini Tawarkan Visa Pelarian dari Covid-19
Suasana pelabuhan di salah satu Kepulauan Bermuda(123RF)

Bermuda menawarkan visa setahun untuk tinggal di wilayah yang dikenal sebagai pulau tropis. Tawaran itu berlaku bagi yang bosan, suntuk, lelah, capek, maupun jenuh dengan suasana covid-19. Beralih dari suasana wabah menjadi nuansa pinggir pantai. Jauh dari segala protokol kesehatan dan aturan kenormalan baru.

Bermuda termasuk wilayah British Overseas Territory yang berpopulasi sekitar 64.000 dengan luasan 54 km2. Pulau itu dikenal dengan garis pantai pasir berwarna merah muda dan suasana yang nyaman.
Otoritas setempat menawarkan visa dan dokumen kependudukan bagi para pekerja jarak jauh ataupun pelajar jarak jauh. Visa itu berlaku selama setahun dan dapat diperbarui. Syaratnya, mereka harus memiliki asuransi kesehatan dan memiliki penjamin dari perusahaan atupun perorangan.

"Dunia sedang berubah, dan kami ingin orang-orang yang kami anggap pengunjung jangka panjang datang ke Bermuda," kata Perdana Menteri David Burt dalam sebuah wawancara seperti dilansir South Morning China Post.

Penduduk sementara itu diharapkan mampu membantu geliat ekonomi yang sebelumnya sempat mati suri akibat covid-19. Maklumlah, Bermuda sangat bergantung pada sektor pariwisata. Akhirnya, Bermuda mengajukan diri sebagai tempat perlindungan dari covid-19 yang terus meningkat di berbagai belahan dunia.

Burt mengatakan kehidupan di kepulauan itu akan menarik orang asing karena Bermuda berhasil menahan penyebaran covid-19 melalui tes ketat, karantina, aturan jarak, dan pemakaian masker. Kasus yang terkonfirmasi di Bermuda kurang dari 150 positif dan 9 kematian. Bahkan, saat ini, hanya tercatat enam kasus.

"Tidak seperti tempat-tempat di mana Anda harus khawatir saat pergi ke supermarket, di sini kami memiliki aturan yang sangat jelas," katanya.

Tak berlebihan ketika Bermuda menawarkan visa pelarian dari covid-19. Pulau itu memang memiliki sejarah sebagai tempat tinggal sementara bagi orang asing.
Program yang dipatok US$ 263 atau sekitar Rp 3,87 juta itu akan dimulai pada 1 Agustus. Pangsa pasar utama adalah pengunjung dari kota-kota besar di sepanjang pesisir timur Amerika Utara. Selain Bermuda, Pulau Barbados di Karibia Timur juga mencanangkan program serupa. (SCMP/M-2) 

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irana Shalindra

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat