visitaaponce.com

Memori Keindahan Alam

Memori Keindahan Alam
(Dok. JFW 2021)

PANDEMI memunculkan pengalaman akan rasa rindu yang besar pada banyak hal, salah satunya keindahan destinasi wisata. Setidaknya hal itu dirasakan oleh perancang busana, Albert Yanuar. Ia kemudian menyalurkan perasaannya itu pada 10 koleksi busana terbaru di Jakarta Fashion Week (JFW) 2021 yang berlangsung akhir bulan lalu.

Dalam koleksi busana siap pakai premium, ia menampilkan ragam keindahan tempat-tempat wisata di Indonesia. Mulai pura di Bali, keraton Yogyakarta, hingga keindahan alam Labuan Bajo.

“Saya banyak terinspirasi dari tempattempat wisata indah yang pernah saya kunjungi di beberapa daerah, seperti di Bali, Yogya, dan Labuan Bajo,” ujar Albert dalam keterangannya, (28/12).

Memori indah tentang sebuah tempat yang pernah dikunjungi dituangkan kedalam busana seperti sebuah lukisan. Albert menggunakan teknik bordir tangan yang menjadi kekuatan dari garis rancangan busana garapannya.

Model baju yang ditampilkan seluruhnya berupa baju terusan untuk perempuan dan kemeja berlengan panjang untuk pria. Palet warna gelap, seperti merah marun dan biru tua mendominasi koleksi. Dengan warna itu, bordir yang berwarna emas dan perak pun bisa terlihat menonjol.

Bordir itu dibuat dengan bahan dari serat tencel yang terbuat dari rumput bambu organik. Albert mengungkapkan jika bahan itu dipilih agar limbah produksinya bisa terurai oleh lingkungan.

Keindahan alam lain yang tampil sebagai perwujudan inspirasi perancang pada JFW 2021 ialah yang bertema Calathea 1.3 karya Bima Wijaksana. Calathea merupakan salah satu jenis tanaman hias yang banyak dicari dan berharga tinggi.

Calathea merupakan tanaman kegemaran orang yang berarti di kehidupan saya. Selain itu, calathea juga dikenal sebagai prayer plant karena keunikan bentuk daunnya yang berbeda pada saat siang dan malam hari,” ujar Bima.

Calathea 1.3 hadir sebagai koleksi deluxe ready to wear untuk pria dengan mengusung tampilan clean cut. Busana tersebut dilengkapi dengan detail, seperti bordir, payet, dan digital printing. Untuk aksesori, Bima menyertakan hiasan serupa antinganting berbentuk daun calathea.

Model busana yang ditampilkan berupa kemeja dan outer casual dengan motif daun calathea di beberapa bagiannya. Atasan tersebut dipadukan dengan celana dengan motif atau variasi serupa. Selain warna hijau yang terinspirasi dari calathea, koleksi ini juga menghadirkan warna pelengkap seperti biru dan putih.


Masker futuristis

Kreasi masker juga turut menghiasi panggung Jakarta Fashion Week (JFW) 2021. Desainer kawakan Rinaldy A Yunardi membuat delapan desain masker dan face shield bergaya futuristis yang ditampilkan bersamaan dengan karyanya yang lain yang bertema Refounders.

Masker yang ditampilkan memiliki desain yang simpel dan elegan dengan tampilan polos tak bercoak. Masker hanya berdesain standar masker kain berwarna hitam. Kesan futuristis muncul dari face shield yang digunakan bersamaan dengan masker. Face shield itu sendiri ada yang berbentuk seperti kaca helm ataupun kacamata dengan aksesori perhiasan yang mengesankan gaya baroque.

“Masker ini berbahan dasar crinoline dan bagian dalamnya dilapisi bahan lain, serta dilengkapi kacamata yang dapat dilepas agar masker tersebut dapat dicuci,” ujar Rinaldy, dalam keterangannya, (28/12).

Perancang lain yang juga menampilkan masker sebagai pelengkap busananya ialah Ardini dan Reizhard. Keduanya ialah finalis lomba perancang mode busana pria.

Ardini menampilkan masker simpel berwarna hitam dan abu-abu untuk melengkapi busana pria modern dan formal. Warna gelap dan polos dianggap paling tepat dipadukan dengan busana formal modern berupa kemeja dan jas.

Sementara itu, Reizhard menampilkan masker berwarna putih dengan lapisan luar berupa kain yang dibordir dengan ragam motif bertema Semesta. Mulai bordir seperti tanaman hingga makhluk hidup. (M-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat