visitaaponce.com

Merancang Rumah, Mengenal Interaksi Antarunsurnya

Merancang Rumah, Mengenal Interaksi Antarunsurnya
Cover buku Ekosistem Perumahan.(Dok. PT Kanisius)

SUATU siklus kehidupan, ada interaksi antarunsur di dalamnya. Hal itu ternyata tidak jauh berbeda dengan merancang dan membangun rumah tempat tinggal.

Harus diperhatikan berbagai unsur yang terkait agar menjadi tempat yang layak, aman, dan nyaman.

Buku berjudul Ekosistem Perumahan yang ditulis Arief Sabaruddin berupaya mengupas lebih dalam mengapa hal tersebut menjadi perkara vital tatkala membangun suatu hunian.

Prinsip ekosistem perumahan tak berbeda jauh dengan ekosistem alam, salah satunya memiliki komponen abiotik, yakni unsur jaringan air bersih, jaringan air kotor, jaringan jalan, hingga jaringan listrik.

Arief pun menganalogikan, jika di alam, matahari berperan sebagai sumber energi yang menggerakkan ekosistem supaya bisa berproses. Sementara itu, pada ekosistem perumahan ada peran keuangan dalam bentuk pembiayaan dan pendanaan agar terus berproses secara dinamis.

Buku yang ditulis dengan pendekatan riset sejak penulis bekerja di Kementerian PU-Pera ini mengungkap bila ekosistem perumahan tak bisa berproses secara berkesinambungan, itu akan timbul permasalahan, baik dalam bentuk sosial maupun politik sehingga bisa berimbas pada ketahanan dan kestabilan nasional. Arief pun memaparkan, dengan memahami ekosistem perumahan, kita akan mengenal unsur-unsur di dalamnya sehingga bencana perumahan tak perlu terjadi atau bila terjadi sekalipun, harapannya masih dalam kendali dan tidak berkelanjutan.

 

Regulasi hingga model ekosistem 

 

Arief tidak hanya membicarakan perihal ekosistem perumahan, tetapi juga membahas dari sisi regulasi, baik dari sisi lingkungan maupun pembangunan kawasan. Pemahaman tentang ekosistem akan mempermudah peruntukan dari suatu pembangunan kawasan perumahan. Apakah bisa dinikmati masyarakat dengan tingkat penghasilan atas, menengah, atau rendah.

Buku ini juga dilengkapi dengan gambar dan tabel-tabel yang bisa membuat pembaca membayangkan model kawasan perumahan yang sedang dibicarakan, misalnya rumah suku Bajo yang berada di atas laut, dan perumahan suku Asmat di atas rawa. Penulis pun turut menyertakan tentang model ekosistem perumahan seperti kaveling siap bangun, rumah tapak, rumah komunal, hingga rumah susun.

Penulis yang merupakan profesor riset bidang perancangan arsitektur ini juga memberikan contoh nyata pada setiap penjelasan sehingga bisa menjadi pembelajaran bagi pelaku perumahan dan modal pengetahuan dalam penyusunan program, perencanaan dan strategi, hingga pelaksanaan.

Bagi yang belum mengerti tentang adanya klasifikasi atau penamaan dari setiap kawasan, buku ini bisa dijadikan bahan bacaan untuk memperkaya pengetahuan sebelum nantinya memutuskan untuk membeli sebuah hunian. (Wnd/M-2)

 

Detail Buku

Judul: Ekosistem Perumahan

Penulis: Arief Sabaruddin

Penerbit: PT Kanisius

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat