visitaaponce.com

Usep Suryana Memanfaatkan Peluang Bisnis Ikan Hias

Usep Suryana: Memanfaatkan Peluang Bisnis Ikan Hias
(Usep Suryana: Memanfaatkan Peluang Bisnis Ikan Hias )

PESERTA petani milenial lainnya ialah Usep Suryana. Bermula dari melihat kawan yang beternak ikan hias, pada 2010, selepas lulus SMA, ia menjajaki usaha yang sama.

Ia merasa bahwa ikan hias ialah peluang bagus, melihat sudah tersedianya pasar dan bahkan permintaan ekspor. Ia mengeluarkan modal awal sekitar Rp2 juta untuk membeli 12 akuarium. "(Memilih usaha ikan hias) karena ikan hias itu untuk tempatnya tidak terlalu luas juga, kita masih bisa produksi," ungkap Usep yang kini berusia 39 tahun di episode Jadi Petani? Why Not! yang tayang hari ini di Metro TV.

Di awal usahanya, Usep memilih ikan denisoni sebagai varian ikan utama yang menjadi daya tarik para pencinta ikan hias. Namun, ia sempat mengalami kesulitan dalam memproduksi ikan denisoni karena harus melakukan pemijahan buatan dengan menyuntikkan hormon pada induk ikan yang berukuran kecil. Induk ikan denisoni hanya berukuran 8,4-9,5 cm. Tak jarang ikannya mati.

Namun, tantangan itu kemudian bisa diatasi dan kini ia telah piawai membudidayakan enam jenis ikan. Penghasilannya naik dari awal Rp1 juta per bulan menjadi Rp20 juta per bulan.

 

Menjadi rujukan

Kepiawaian membudidayakan ikan membuat Usep kini menjadi rujukan belajar banyak orang dan kerap diundang tampil di seminar. Tempat budi daya pun sering menjadi kunjungan tempat belajar anak-anak Sekolah Tinggi Perikanan (STP) Bogor, Jawa Barat.

Usep merasa tidak tersaingi jika orang-orang di sekitarnya bisa melakukan kawin suntik ikan. Baginya, ikan hias tidak akan banjir, tetapi akan selalu tidak mencukupi pasar sehingga dengan berbagi ilmu bukan lagi menjadi kompetitor. "Insya Allah enggak, rezeki enggak akan ketuker," kata Usep yang pasarnya bukan hanya Jawa dan Sumatra, melainkan juga rutin memasok ke Filipina, Tiongkok, Timur Tengah, bahkan Eropa dan Amerika.

Usep mengaku kala pandemi pengiriman ikan sempat tersendat, tetapi saat ini ia kerepotan menangani pesanan. Sepuluh petani ikan hias yang sudah bermitra dengannya pun belum mencukupi permintaan saat ini. "Peluang masih besar. Untuk ikan denisoni saja permintaan (pasar) per bulan sekitar kurang lebih 200 ribu ekor. Namun, paling kita suplai sekitar 2.000-30.000 ekor," ujar Usep.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat