visitaaponce.com

Keistimewaan Ibadah Puasa

PUASA merupakan ibadah khusus. Allah SWT berfirman dalam sebuah hadis qudsi bahwa “Ash-shaumu lii wa ana azzi bih,” yang berarti "puasa untuk-Ku dan Aku yang akan memberikan ganjaran kepadanya."

Inti puasa ialah pengendalian diri. Jika Anda ingin mengendalikan sesuatu, apa pun sesuatu itu, pertama yang harus Anda ketahui ialah sifat-sifat sesuatu itu. Apa kekuatannnya? Apa kelemahannya? Bagaimana mengendalikannya?

Pengendalian diri berarti pengendalian nafsu. Ketika manusia memiliki nafsu, nafsu kita ingin menjerumuskan kita kepada sesuatu yang buruk dan tidak pernah puas. Inilah yang perlu dikendalikan melalui puasa.

Nafsu, amarah, selalu mendorong untuk melakukan kesalahan, mendorong untuk emosional. Karena itu, Nabi Muhammad SAW berpesan, “Kalau seorang di antara kamu berpuasa, jangan berteriak. Jangan memaki. Kalau ada yang memakinya, ucapkanlah kepadanya, ‘aku sedang berpuasa’, yakni aku sedang mengendalikan diriku sehingga tidak akan menjawab makian dan cemoohan kamu."

Kita berbeda dengan binatang. Binatang melakukan apa yang disenanginya tanpa ada pertarungan antara nafsu dan tekadnya. Binatang tidak ada jarak dalam memanfaatkan rezekinya. Apa yang ditemukannya dapat ia makan.

Kita manusia ada jarak. Bahwa apa yang dimakan itu bermanfaat, proporsional, dan mendapatkan sesuatu yang bermanfaat. Bukan saja untuk jasmani, melainkan juga rohani kita.

Di sinilah perlunya pengendalian itu. Tidak mengikuti nafsu yang tidak pernah puas. Tidak mengikuti dorongannya yang selalu ingin menambah dan menambah. Di sinilah puasa berfungsi mengendalikan diri kita. Semoga kita mengendalikan dan mencapai hal tersebut. (*/H-2)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat