Pelindo 3 Terus Bergerak di Tengah Pandemi
PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo) 3 menjadikan pandemi covid-19 sebagai momentum untuk terus berkembang. Di tengah perlambatan ekonomi di berbagai sektor, perusahaan negara yang bergerak di sektor kepelabuhanan ini justru melaju kencang.
Penerapan protokol diketatkan, interaksi langsung berganti dengan sistem jarak jauh. Semuanya dilakukan agar kinerja perusahaan, yang menjadi salah satu tulang punggung arus barang dan jasa nasional tetap melaju kencang.
Direktur Utama Pelindo 3 U Saefudin Noer mengatakan, Pelindo 3 ingin merespons pandemi dengan sikap positif.
Dengan kewenangan mengelola arus distribusi barang dan jasa pada 43 pelabuhan, Pelindo justru harus berperan dalam mendorong ekonomi yang lesu untuk kembali bergeliat. Bahkan memanfaatkan situasi pandemi sebagai momen untuk melakukan percepatan dalam pembenahan.
“Pemulihan ekonomi tak bisa ditunggu. Harus diciptakan. Kami merespons pandemi justru dengan semangat perjuangan Sumpah Pemuda. Jika pemuda bersumpah untuk Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa, maka kami bertekad untuk menjadikan laut sebagai pemersatu kita. Sebagai jembatan yang kami sambungkan untuk menyatukan potensi masyarakat Indonesia,” kata Saefudin Noer.
Saefudin Noer mengatakan, Pelindo 3 melakukan optimasi di semua lini pelayanan. Memastikan bahwa semua service kepada customer mudah, murah, dan cepat, yang akan membuat arus barang dan jasa lebih cepat. Pergerakan kapal dan kontainer pun semakin efisien.
“Jika pergerakan barang dan jasa lancar, maka perekonomian antar daerah akan tumbuh. Kesejahteraan akan terdistribusi dengan baik dan Indonesia akan semakin kuat,” katanya.
Saefudin Noer mengatakan, peran Pelindo 3 dalam pemulihan ekonomi nasional sangat strategis. Sebab, perusahaan bertanggung jawab pada pelabuhan di provinsi-provinsi dengan kontribusi ekonomi nasional yang sangat besar.
Maka Pelindo 3 harus memastikan bahwa distribusi ekonomi antar daerah semakin optimal. Melalui modernisasi pelabuhan, hambatan-hambatan dalam pelayanan kepelabuhanan bisa terus berkurang.
“Dengan kemudahan dalam keterhubungan, laut tak lagi jadi pemisah. Melainkan akan menyatukan potensi Indonesia. Di situlah masyarakat akan kuat karena secara semakin terhubung. Dalam keterhubungan antar daerah, di sana ada interaksi ekonomi dan budaya yang akan semakin memperkuat kita.. Inilah sumpah kami,” katanya.(RO/OL-09)
Terkini Lainnya
Stranas PK: Masih Ada Pungli di Pelabuhan Meski Sudah Pakai Sistem Digital
Layanan Tata Kelola Pelabuhan Terus Ditingkatkan
Lakukan Efisiensi Operasional, Pelindo Solusi Logistik Raih Sertifikasi ISO Series
Kolaborasi dan Efisiensi Kunci Majukan Industri Kepelabuhanan
KKP Bertekad Atasi Kasus Perbudakan di Kapal Perikanan
Update Penyelesaian Kontainer Tertahan di Tanjung Priok dan Tanjung Perak: 95% Sudah Rilis
Pelestarian Budaya Sendratari Mampu Tingkatkan Potensi Desa Wisata
Layanan Infrastruktur Pelabuhan Terus Ditingkatkan
Mahasiswa Beprestasi ITB Raih Beasiswa Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Warga Binaan Lapas Cipinang Jalani Program Peningkatan Kualitas Hidup dari BUMN
Gelaran Euphoria Fest Perluas Akses Pasar UMKM
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap