visitaaponce.com

Holding BUMN UMi Diharapkan Mampu Atasi Kesenjangan Ekonomi

Holding BUMN UMi Diharapkan Mampu Atasi Kesenjangan Ekonomi
Pelaku usaha kuliner, Adityo Nugraha (25), memasak makanan pesanan konsumen, di kafenya di Padang, Sumatera Barat, Selasa (25/5).(Antara)

NAHDLATUL Ulama atau NU mengapresiasi kehadiran Holding BUMN Ultra Mikro (UMi). Langkah strategis pemerintah itu dinilai dapat menekan kesenjangan ekonomi, sekaligus mendorong jumlah pengusaha baru. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. ditunjuk pemerintah menjadi induk holding, dengan anggota PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM.

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Marsudi Syuhud mengatakan, dengan menghadirkan holding BUMN UMi pemerintah telah memberikan perhatian lebih kepada segmen usaha mikro termasuk ultramikro yang memiliki kontribusi perekonomian paling besar.

Langkah ini menurutnya akan membantu pemerintah dalam mengurangi kesenjangan ekonomi yang di masa pandemi ini semakin lebar. Langkah strategis ini pun dinilai akan mampu membuat Indonesia menjadi negara maju dengan mendorong lebih banyak pengusaha baru.

"Tentu itu akan sangat baik. Kalau program ini bisa jalan, maka akan banyak pengusaha baru dan Indonesia pun bisa menjadi sejajar dengan negara maju," ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Jumat (3/9).

Marsudi menyebut, rasio kewirausahaan di Indonesia masih di bawah beberapa negara Asia lainnya. Data Kementerian Koperasi dan UKM menunjukkan rasio kewirausahaan Indonesia baru 3,47%, adapun Thailand mencapai 4%, Malaysia 4,74%, dan Singapura 8,76%. Bahkan, rasio kewirausahaan di negara maju tembus 12%.

Lebih lanjut, Marsudi berpendapat dengan holding pemerintah dapat mengonsolidasikan data UMKM nasional termasuk Umi di dalamnya lebih baik lagi ke depan. Sehingga, program pemberdayaan UMKM tidak tumpang tindih dan membuat program pengembangan untuk segmen tersebut menjadi lebih baik.

Di samping itu, dia pun mengapresiasi komitmen pemerintah yang mempertahankan bisnis masing-masing anggota holding. Menurut Marsudi, hal ini akan sangat baik bagi operasional holding dengan keberagaman solusi layanan jasa keuangan bagi pelaku usaha UMi.

"Bahkan, ini bisa membuat program naik kelas pelaku usaha UMi dan mikro menjadi lebih baik. Kami justru berharap lebih banyak pelaku usaha masuk dalam ekosistem perbankan. Karena tentunya ini adalah lembaga keuangan yang lebih kompleks dan baik," ujarnya. (E-3)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat