Pemerintah Dorong UMKM dan Perempuan Pengusaha Bermigrasi ke Digital
![Pemerintah Dorong UMKM dan Perempuan Pengusaha Bermigrasi ke Digital](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/02/62808ec08dbb7b495022ca142ac60cb4.jpg)
PUSAT Investasi Pemerintah (PIP) selaku Badan Layanan Umum (BLU) Kementerian Keuangan RI menyebut lebih dari delapan juta pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) masuk digitalisasi dalam pemasaran selama pandemi.
Direktur Jenderal Perbendaharaan, Kementerian Keuangan, Hadiyanto dalam webinar Digitalisasi UMKM Perempuan untuk Mendorong Pemulihan Ekonomi, Kamis (17/2) mendorong negara G20 untuk memperkuat lebih banyak UMKM dan perempuan terjun ke digitalisasi.
Baca juga: Menparekraf Apresiasi Kolaborasi UMKM di Bandara Internasional I ...
"Di masa pandemi terdapat 8,4 juta pelaku UMKM telah masuk ekosistem digital, termasuk UMKM perempuan. Digitalisasi jadi kunci bagi UMKM untuk berdaya saing," ungkapnya.
Kemudian, peluang lain yang harus dimanfaatkan pelaku UMKM atau Ultra Mikro (UMi) ialah ada potensi transaksi ekonomi digital Indonesia yang menembus Rp1,286 triliun di 2025, berdasarkan prediksi Google, Temasek, dan Bain & Company di 2021.
"Ekonomi digital Indonesia di 2025 diprediksi menjadi yang terbesar di Asia Tenggara dengan nilai transaksi mencapai Rp1,286 triliun. Untuk itu kami terus mendukung inisiatif yang dilakukan PIP dalam mendukung digitalisasi UMKM," tegasnya.
Pihaknya pun juga mendorong penggunaan uang elektronik dapat lebih masif lagi dilakukan dengan jangkauan luas. Para debitur UMi pun diminta mengoptimalkan pemasaran lewat online, baik medsos, e-commerce maupun marketplace dari pemerintah.
BLU PIP menjabarkan bahwa dalam waktu lima tahun, terdapat 5,4 juta pelaku usaha yang menerima pembiayaan dari lembaga tersebut. Total pembiayaan menembus Rp18 triliun.
Untuk mengetahui dampak pembiayaan BLU PIP tersebut ke UMi, Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan sepanjang 2021 melakukan survei di 34 kantor wilayah. Hasilnya, keekonomian debitur UMi mengalami peningkatan 5,6%.
"Berdasarkan survei dan kajian uji dampak usaha debitur UMi pada 2021 terjadi kenaikan nilai keekonomian debitur Umi sebesar 5,6 %, dari 49,85 point di 2020 menjadi 52,64 poin di 2021," kata Hadiyanto.
"Capain tersebut merupakan bukti nyata pembiyaan UMi benar benar memberikan dampak yang semakin luas bagi masyarakat," pungkasnya. (Ins/A-1)
Terkini Lainnya
BNI Luncurkan Aplikasi Wondr untuk Mudahkan Layanan Keuangan bagi Masyarakat
ACEH Youth Creative Hub Fasilitasi Pemuda Aceh Berkarya di Era Digital
Menko Polhukam: Pemerintah Serius Perkuat Keamanan PDNS
9 Cara Meningkatkan Kecepatan Wi-Fi
7 Strategi Ampuh Meningkatkan Engagement di Instagram
9 Handphone Terbaru di Bulan Juli 2024, Catat Spesifikasinya
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap