visitaaponce.com

Pemerintah Diminta Waspadai Kenaikan Harga Pangan Jelang Ramadan

Pemerintah Diminta Waspadai Kenaikan Harga Pangan Jelang Ramadan
Suasana aktivitas jual beli di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Minggu (14/6/2020).(Antara )

DEWAN Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (DPP IKAPPI) menyatakan sikap bahwa terdapat beberapa komoditas yang wajib diwaspadai kenaikannya seperti tahun lalu.

Diantara bahan makanan pokok yang perlu diwaspadai kenaikannya yaitu tepung terigu, telur ayam, daging ayam, daging sapi, cabe rawit, dan minyak goreng.

“Pemerintah harus mewaspadai akan adanya kenaikan harga menjelang bulan Ramadhan. Jika kita melihat tahun lalu, ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan seperti tepung terigu, telur ayam, daging sapi, daging ayam, cabe rawit,” ujar Wakil Sekretaris Jenderal DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Ahmad Choirul Furqon dalam keterangan tertulis, Sabtu (26/3).

Ia juga berharap di tengah sengkarut isu minyak goreng ini pemerintah tetap dapat fokus terhadap pengendalian harga pangan.

“Kami dari DPP Ikappi berharap di tengah sengkarut isu minyak goreng yang masih belum terlihat ujungnya ini pemerintah tetap memiliki fokus terhadap pengendalian harga pangan,” imbuh pria kelahiran Kabupaten Rembang tersebut.

Lebih dari itu, Furqon juga menitik beratkan bahwa saat ini telah banyak pihak yang mengeluhkan potensi kenaikan harga komoditas tersebut kepada IKAPPI.

“Saat ini telah banyak pihak yang mengeluh kepada kami. Mereka mengungkap rasa khawatirnya atas potenai kenaikan harga komoditas pangan ini. Jadi kami sangat berharap pemerintah pusat dan daerah saling bersinergi dan gotong royong mengantisipasi kondisi ini sebelum ramadhan tiba,” tandas Furqon.

Pemerintah harus memberikan perhatian lebih kepada bawang merah, bawang putih, dan khususnya minyak goreng.

Menurut Furqon, bawang putih ini menjadi salah satu komoditas yang mayoritas impor, bahkan tahun 2021 Indonesia menjadi negara dengan kuota impor bawang putih terbesar di dunia.

“Bawang putih merupakan komoditas yang sebagian besar lebih dari separuhnya impor, itu kenapa tahun 2021 kemarin dalam data statistik Indonesia menjadi importir bawang putih terbesar di dunia. Semoga pemerintah melalui Menteri Perdagangan bisa mengkalkulasi dengan akurat supply and demand nasional dapat seimbang,” tandas Furqon.

Furqon menambahkan bahwa minyak curah hingga saat ini di pasaran masih jauh di atas harga normal.

“Bahkan harga minyak curah di pasar tradisional saat ini masih di atas batas wajar dengan harga sekitar Rp20.000. Keluhan terus menerus mengalir kepada kami, jadi kami akan terus mendorong kepada pemerintah agar mensinkronkan antara produksi dan permintaan. Kami DPP IKAPPI memiliki kepentingan agar menjelang ramadhan harga kompditas tetap dapat dijangku oleh masyarakat,” pungkas Furqon. (OL-12)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat