visitaaponce.com

Enam Tips Agar Terhindar dari COD Fiktif

Enam Tips Agar Terhindar dari COD Fiktif
COD(Dok Ninja Xpress)

Seiring dengan berbagai kemudahannya, metode pembayaran cash on delivery (COD) juga memiliki tantangan, salah satunya adalah penipuan yang dilakukan penjual fiktif dengan menggunakan metode ini.

Melihat masih maraknya keluhan pembeli terkait pembayaran COD, Ninja Xpress membagikan tips melakukan transaksi COD yang aman di e-commerce.

Menurut survei Jakpat yang dilakukan pada April - Juni 2021, mayoritas konsumen Indonesia masih memilih metode COD ketika berbelanja di e-commerce. Survei ini juga menunjukan bahwa konsumen dengan tujuan pengiriman di luar pulau Jawa mendominasi dalam pembayaran menggunakan metode COD ini.

Hal ini karena sistem COD memberikan kemudahan bagi pembeli tanpa harus melakukan transaksi e-banking maupun datang ke gerai ATM atau minimarket untuk membayar. Pembeli pun merasa lebih tenang karena pembayaran dilakukan di tempat ketika paket sudah sampai.

Namun, metode ini kemudian digunakan penipu dengan berbagai modus, misalnya pembeli dibujuk untuk membeli barang melalui iklan atau online store palsu, barang yang dibeli tidak sesuai deskripsi, dan bahkan dibujuk untuk membayar barang yang tidak mereka beli. Pembeli biasanya baru menyadari penipuan setelah membayar barang dan membuka paket. Menurut situs Cekrekening.id, kasus penipuan online dari e-commerce dan jualan online di media sosial hingga September 2021 sudah mencapai 115.756 kasus.

Untuk menghindari kerugian akibat penipuan melalui metode COD, Ninja Xpress membagikan enam (6) tips transaksi COD aman sebagai berikut:

1. Lakukan riset yang teliti. Belanja hanya dari e-commerce dan penjual yang terpercaya. Cek track record penjual, ulasan dari pembeli lain, dan apakah penjual memiliki beberapa akun yang berbeda.

2. Cek deskripsi dan harga barang. Apabila harganya terlalu murah maka kemungkinan ada penipuan. Jika memungkinkan, pilih pembayaran non tunai.

3. Setelah memesan, pastikan tanggal pengiriman paket dan informasikan anggota keluarga jika tidak berada di rumah. Pastikan paket yang sampai memang dari penjual yang sama dengan jenis barang yang memang dibeli. Jangan terima paket jika data tidak sesuai ataupun jika tidak merasa melakukan pembelian.

4. Lakukan pembayaran kepada kurir. Yang harus dipahami adalah pembeli baru dapat membuka paket setelah melakukan pembayaran.

5. Yang terpenting adalah ketika barang datang, jangan lupa untuk mengambill foto dan video unboxing. Hindari mengeluhkan kondisi isi paket kepada kurir karena kurir hanya menjadi perantara yang bahkan terkadang tidak memiliki kontak penjual. (OL-12)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat