visitaaponce.com

Rekind Telah Mencapai Milestone Gas-In di Proyek JTB

Rekind Telah Mencapai Milestone Gas-In di Proyek JTB
Rekind harus memastikan bahwa semua fasilitas pabrik telah lolos uji dan siap untuk dialiri gas alam.(Ist)

PT Rekayasa Industri (Rekind), anak perusahaan Pupuk Indonesia Holding Company kembali mengukir prestasi.

Melalui kompetensi terbaiknya, setelah mendapatkan sertifkat RHIC (Ready for Hydrocarbon In Certificate) akhirnya pada Minggu (14/8).

Perusahaan Integrated EPC Nasional satu-satunya milik negara ini mamasuki tahapan penting Gas-In, yaitu masuknya aliran gas alam ke dalam fasilitas 
pabrik Proyek Strategis Nasional Gas Processing Facility (GPF) Jambaran Tiung Biru (JTB) milik PT Pertamina EP Cepu (PEPC).

Baca juga : Upaya Pemerintah Perkuat Peran Pabrikan Lokal di Industri Hulu Migas Diapresiasi

“Walau Proyek JTB ini sempat terdampak langsung selama dua tahun lebih masa  pandemi Covid-19, di mana aktivitas fabrikasi peralatan, kegiatan transportasi 
pelabuhan di luar negeri terhenti menyusul kebijakan lockdown di negara asal," tegas Direktur Utama Rekind, Triyani Utamingsih dalam keterangan pers, Senin (15/8)

"Serta  pembatasan ruang kerja akibat pemberlakuan prokes covid-19 yang ketat selama pekerjaan konstruksi, tapi dengan semangat dan komitmen yang tinggi, dengan izin  Allah akhirnya tim Rekind berhasil melewati milestone penting Gas-In ini dengan baik," jelasnya 

"Tak lupa segenap Direksi dan manajemen mengucapkan terima kasih kepada team  Proyek JTB serta support yang luar biasa dari keluarga," tegas Triyani Utamingsih. 

Baca juga : BP dan Pertamina Kerja Sama Studi Potensi Pasokan Gas dan Injeksi CO2 di Tangguh

Proses pencapaian Gas-In yang merupakan lingkup kerja Rekind itu berperan sangat  strategis dalam keberlanjutan kegiatan proyek JTB.

Dalam tahapan ini, Rekind harus memastikan bahwa semua fasilitas pabrik telah lolos uji dan siap untuk dialiri gas alam dengan tingkat keselamatan yang sangat tinggi.

GPF di proyek JTB sejak awal dirancang untuk mampu mengolah gas alam beracun dengan kadar H2S yang sangat  tinggi menjadi gas berkualitas terbaik dan siap dikonsumsi. 

“Gas-In merupakan tahap awal pembuktian bahwa equipment dan instalasi berintegrasi yang dirancang bangun oleh insinyur-insinyur terbaik Rekind dari berbagai 
perguruan tinggi Indonesia berjalan dengan baik," ucapnya.

"Keberhasilan dalam tahapan ini vmenunjukkan peran serta kompetensi Rekind tetap bisa diandalkan bagi  pembangunan infrastruktur industrial plant yang memiliki tingkat kesulitan tinggi  seperti halnya di fasilitas gas JTB ini. Jelas ini sangat membanggakan,” tegas, Triyani  (RO/OL-09)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat