Rencana Right Issue PT Semen Indonesia, DPR Harga Semen Harus Terjangkau
![Rencana ‘Right Issue’ PT Semen Indonesia, DPR: Harga Semen Harus Terjangkau](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/09/2c34c44311d9997ffde76a038b942f58.jpg)
PT Semen Indonesia berencana menerbitkan saham baru kepada publik melalui hak memesan efek terlebih dahulu (right Issue) seiring upaya pemerintah untuk melakukan Penyertaan Modal Negara (PMN) yang berasal dari pengalihan/inbreng saham negara pada PT Semen Baturaja.
Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Anetta Komarudin menilai upaya privatisasi tersebut harus mampu tekan harga semen agar semakin terjangkau.
“Kinerja perusahaan harus semakin meningkat seiring langkah privatisasi ini. Dengan begitu, dampaknya bisa membuat harga semen bisa semakin terjangkau di masyarakat. Karena sekarang justru harga semen mulai naik pasca penyesuaian tarif BBM. Bahkan di Papua, harganya bisa sampai Rp650 ribu per karung dari yang semula sekitar Rp450 ribu,” ungkap Puteri dalam RDP Komisi XI DPR RI bersama Direktorat Jenderal Kekayaan Negara dan PT Semen Indonesia, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (13/9).
Puteri juga menyinggung persoalan kelebihan produksi (oversupply) semen dalam negeri yang seharusnya bisa membuat harga semen lebih terjangkau. Hal tersebut sesuai hasil audit Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang menyebut industri semen di Indonesia surplus 40 juta ton semen.
“Namun, yang terjadi harga semen justru mulai naik. Karenanya, dengan upaya privatisasi ini, seperti apa komitmen PT Semen Indonesia untuk memastikan harga semen bisa semakin terjangkau di masyarakat,” tegas Puteri.
Baca juga: DPR Pertanyakan Pernyataan Menteri BUMN yang Sebut Pertamina Jual Rugi Pertamax
Lebih lanjut, Puteri menekankan pentingnya penerapan strategi bisnis yang tepat agar PT Semen Indonesia tetap unggul di tengah berbagai tantangan industri semen tanah air. Termasuk mampu mengungguli persaingan dengan perusahaan semen swasta dan produk semen impor.
Menurut politikus Partai Golkar itu, persoalannya tak hanya terkait oversupply, tapi juga persaingan bisnis yang ketat baik domestik maupun global.
“Belum lagi harga batu bara yang mulai meningkat tentu berdampak pada biaya produksi. Makanya, bagaimana PT Semen Indonesia memastikan agar bisnis semen ini tetap menarik. Kinerja ekspor juga harus ditingkatkan untuk perluas pasar dan atasi persaingan di pasar domestik. Sehingga, publik pun yakin dan tertarik untuk memesan Right Issue pada PT Semen Indonesia,” urai Puteri.
Selain itu, Anggota Badan Kerja Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI itu juga berpesan kepada PT Semen Indonesia untuk segera menghadirkan solusi jangka panjang, terutama berkaitan dengan bahan baku kertas kraft untuk kemasan semen yang masih impor dari Rusia yang mencapai sekitar Rp960 miliar setiap tahunnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Semen Indonesia Donny Arsal membenarkan perusahaan mengalami tantangan yang berat akibat harga batu bara dan bahan bakar yang meningkat signifikan.
“Sehingga diperlukan kompensasi. Apakah itu kenaikan harga atau efisiensi. Sehingga masyarakat tidak dibebankan terlalu berat. Kalau tidak dilakukan penyesuaian harga, maka BUMN-nya yang akan merugi. Karena biaya yang naik sangat signifikan dibandingkan kemampuan perusahaan untuk melakukan efisiensi,” ujar Donny.
Namun, Donny mengungkapkan PT Semen Indonesia akan terus berusaha untuk menjual semen dengan harga yang kompetitif.
“Ini merupakan keharusan karena pemainnya ada 15. Harga kenaikan itu sebetulnya tidak seluruhnya dibebankan kepada konsumen. Sebagian dipikul oleh kami. Itu kenapa margin juga turun. Kami jaga perusahaan sebagai BUMN tidak mengalami kerugian,” lanjut Donny. (RO/OL-09)
Terkini Lainnya
Kementerian BUMN Apresiasi Kolaborasi SIG dan Astra dalam Kembangkan UMKM
SIG Cetak Laba Rp472 Miliar di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik
SIG Salurkan Bantuan dan Santunan di 7 Provinsi dalam Safari Ramadan 1445 H
SIG Berangkatkan 880 Peserta Mudik Bersama BUMN 2024 ke Empat Provinsi
Hijaukan Lahan Pascatambang Pabrik Tuban, SIG Tanam 500 Ribu Pohon
Naik 10%, SIG Catatkan Volume Penjualan 40,62 Juta Ton pada 2023
Trans Power Marine Kucurkan Deviden Rp196,67 Miliar
Proses Right Issue AIMS Rampung pada Semester I-2024
24 Perusahaan Antre IPO di Bursa Efek Indonesia
Bidik Rp300 Miliar, AIMS Siap Lakukan Rights Issue Awal Tahun 2024
Tahun ini 40 Perusahaan Lakukan Right Issue di Pasar Modal
Bank KB Bukopin Segera Jalankan Rencana Right Issue
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap