Masih Jadi Produk Investasi Menarik, Begini yang Harus Dilakukan Milenial agar Bisa Punya Rumah Impian
![Masih Jadi Produk Investasi Menarik, Begini yang Harus Dilakukan Milenial agar Bisa Punya Rumah Impian](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/10/9647fcdac0b81dc1b179760d0a397464.jpg)
RUMAH merupakan kebutuhan primer. Namun, untuk bisa membeli rumah bukanlah perkara mudah, ada yang harus dipersiapkan. Pentingnya mengatur keuangan, memilih developer dan perbankan yang menawarkan kemudahan merupakan strategi yang tepat, terlebih lagi ancaman kenaikan inflasi dan merangkaknya suku bunga KPR.
Founder PT Daya Uang Indonesia Tangguh LOlita Setyawati mengatakan, masalah terbesar generasi milenial saat ini salah satunya adalah gaya hidup. Sebetulnya milenial itu mampu membeli rumah asalkan menerapkan strategi perencanaan keuangan secara matang. Terpenting adalah mengatur cash flow, berusaha mengalokasikan sebagian penghasilan mereka untuk tabungan uang muka mencicil rumah.
'Merencanakan keuangan salah satu cara termudah untuk bisa memiliki rumah, apalagi harga properti tiap tahun mengalami kenaikan yang relatif tinggi. Hal pertama yang harus dilakukan milenial adalah merubah main set, berfikir visioner untuk membeli rumah. Mereka harus fokus mencapai target,” jelas Lolita dalam diskusi bertajuk Kelola Rencana Keuangan Ala Milenial Miliki Properti.
Menurutnya, semua harus terencana dengan baik, ada porsi keuangan yang bisa dikeluarkan untuk keperluan saat ini dan mematangkan pula rencana keuangan untuk masa depan. Milenial harus cerdas menata cash flow agar semua impian dapat direalisasikan.
“Semakin besar penghasilan, tentunya porsi tabungan untuk investasi lebih besar. Ada baiknya fokus ingin punya rumah seperti apa, lokasinya di mana, harga sesuai kemampuan. Upayakan menabung untuk uang muka jika ingin membeli rumah secara KPR. Saran saya, milenial harus melek investasi di instrumen yang menghasilkan lebih tinggi dari kenaikan harga properti pertahun yaitu 6%,” ujar Lolita.
Bicara investasi properti, Vice President Consumer Loans Group Bank Mandiri Ayu Pertiwi memaparkan beragam keuntungan investasi properti sebagai instrumen paling aman yang nilainya tidak pernah turun.
Menariknya investasi properti dapat terlihat data serapan KPR sebelum dan sesudah pandemi, konsumen yang membeli rumah melalui KPR masih cukup tinggi.
Berdasarkan data Laporan Survei Properti Residensial di Pasar Primer oleh Bank Indonesia pada Triwulan I 2022 mayoritas Konsumen masih menggunakan KPR dalam pembiayaan propertinya (kurang lebih 70%), dan pertumbuhan KPR mengalami kenaikan sebesar 10,61% (yoy) lebih tinggi dari triwulan sebelumnya (9,76%). Booking Mandiri KPR khususnya primary mengalami kenaikan sebesar 23% secara Ytd pada Agustus 2021.
Menurut Ayu, memang saat ini KPR Bank Mandiri juga membidik kalangan milenial. Beberapa pilihan KPR Bank Mandiri yang cocok untuk executive milenial antara lain program pricing yang terdiri dari suku bunga selected developer dengan suku bunga 3,88% fix 3 tahun untuk tenor minimal 12 tahun, suku bunga 5,99% fix 5 tahun untuk tenor minimal 12 tahun, dan khusus untuk karyawan pekerja ditawarkan suku bunga 8,5% fix 10 tahun.
KPR Bank Mandiri menawarkan pula keringanan biaya provisi dan admin bagi executive milenial, yaitu bebas biaya provisi dan admin khusus untuk karyawan pekerja yang mengambil suku bunga 9,25% fix 10 tahun. Ada juga program kemudahan proses KPR khususnya kemudahan persyaratan dokumen income (KPR Instant Approval, KPR Prime Customer, KPR Prioritas, KPR Pegawai dan KPR Hebat).
Baca juga : NavaPark Raih Greenship Neighborhood Platinum Pertama dari GBCI
“Kami juga meluncurkan program kerja sama dengan berbagai pengembang, berkolaborasi dengan developer termasuk join program. Selama ini penjualan KPR Bank Mandiri didominasi dari KPR segmen primary seperti yang kami lakukan di Synthesis Huis,” ungkap Ayu.
“Pastinya akan banyak keuntungan yang bisa dinikmati executive milenial bila membeli hunian di Synthesis Huis melalui KPR Bank Mandiri. Saran saya buat executive milenial untuk membeli rumah baru melalui developer, karena akan ada banyak kemudahan dan promo menarik yang diberikan pihak pengembang,” ucapnya.
Menurut Ayu, industri properti pada 2022 diproyeksikan terus tumbuh dengan kondisi perekonomian yang semakin membaik, dengan salah satu indikator adalah pemulihan ekonomi dan kayakinan konsumen akan prospek ekonomi ke depan, hal ini juga didorong oleh kebijakan perpanjangan Loan to Value (LTV) sebesar 100% hingga Desember 2022 dan beberapa pengembang mulai meluncurkan proyek baru di tahun 2022.
“Diproyeksikan bahwa industri properti tahun 2022 akan semakin meningkat, dengan dukungan perbankan memberikan suku bunga rendah, dukungan pemerintah serta berbagai gimmick menarik dari developer akan mendorong masyarakat untuk bertransaksi properti,” ujar Ayu.
Managing Director Synthesis Huis, Aldo Daniel mengatakan, hadirnya Synthesis Huis di wilayah Cijantung, Jakarta Timur dapat dijadikan pilihan hunian bagi semua kalangan, termasuk executive milenial. Hal ini merupakan dukungan kami menepis pandangan masyarakat terhadap milenial yang kesulitan punya rumah di Jakarta.
“Kami tidak hanya mengembangkan hunian yang nyaman, tetapi juga menawarkan pilihan investasi yang tepat. Lokasi Synthesis Huis sangatlah strategis, dekat ke mana-mana dan aksesnya mudah dijangkau. Kami juga berupaya melakukan banyak hal untuk mempermudah konsumen memiliki hunian di Synthesis Huis,”ucap Aldo.
Pihaknya menawarkan kemudahan dari sisi pembayaran. Ada tiga sistem pembayaran ditawarkan, yaitu dengan cara cash keras yang dapat diangsur 6X, cash bertahap yang dapat diangsur sebanyak 24X dan KPR mulai DP sebesar 5% bisa disubsidi oleh developer dan angsuran 1% per bulan. \
Lebih lanjut Aldo mengatakan, untuk membidik kalangan executive milenial, Synthesis Huis juga telah menggandeng sejumlah perbankan di antaranya KPR Bank Mandiri. Harapannya, selain mempermudah dari sisi pembiayaan, penjualan unit Synthesis Huis dapat terjual sesuai target yang direncanakan.
“Akan ada promo menarik yang akan kami tawarkan untuk mendongkrak penjualan unit Synthesis Huis. Bulan Oktober, kami juga masih meluncurkan program subsidi DP untuk KPR. Jadi jangan sampai menunggu bunga KPR naik, sekaranglah saat yang tepat membeli rumah,” papar Aldo. (RO/OL-7)
Terkini Lainnya
Gen Z Mau Bangun Rumah Impian? Ini Tips yang Wajib Diperhatikan
11 Tips Membuat Rumah Ramah Lingkungan
Heru Budi Resmikan Penataan Rumah Vertikal di Palmerah
Ingin Bangun 13.000 Rumah, Perumnas Ajukan PMN Rp1,1 Triliun
Tipe Termahal Klaster Trésor BSD City Ludes Terjual dalam Waktu Singkat
Kemensetneg: Jokowi Pilih Lokasi Rumah Pensiun di Karanganyar
Populasi Terbesar di Indonesia, Anak Muda Juga Perlu Asuransi Kesehatan
Gen Z dan Milenial, Ini yang Diperhatikan dalam Memilih Pekerjaan
Rumah Tipe Kecil Jadi Favorit Milenial
Yuk Melihat Pos Keuangan Gen Z, Milenial, dan Gen X
BNI dan Mastercard Kolaborasi Penuhi Kebutuhan Kaum Muda
JFWalk Jadi Wadah Milenial Berolahraga Bersama Keluarga
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap