Gen Z dan Milenial, Ini yang Diperhatikan dalam Memilih Pekerjaan
![Gen Z dan Milenial, Ini yang Diperhatikan dalam Memilih Pekerjaan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/6e5802f0d33bdb0fb9a58f3b3d16133d.jpg)
KENYAMANAN dalam bekerja menjadi faktor penting yang diperhatikan generasi Z dan milenial. Jessica Casey Jaya dari Apiary Academy, sebuah ekosistem yang memfasilitasi pertumbuhan karier dan bisnis, berpendapat bahwa saat ini Human Resources (HR) pada sebuah perusahaan tidak bisa memprioritaskan hanya pada performa karyawan, melainkan harus memperhatikan well being atau kesejahteraan pekerja.
“Jadi para HR harus mendesain workplace yang aman dan nyaman untuk employee dari sisi fisik, emosional, dan mental. Terutama karena mungkin generasi kita sudah berbeda. Jadi perusahaan itu harus memperhatikan semua ini, gak cuma dari satu sisi,” ujarnya pada acara Future of Work Summit 2024 di Kuningan City, Jakarta Selatan, Kamis (27/6).
Untuk itu, acara Future of Work Summit 2024 yang diselenggarakan Apiary berfokus pada aspek manusia dalam kesuksesan perusahaan. Dalam sejumlah panel yang tersedia, berbagai topik dibahas sesuai dengan tema utama yaitu Building a Human-Centered Workforce for Sustainable Success.
Baca juga : Dear Gen Z, Ini Tiga Aspek Penting Pengembangan Diri dalam Karier
“Karena ini event pertama HR, kami mau providing safe space dulu buat para HR, saling curhat dulu masalahnya apa. Ini lebih ke gathering feedback,” ujarnya.
Di sisi lain, preferensi aspek kenyamanan dalam bekerja juga membuat adanya pergeseran tren pekerja dari sektor formal ke informal. Wakil ketua bidang IV Forum Digital BUMN (Fordigi) Munadi Herlambang menyampaikan ada pergeseran sekitar 30% dari pekerja formal ke informal dalam dua tahun terakhir.
“Pergeseran dari sektor formal ke informal ini terutama motornya generasi milenial dan gen z. Faktornya tadi, kenyamanan, fleksibilitas waktu, dan sebagainya,” katanya dalam kesempatan yang sama.
Ia melihat fenomena banyak angkatan kerja muda pindah dari perusahaan formal ke perusahaan informal. Faktor penyebabnya antara lain tempat kerja dan waktu kerja yang lebih fleksibel.
“Itu boleh-boleh saja tapi harus menjamin bahwa masa depan maupun recurring income, kepastian pendapatan, itu terjaga. Terutama ditambah social security, maksudnya mereka harus terjamin beberapa jaminan seperti BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan. Ketika ada pekerjaan informal, mereka juga harus ter-cover seperti itu, sama dengan pekerjaan-pekerjaan formal lainnya,” ungkapnya. (Ifa/Z-7)
Terkini Lainnya
Populasi Terbesar di Indonesia, Anak Muda Juga Perlu Asuransi Kesehatan
Rumah Tipe Kecil Jadi Favorit Milenial
Yuk Melihat Pos Keuangan Gen Z, Milenial, dan Gen X
BNI dan Mastercard Kolaborasi Penuhi Kebutuhan Kaum Muda
JFWalk Jadi Wadah Milenial Berolahraga Bersama Keluarga
Berkolaborasi Mempertemukan Talenta Digital dengan Peluang Kerja
Schneider Electric Raih Penghargaan Best Companies to Work for in Asia
Ramalan Zodiak Minggu Ini 24 hingga 30 Mei 2024
Ini Tiga Aspek Penting Pengembangan Diri Bagi Generasi Z dalam Berkarier
Dear Gen Z, Ini Tiga Aspek Penting Pengembangan Diri dalam Karier
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap