Indonesia Masih Hadapi Masalah Kemiskinan dan Pengangguran
![Indonesia Masih Hadapi Masalah Kemiskinan dan Pengangguran](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/02/b9cc9b41a6ebd0259f71799b126ce2bb.jpeg)
Di tengah ekonomi yang diproyeksikan bertumbuh di atas 5% pada 2022, Indonesia ternyata masih menghadapi masalah kemiskinan dan pengangguran.
Badan Pusat Statistik mencatat, hingga November 2022, terdapat 8.42 juta pengangguran di Indonesia. Di lain sisi, Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) juga menuturkan, 25.114 orang di Putus Hubungan Kerja (PHK) pada tahun 2022.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tidak menampik permasalahan tersebut, yang dianggap kontradiktif dengan slogan pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan oleh pemerintah ke publik.
"Tadi disampaikan, kalau kemiskinan dan pengangguran naik di tengah pertumbuhan ekonomi. Itu tidak bisa ditampik, jadi jangan dipikir kita (pemerintah) hanya memikirkan masalah makro fiskal, kita juga memikirkan yang mikro. Memang, semua negara pasti mengalami shock. Pasti ada kontraksi. Pasti ada. Misalnya kita, ada PHK dari 7 juta sampai ke 9,7 juta orang," ungkap Sri Mulyani dalam kuliah umum perayaan hari ulang tahun Media Indonesia di Jakarta, Jumat (3/2).
Namun, Sri Mulyani mengungkapkan bahwa, pemerintah telah berusaha untuk mengatasi masalah mikro ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat kecil, dengan mengucurkan APBN sebagai "shock breaker".
"Jadi, bagaimana kita memulihkannya. Anggaran untuk bantuan sosial bagi masyarakat, agar daya belinya meningkat. Jadi, jangan dianggap kita hanya mengurus yang besar, yang kecil kecil, kita juga masuk kesitu. Malahan, yang besar yang kita pajaki," tegas Sri Mulyani.
"Jadi, kalau tingkat kemiskinan bisa turun, itu karena presiden minta kita fokus kepada kemiskinan ekstrem. Jadi, APBN itu kita pakai untuk mengatasi kondisi ekonomi yang ada. Misalnya, melalui Kementerian PUPR, kita membangun infrastruktur. Jangan dianggap infrastruktur itu hanya jalan tol dan bendungan saja. Infrastruktur itu juga kan sanitasi, balai, dan hal hal kecil yang dapat membantu aktivitas ekonomi masyarakat," tuturnya. (OL-12)
Terkini Lainnya
Dibuka Melemah, Rupiah Berpotensi Menguat saat Pengangguran AS Naik
Remaja Putus Sekolah Ganggu Bonus Demografi
Tingkatkan Daya Adaptasi Pendidikan Nasional terhadap Perkembangan Tantangan Global
Tekan Angka Pengangguran, Kemnaker Gelar Sosialisasi Pemagangan Luar Negeri
Ayep Zaki Ingin Bebaskan Masyarakat Sukabumi dari Kemiskinan dan Pengangguran
Hampr 10 Juta Gen Z di Indonesia Menganggur, Ini Tips Mendapatkan Pekerjaan yang Bisa Dicoba Para Job Seeker
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap