visitaaponce.com

BUMN Didorong untuk Terus Bertransformasi

BUMN Didorong untuk Terus Bertransformasi
Menteri BUMN Erick Thohir saat menghadiri perayaan Nyepi di TMII.(Dok.Kementerian BUMN)

TRANSFORMASI adalah sebuah keharusan bagi semua perusahaan. Sebab hanya dengan begitu mereka hanya dapat bertahan dalam segala perubahan. Hal itu pun berlaku untuk Badan Usaha Milik Negara. Mereka harus bertransformasi dengan berpedoman pada core value BUMN, yaitu AKHLAK.

"Core Value BUMN kan AKHLAK, di mana salah satu kuncinya adalah Harmoni. Tidak mungkin kita membuat transformasi perubahan tanpa ada kedamaian," ujar Menteri BUMN Erick Thohir dalam perayaan Hari Nyepi di Sasono Utomo, Taman Mini Indonesia Indah, Senin (1/5).

Baca juga: BUMN Sebut Hasil Reviu BPKP soal Impor KRL Belum Final

Menurutnya, keharmonisan menjadi sangat penting dalam menciptakan kedamaian. Kedamaian menjadi sangat relevan di saat dunia sedang didera peperangan, tidak hanya perang Rusia-Ukraina, melainkan juga Sudan. Oleh karena itu, Erick mendorong BUMN untuk bertransformasi.

Menurut Erick, setidaknya terdapat tiga keharmonian yang diperkuat di lingkungan BUMN. Pertama, keharmonian antar umat beragama. Seluruh agama yang dianut di BUMN akan hidup berdampingan, baik Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, atau Konghucu. "Keharmonian antar umat beragama ini terus kita dorong."

Kedua, keharmonian antara senioritas dan anak mudanya. Kepemimpinan korporasi tidak bisa diserahkan kepada yang senior terus menerus. Sebab pemimpin yang sudah berumur memiliki keterbatasan.

Ketiga adalah keharmonian kepemimpinan antara perempuan dan laki-laki. Untuk itu, Erick menargetkan kepemimpinan di BUMN adalah 25% dari total pemimpin. Target itu baru tercapai 18%.

"Ini kita dorong terus karena ini masalah keseimbangan. Apalagi pemimpin laki-laki biasanya punya leadership yang sangat kuat. Tapi kepemimpinan perempuan tidak kalah pentingnya. Lihat saja kita dirawat oleh Ibu, ada leadershipnya. Artinya kepemimpinan perempuan itu penting karena ada empati dibandingkan kepemimpinan laki-laki," ujarnya.

Erick menambahkan, keseimbangan ini yang terus dia dorong. Itu penting agar BUMN tetap berkontribusi dengan baik.  “Alhamdulillah, kinerja BUMN dalam menghasilkan dividen bagi negara dalam jumlah yang belum pernah tercapai sepanjang sejarah."

“Tidak hanya memiliki penghasilan dari pajak, tetapi juga hasil usaha yang baik. Untuk digunakan program pemerintah seperti Bansos dan lain-lain. Nah ini keseimbangan yang terus kita jaga. BUMN yang sehat memberikan akan memberikan kontribusi kepada rakyat," ujarnya. (RO/A-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat