visitaaponce.com

Mengenal Reversal Rekening, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Mengenal Reversal Rekening, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Warga bertansaksi melalui mesin anjungan tunai mandiri (ATM).(Antara)

REVERSAL rekening atau account reverse merupakan pembatalan transaksi perbankan yang dilakukan dalam beberapa kondisi. Salah satunya adalah ketika transfer uang dilakukan tetapi tidak masuk ke rekening tujuan. Reversal rekening juga dapat terjadi akibat kesalahan dalam sistem perbankan.

Secara sederhana, reversal rekening berarti membatalkan transaksi yang telah dilakukan sebelumnya. Biasanya, reversal rekening terjadi dalam transaksi perbankan dalam beberapa kondisi, seperti kesalahan transfer, penipuan, atau pengiriman dana yang dilakukan dua kali secara tidak sengaja.

Selain itu, reversal rekening juga merupakan pembatalan dana yang terjadi setelah pihak bank memastikan adanya ketidakwajaran dalam transaksi. Sebelum melakukan reversal rekening, bank akan memeriksa apakah transaksi memenuhi syarat-syarat tertentu dan dilakukan dengan alasan yang sah.

Baca juga: Polisi: Twitter Jadi Lahan Jual Beli Rekening

Umumnya, istilah reversal digunakan sebagai salah satu layanan yang disediakan oleh bank kepada nasabah. Pemberitahuan transaksi (Reversal) dalam fasilitas perbankan biasanya akan diterima melalui notifikasi SMS ke nomor HP yang terdaftar dalam layanan SMS banking atau internet banking.

Sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas layanan, hampir semua bank di Indonesia telah mengadopsi kebijakan terkait notifikasi otomatis melalui SMS banking guna meningkatkan keamanan. Layanan ini disebut sebagai reversal. Dengan demikian, notifikasi reversal akan segera muncul ketika terjadi kegagalan dalam proses transaksi.

Beberapa Penyebab Reversal Rekening

1. Kesalahan Transfer ke Rekening

Salah satu faktor utama yang menyebabkan reversal rekening adalah kesalahan dalam melakukan transfer. Misalnya, ketika seseorang ingin mentransfer, namun salah memasukkan nomor rekening tujuan, pihak bank akan melakukan reversal rekening untuk membatalkan transaksi tersebut.

Selain itu, jika nomor rekening tujuan benar, tetapi jumlah atau rincian transaksi salah, pihak bank juga akan melakukan perbaikan melalui reversal rekening. Dengan demikian, tujuan reversal rekening adalah untuk mengembalikan dana yang sebelumnya ditransfer oleh pengguna ke rekening yang salah.

Baca juga: Empat Cara Mudah Transfer Uang ke Luar Negeri

2. Transaksi Dilakukan di Luar Jangkauan

Penyebab lain dari reversal rekening adalah ketika pengguna mengirim dana ke nomor rekening yang berada di luar jangkauan bank. Selain itu, kasus seperti ini juga dapat terjadi jika pelanggan salah memasukkan kode transfer. Hal ini disebut juga sebagai outer. Pemberitahuan tentang reversal melalui SMS ke nomor HP nasabah biasanya terjadi karena outer, yang berarti nomor rekening tujuan berada di luar wilayah jangkauan bank tersebut.

3. Waktu Transaksi Habis (Time Out)

Salah satu penyebab reversal rekening adalah ketika pengguna melakukan transaksi, tetapi waktu yang diberikan telah habis (time out). Biasanya, dalam kasus time out ini, pihak bank akan melakukan reversal ketika terjadi gangguan jaringan atau kesalahan pada aplikasi sehingga proses transaksi tidak dapat dilanjutkan.

4. Gangguan pada Jaringan

Selain time out dalam sistem perbankan yang dapat mengalami gangguan jaringan, hal ini juga bisa terjadi pada pengguna dan menyebabkan reversal rekening. Namun, gangguan ini bukan merupakan kesalahan pengguna karena jaringan tidak dapat dikendalikan oleh pengguna.

5. Transaksi Ganda

Penyebab lain dari reversal rekening adalah kesalahan dalam melakukan transaksi yang dilakukan lebih dari satu kali oleh pengguna. Terkadang, penyebab ini juga terjadi secara tidak sengaja, misalnya ketika pelanggan merasa bahwa dana belum terkirim, padahal transaksi sebenarnya telah berhasil dilakukan.

Beberapa Cara Mengatasi Reversal Rekening

1. Memastikan nomor rekening yang benar: Pastikan nomor rekening yang akan digunakan adalah benar dan masih aktif, agar menghindari kesalahan dalam transfer.

2. Mengaktifkan fitur notifikasi SMS dari bank: Aktifkan notifikasi melalui SMS atau aplikasi perbankan agar mendapatkan pemberitahuan jika terjadi kegagalan dalam transaksi.

3. Memastikan jaringan internet stabil: Pastikan koneksi internet stabil saat melakukan transaksi, terutama jika menggunakan mobile banking, untuk menghindari gangguan dalam proses transaksi.

Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, dapat membantu mengatasi potensi terjadinya reversal rekening dan menjaga keamanan dalam bertransaksi.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat