visitaaponce.com

Selandia Baru Tahan Suku Bunga karena Inflasi bakal Turun

Selandia Baru Tahan Suku Bunga karena Inflasi bakal Turun
Aoraki Mount Cook.(AFP/Brett Phibbs/Pariwisata Selandia Baru.)

BANK sentral Selandia Baru mempertahankan suku bunga utamanya pada Rabu (12/7). Pihaknya memperkirakan inflasi akan turun lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang.

Keputusan untuk mempertahankan suku bunga resmi sebesar 5,5% muncul setelah angka pemerintah pada Juni menunjukkan ekonomi telah mengarah ke resesi. Reserve Bank of New Zealand mengatakan suku bunga menghambat pengeluaran dan tekanan inflasi seperti yang diantisipasi dan diperlukan.

Pembekuan itu akan melegakan pemegang hipotek negara itu yang telah melihat pembayaran bulanan mereka meningkat pesat selama setahun terakhir. Suku bunga perlu, "Tetap pada tingkat yang terbatas di masa mendatang," untuk mengembalikan inflasi ke target 1%-3%, bank menambahkan.

Baca juga: Pengangguran Inggris Naik karena Inflasi Bebani Ekonomi

Bank-bank sentral di seluruh dunia terpaksa menaikkan suku bunga selama lebih dari setahun karena mereka mencoba mengendalikan inflasi. Inflasi melonjak ketika ekonomi dibuka kembali dari penguncian covid-19 dan invasi Rusia ke Ukraina.

Langkah itu memberi dorongan kecil pada saham. Indeks patokan NZX50 naik tipis beberapa menit setelah pengumuman. Bahkan dolar lokal melakukan pemulihan yang sangat kecil terhadap dolar AS.

Baca juga: Foxconn Cabut dari Kesepakatan US$19,4 Miliar Bikin Semikonduktor di India

Pembuat kebijakan menaikkan suku bunga untuk membuat pinjaman lebih mahal, mengurangi daya beli dan permintaan konsumen dan bisnis, yang biasanya menekan harga turun. Angka pemerintah baru-baru ini menunjukkan inflasi duduk di 6,7% pada Januari-Maret dan angka kuartal kedua akan keluar minggu depan, setelah mencapai puncak 7,3% tahun lalu. (AFP/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat