visitaaponce.com

Foxconn Cabut dari Kesepakatan US19,4 Miliar Bikin Semikonduktor di India

Foxconn Cabut dari Kesepakatan US$19,4 Miliar Bikin Semikonduktor di India
Pekerja Tiongkok di luar pabrik Foxconn di Shenzhen, Provinsi Guangdong, Tiongkok selatan.(AFP.)

RAKSASA elektronik Taiwan, Foxconn, menarik diri dari kesepakatan senilai US$19,4 miliar dengan Vedanta, India, untuk membuat semikonduktor di negara Asia Selatan itu. Ini karena ada kendala besar. Hal tersebut diumumkan pada Selasa (11/7).

Perakit iPhone top dunia itu menandatangani perjanjian pada September dengan Vedanta untuk mendirikan pabrik cip--yang juga akan memproduksi layar tampilan untuk ponsel dan tablet--di negara bagian Gujarat India. Rencananya, ini untuk meningkatkan kemandirian New Delhi dalam rantai pasokan teknologi. 

Maklum, semikonduktor merupakan komponen penting dari hampir semua elektronik modern. Cip menggerakkan segalanya, mulai dari mesin kopi hingga mobil listrik.

Baca juga: Perkiraan Laba Perusahaan TI India Meleset akibat Ekonomi AS

Namun, Foxconn pada Kamis mengatakan kedua belah pihak sepakat untuk berpisah. "Ada pengakuan di kedua sisi bahwa proyek tersebut tidak bergerak cukup cepat, ada celah yang menantang yang tidak dapat kami atasi dengan lancar, serta masalah eksternal yang tidak terkait dengan proyek tersebut," ujar Hon Hai Technology Group--nama resmi Foxconn--kata dalam suatu pernyataan.

Kesepakatan itu akan membuat Vedanta--salah satu perusahaan pertambangan terbesar di India--mengambil 60% saham dalam usaha patungan tersebut. Foxconn akan memiliki saham minoritas.

Baca juga: Perekonomian Makmur Jerman bakal Ucapkan Selamat Tinggal?

Kedua perusahaan juga memproyeksikan fasilitas tersebut akan beroperasi pada 2024. Foxconn tidak akan merugi dengan penarikan itu karena belum menyuntikkan modal atau aset tetap ke dalam usaha patungan itu.

Vedanta tidak mengonfirmasi penarikan itu. Pihaknya menegaskan kembali bahwa perusahaan berkomitmen penuh pada proyek pabrikasi semikonduktornya. Ditambahkannya bahwa ada mitra lain yang sejalan untuk mendirikan pabrik pertama itu di India.

Baca juga: Aljazair dan TotalEnergies Teken Kontrak Gas Baru

"Vedanta telah menggandakan upayanya untuk memenuhi visi (Perdana Menteri Narendra Modi) tentang semikonduktor dan India tetap penting dalam memosisikan ulang rantai pasokan semikonduktor global," kata juru bicaranya. Vedanta sekarang memiliki lisensi untuk teknologi tingkat produksi untuk membuat cip 40 nanometer. "Kami akan segera memperoleh lisensi untuk tingkat produksi 28 nm juga."

Sebagian besar cip top dunia dibuat di Taiwan, terutama Taiwan Semiconductor Manufacturing Company, dan di Korea Selatan oleh Samsung. Untuk bergabung dalam persaingan semikonduktor, India pada akhir 2021 menyetujui skema insentif US$10 miliar untuk memulai industri dalam negerinya sendiri dengan menyetujui untuk menutupi hingga setengah dari semua biaya proyek. (AFP/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat