visitaaponce.com

Samsung Laporkan Laba Operasionalnya Turun Tajam

Samsung Laporkan Laba Operasionalnya Turun Tajam
Seorang wanita berjalan melewati logo Samsung di depan toko Samsung Electronics di Seoul pada 31 Oktober 2023.(AFP/Jung Yeon-je.)

SAMSUNG Electronics pada Rabu (31/1) melaporkan penurunan laba operasional sebesar 34,57% untuk kuartal keempat 2023. Ini karena perusahaan berjuang dengan lemahnya permintaan perangkat konsumen.

Perusahaan ini ialah anak perusahaan utama dari raksasa Korea Selatan Samsung Group. Sejauh ini, perusahaan merupakan konglomerat terbesar yang dikendalikan keluarga dan mendominasi bisnis di negara dengan perekonomian terbesar keempat di Asia.

Laba operasional dari periode Oktober hingga Desember ialah 2,82 triliun won (US$2,1 miliar), turun dari 4,31 triliun won pada tahun sebelumnya. Ini dikatakan Samsung dalam suatu pernyataan.

Baca juga : Laba Perusahaan Teknologi Belanda ASML Melonjak pada 2023

Penjualan selama tiga bulan terakhir di 2023 turun 3,8% menjadi 67,78 triliun won. Laba bersih sebesar 6,34 triliun won turun 73,4% dari tahun sebelumnya.

Perusahaan tersebut--salah satu pembuat cip memori dan ponsel pintar terbesar di dunia--menyalahkan lemahnya permintaan. Namun perusahaan menawarkan prospek optimis untuk 2024. 

"Seiring dengan pulihnya permintaan ponsel cerdas dan PC secara bertahap pada 2024, proses lanjutan diperkirakan mendorong pasar pengecoran logam mendekati level pada 2022," katanya. Samsung mengatakan ada, "Berbagai potensi hambatan, termasuk kebijakan suku bunga dan masalah geopolitik," yang dapat menghambat pertumbuhan pada 2024, tetapi tetap optimistis.

Baca juga : Pendapatan Nvidia Meroket karena Permintaan Cip yang Kuat

Samsung ialah salah satu dari dua pembuat cip memori terbesar di dunia dan di antara sedikit perusahaan di seluruh dunia yang memproduksi cip memori bandwidth tinggi (HBM) premium yang dirancang untuk prosesor kecerdasan buatan. Perusahaan ini awal bulan ini merilis smartphone Galaxy terbarunya dengan fitur AI baru untuk mencoba memenangkan kembali posisinya sebagai penjual ponsel terbesar di dunia dari Apple.

Angka Samsung muncul setelah SK Hynix dari Korea Selatan--pembuat cip memori terbesar kedua di dunia-- mengumumkan bulan ini bahwa mereka telah kembali memperoleh keuntungan setelah mengalami kerugian selama empat kuartal berturut-turut. CEO OpenAI pencipta ChatGPT Sam Altman dilaporkan bertemu dengan para pemimpin Samsung dan SK Hynix di Korea Selatan minggu lalu, menurut kantor berita Seoul Yonhap.

Korea Selatan tahun lalu mengatakan akan membangun pusat cip terbesar di dunia dengan menggunakan investasi swasta senilai US$230 miliar yang sebagian besar berasal dari Samsung Electronics. "Permintaan yang signifikan terhadap AI dan khususnya AI Generatif mendorong permintaan yang signifikan terhadap sistem semikonduktor canggih, mulai dari komputasi hingga memori," kata Neil Shah, wakil presiden Counterpoint Research, kepada AFP.

Baca juga : Infineon Jerman akan Pasok Cip untuk Kia dan Hyundai

Hasil pendapatan perusahaan mencerminkan, "Pemulihan yang lebih bertahap dari perkiraan semula," kata Shah. Namun beberapa tren positif, seperti kenaikan harga DRAM dan kebangkitan pasar ponsel pintar, berkontribusi pada prospek optimis.

"Samsung memiliki posisi strategis untuk berkembang di tengah kondisi pasar yang terus berkembang." Saham perusahaan turun 1,08% pada perdagangan pagi di Seoul.

Penyangga kas 

Perusahaan juga melaporkan laba setahun penuh untuk 2023 pada Rabu. Laba operasional SK Hynix untuk tahun ini 6,57 triliun won atau turun 84,85% dari tahun sebelumnya.

Baca juga : Raksasa Cip Micron Benamkan US$600 Juta di Pabrik Tiongkok

Pembuat cip Korea Selatan, yang dipimpin oleh Samsung, itu menikmati rekor keuntungan dalam beberapa tahun terakhir karena harga produk mereka melonjak. Namun perlambatan ekonomi global telah memberikan pukulan terhadap penjualan cip memori.

Pasar semikonduktor global diperkirakan akan pulih pada 2024 dan tumbuh 11,8%, berdasarkan perkiraan Statistik Perdagangan Semikonduktor Dunia yang dipantau oleh industri. "Seiring dengan cip memori yang baru saja keluar dari siklus penurunan yang dalam, kinerja operasional Samsung secara keseluruhan akan meningkat tahun ini," karena, "Permintaan dan pasokan mencapai keseimbangan yang lebih besar," kata Gloria Tsuen, wakil presiden senior kredit di Moody's Investors Service, kepada AFP.

"Samsung memiliki posisi kas bersih yang besar sehingga memberikan penyangga keuangan yang kuat." (Z-2)

Baca juga : Intel Investasikan US$25 Miliar untuk Pabrik Baru Israel

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat