visitaaponce.com

Intel Investasikan US25 Miliar untuk Pabrik Baru Israel

Intel Investasikan US$25 Miliar untuk Pabrik Baru Israel
Logo Intel.(AFP/Pau Barrena.)

RAKSASA cip Amerika Serikat (AS), Intel, akan membelanjakan US$25 miliar untuk pabrik baru di Israel. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyebutnya sebagai investasi asing terbesar di negara itu.

"Perjanjian prinsip akan melihat perusahaan semikonduktor itu membangun fasilitas di kota selatan, Kiryat Gat, yang akan dibuka pada 2027 dan beroperasi setidaknya sampai 2035," kata Kementerian Keuangan Israel, Minggu (18/6). Sebagai bagian dari kesepakatan itu, lanjutnya, pajak Intel ke Israel akan naik dari 5% menjadi 7,5%.

Baca juga: Raksasa Cip Micron Benamkan US$600 Juta di Pabrik Tiongkok

Intel sebagai imbalannya akan menerima hibah sebesar 12,8% dari pengeluarannya, kata kementerian tersebut, sejalan dengan undang-undang dorongan investasi modal Israel. Kedua belah pihak akan mulai menyelesaikan kesepakatan dalam proses yang diperkirakan memakan waktu beberapa minggu.

Netanyahu mengatakan pabrik baru itu akan menjadi investasi terbesar di Israel. "Ini menunjukkan kepercayaan yang besar terhadap ekonomi Israel dan menunjukkan kekuatan ekonomi bebas yang kami bangun di sini dan ekonomi teknologi berkembang di sini," kata pemimpin Israel itu.

Baca juga: Indonesia Pesan 13 Radar Militer Jarak Jauh dari Thales

Seorang juru bicara Intel di Israel tidak segera berkomentar. Intel beroperasi di Israel sejak 1970-an dengan pusat pengembangan dan lokasi produksi yang mempekerjakan sekitar 12.000 orang dari 130.000 tenaga kerja global perusahaan.

Baca juga: Negara-Negara Arab Serap Seperempat Rekor Ekspor Senjata Israel

Pada 2017, Intel mengakuisisi Mobileye yang berbasis di Israel. Mobileye membuat teknologi untuk sistem penggerak otomatis pada kendaraan. Harga akuisisi itu lebih dari US$15 miliar. (AFP/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat