visitaaponce.com

Negara-Negara Arab Serap Seperempat Rekor Ekspor Senjata Israel

Negara-Negara Arab Serap Seperempat Rekor Ekspor Senjata Israel
Peluncuran rudal Arrow 3 Israel di lokasi yang dirahasiakan, selatan Tel Aviv.(AFP/Kementerian Pertahanan Israel.)

EKSPOR pertahanan Israel mencapai rekor tertinggi sepanjang masa sebesar US$12,5 miliar tahun lalu. Negara-negara Arab yang baru-baru ini menjalin hubungan menyumbang hampir seperempat dari kontrak pembelian.

Kementerian Pertahanan, yang mengawasi dan menyetujui ekspor industri pertahanan Israel, Rabu (14/6), mengatakan seperempat kesepakatan itu berupa sistem drone. Rudal, roket, dan sistem pertahanan udara mencapai 19% dalam kesepakatan itu.

Angka kementerian itu menunjukkan total ekspor meningkat dua kali lipat selama sembilan tahun terakhir. Rincian wilayah tujuan ekspor barang menunjukkan lompatan di antara negara-negara Abraham Accords dari US$853 juta (9%) pada 2021 menjadi US$2,96 miliar (24%) pada 2022.

Baca juga: Remaja Palestina Tewas, Lima Warga Israel Terluka di Tepi Barat

Abraham Accords yang ditengahi AS dari 2020 melihat Israel menormalisasi hubungan dengan Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Maroko. Kementerian pertahanan tidak memberikan rincian lebih lanjut.

"Ketidakstabilan global meningkatkan permintaan untuk sistem pertahanan udara, drone, UAV (kendaraan udara tak berawak), dan rudal Israel, dan kami terus bekerja untuk mempertahankan kemampuan kami dan memperkuatnya," kata Direktur Jenderal Kementerian Pertahanan Eyal Zamir dalam suatu pernyataan.

Baca juga: Shell Jaga Produksi Minyak Stabil hingga 2030 Diprotes

Parlemen Jerman akan menyetujui kesepakatan senilai US$4,3 miliar pada Rabu malam untuk membeli sistem pertahanan udara Arrow 3 Israel. Negara tersebut bergerak untuk meningkatkan pertahanannya setelah invasi Rusia ke Ukraina tahun lalu. (AFP/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat