visitaaponce.com

Dua Duta Besar Diundang Beri Masukan UMKM Tembus Eropa dan Amerika

Dua Duta Besar Diundang Beri Masukan UMKM Tembus Eropa dan Amerika
Menparekraf Sandiaga Uno bersama Dubes Sukmo Harsono dan Dubes Iwan Bogananta(Dok Kemenparekraf)

PEMERINTAH terus mendorong usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) bisa bersaing secara global. Karena itu, wisatawan yang datang ke Indonesia diharapkan menjadi salah satu target konsumen produk-produk UMKM lokal.

"Saya ingin pastikan Pameran Apresiasi Karya Indonesia (AKI) 2024 bisa menghasilkan UMKM siap go global, terlebih banyak wisatawan asing yang datang," ungkap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S Uno.

Dia optimistis dengan target belanja Rp1 juta setiap pengunjung, total transaksi bisa mencapai Rp5-10 miliar. "Seluruh produk berkualitas dan siap untuk pasar global, sehingga cara ini bisa mengangkat usaha dan membuka peluang kerja," tambahnya.

Baca juga : Ratusan Pelaku Ekraf Perdalam Ilmu Bisnis Hingga Networking

Sandiaga mengungkapkan hal itu saat mengunjungi Pameran AKI Denpasar, Bali, dengan mengajak dua Duta Besar RI yakni Sukmo Harsono (Dubes RI untuk Panama, Honduras, Kosta Rika, dan Nikaragua) dan Iwan Bogananta (Dubes RI untuk Bulgaria, Albania, dan Makedonia Utara).

Dia mengajak kedua dubes itu sekaligus untuk memberikan masukan kepada pelaku UMKM mengenai produk yang dapat dipasarkan di Eropa dan Amerika. Menurutnya, ada tiga hal yang bisa dipetik melalui produk UMKM di AKI.
Pertama, inovasi produk UMKM yang tidak kalah dengan produk luar negeri. Kedua, adaptasi pelaku UMKM terhadap produk ramah lingkungan. Ketiga, kolaborasi yang meningkatkan kualitas dan daya saing produk.

Sandiaga berkomitmen terus bergerak agar semua UMKM tidak tertinggal. Pada 2024, sekitar 7.000 UMKM mendaftar di AKI dan 400 UMKM terpilih, sehingga total peserta selama empat tahun yakni 1.600 UMKM.

Baca juga : Didukung 16 UMKM Kreatif, Pekan Puncak Apresiasi Kreasi Indonesia 2023 Sukses

Dalam pameran AKI yang digelar Direktorat Kuliner Kriya Desain dan Fesyen Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf di Kota Denpasar itu diikuti 39 jenama peserta, terdiri dari bidang kriya, fesyen, kuliner, games, musik dan film.

Banyak benefit yang dirasakan peserta Pameran AKI 2024 Denpasar. Salah satunya, Novita Wesley, owner jenama Namaste 21 produsen ethno eco bag.
"Dari pameran ini, saya mau membangun citra merek Namaste 21 Handmade sebagai brand ramah lingkungan, peduli pada budaya lokal dan mendukung komunitas," tuturnya.

Hal senada dirasakan Rosita, owner Batik Shibori. Dia berharap pameran tersebut bisa menangkap peluang kerja sama dengan pengusaha lokal Bali untuk bisa berkolaborasi memasarkan produknya.

Wayan Sukandra, Manager Camilla Mozzarella, merasakan kebahagiaannya karena produknya dikunjungi Menparekraf Sandiaga Uno. Ia pun berharap kehadiran produknya dalam pameran bisa merambah pasar domestik lainnya. 
Dwi Kusuma, owner Balibel, mengakui kehadiran di AKI menambah wawasan berwirausaha, networking, dan segmen pasar.

Ngurah Yasa, salah satu pengunjung, sangat mengapresiasi program AKI karena membantu UMKM mendapat media pemasaran. Ia berharap kesempatan bagi UMKM mengikuti event-event seperti ini bisa diperbanyak. (H-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat