visitaaponce.com

Ratusan Pelaku Ekraf Perdalam Ilmu Bisnis Hingga Networking

Ratusan Pelaku Ekraf Perdalam Ilmu Bisnis Hingga Networking
Pelaku usaha ekonomi kreatif (ekraf) mendapat materi selama tiga hari bootcamp.(Dok AKI)

PROGRAM akselerator bootcamp Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2024 sebagai rangkaian kegiatan AKI untuk penambahan ilmu dasar bisnis oleh para mentor profesional telah digelar di 12 kota.

Tercatat ada 410 pelaku usaha ekonomi kreatif (ekraf) mendapat materi selama tiga hari bootcamp di tiap kota seperti Bekasi, Singkawang, Blitar, Palu, Magelang, Serang, Toba, Tanjung Pinang, Ternate, Labuan Bajo, Denpasar, dan Merauke.

Selain materi dan ilmu bisnis, banyak manfaat dirasakan peserta saat mengikuti bootcamp seperti networking dengan sesama peserta dan mentor.

Baca juga : Didukung 16 UMKM Kreatif, Pekan Puncak Apresiasi Kreasi Indonesia 2023 Sukses

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengungkapkan AKI adalah program tahunan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang bertujuan sebagai wadah bagi pelaku ekraf untuk masuk ekosistem, membangun jejaring, dan database.

"AKI siap jadi wadah bagi pelaku ekraf masuk ekosistem, membangun jejaring dan database, sekaligus ajang publikasi dan promosi, serta memperluas pasar," kata Sandiaga Uno.

Winda Oktriana, peserta dari Pekanbaru dan owner Minda (ekstrak minyak bumbu dapur) mengaku mendapat masukan dari mentor Akbar Moujahid terkait branding agar lebih mengena di segmen ibu rumah tangga.

Baca juga : Sandiaga Uno Sarankan Konsep 3G untuk Kembangkan Ekonomi Kreatif

Ia juga mendapat inspirasi dari mentor Agus Pramono untuk lebih aktif mengikuti pameran agar lebih dikenal calon konsumen di daerah lain.

Dari sesama peserta bootcamp di Toba, Winda mendapat kontak peserta yang membantu memasarkan produknya di Kota Medan. “Saat ini produk kami sudah ada di 50 titik swalayan di Padang dan 100-an swalayan di Pekanbaru. Tahun ini saya berencana masuk pasar Medan dan Batam."

Kisah lain datang dari peserta bootcamp Tanjung Pinang. Maria Heristin asal Pekanbaru, owner jenama Makaba yang memproduksi olahan daun kelor (teh seduh, minuman kemasan, mie, kopi, sabun mandi) terkesan dengan materi dari Deryansha (mentor marketing) dan Nilamsari (mentor kuliner).

Baca juga : Menparekraf Sandiaga Uno Ajak Pelaku UKMM Miliki Semangat Pantang Mundur

“Materi marketing melalui sistem komunal dari coach Dery cocok dengan kebutuhan saya untuk branding di segmen ibu hamil dan melahirkan. Dari Bu Nilam saya belajar menekan biaya promosi lewat co-branding," ujarnya.

Dari bootcamp Palu, David (owner Lenggana Pusthika), pengrajin bahan baku limbah botol kaca sangat terbantu dengan AKI 2024. “Dengan saya sering diajak event pameran ke berbagai kota, termasuk dikenalkan ke AKI ini, produk saya dikenal calom mitra di kota lain,” ucapnya.

Sementara itu, Eva Rivana (owner Albana Food & Cake) asal Gorontalo mengaku mendapat manfaat ketika difasilitasi mengurus HAKI atas produk olahan ikan tuna miliknya dan dipandu untuk mendaftar ke e-katalog. 

Baca juga : Sandiaga Uno Bantu Produk Ekraf Bengkulu Masuk E Katalog Nasional  

Kesan beberapa peserta AKI 2024 yang mampu menjalin kerja sama dengan institusi pemerintah lainnya memang terbukti jadi salah satu manfaat masuk ekosistem pembinaan di Kemenparekraf.

Sesuai Laporan AKI 2023, dari survei ke 120 peserta, 45% di antaranya bekerja sama dengan Kemenkop UKM, 28% dengan Kemendag, dan 27,5% dengan Kementerian BUMN.

Tahapan berikutnya adalah bagi peserta bootcamp terpilih akan ikut pameran di tiap kota/kabupaten pada akhir Mei hingga Agustus 2024.

Kemudian ditutup tahapan akhir rangkaian kegiatan AKI 2024 yakni malam puncak di Jakarta pada September 2024. Pada malam puncak AKI 2024 akan ditampilkan 12 produk terbaik perwakilan dari 12 kota/kabupaten untuk skala nasional. (H-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat