Pemerintah Ajak Masyarakat Manfaatkan Ekonomi Digital di Masa Pemulihan Ekonomi Nasional
![Pemerintah Ajak Masyarakat Manfaatkan Ekonomi Digital di Masa Pemulihan Ekonomi Nasional](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/eaa89c785da3cad94f32b9e2ebf4cb12.jpg)
WAKIL Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengungkapkan, sektor ekonomi digital merupakan salah satu peluang di masa pemulihan ekonomi Indonesia. Ke depan, sektor ini akan terus tumbuh seiring dengan kemajuan teknologi yang sangat dinamis dan berkesinambungan.
“Dalam masa pemulihan ekonomi Indonesia, salah satu peluang baru adalah tumbuhnya ekonomi digital. Hal ini penting dalam mendukung pemulihan perekonomian nasional. Pada 2021, nilai ekonomi digital Indonesia berkisar US$70 miliar dan diperkirakan akan tumbuh hingga US$146 miliar pada 2025. Peran ekonomi digital Indonesia diproyeksikan akan terus tumbuh hingga 23,6% Produk Domestik Bruto (PDB) nasional pada 2030,” kata Wamendag dalam The 2nd International Conference on Contemporary Risk Studies dengan tema 'Managing Sustainability and Resilience' yang diselenggarakan Universitas Pertamina di Sanur, Bali, Sabtu (23/9).
Menurutnya, semakin pentingnya peran ekonomi digital tidak lepas dari pertumbuhan sektor niaga elektronik (e-commerce) yang masih mendominasi sebagai penyumbang pertumbuhan paling signifikan. Bank Indonesia memperkirakan pada 2023, transaksi niaga elektronik nasional mencapai Rp533,5 triliun, meningkat sekitar 12% dari tahun sebelumnya.
Baca juga: Pemimpin Industri Energi di Asia Hadiri Hari Listrik Nasional ke-78 - Enlit Asia 2023
Mempertimbangkan proyeksi dan meningkatnya peran ekonomi digital di masa depan, pemerintah Indonesia telah menetapkan Visi Ekonomi Digital Indonesia 2022-2030 untuk masuk peringkat empat besar ekonomi digital terbesar di Kawasan Asia.
Untuk mencapai posisi tersebut, pemerintah telah menetapkan beberapa target pada 2030, antara lain meningkatkan Digital Skills Ranking menjadi 25 dari 140 negara, meningkatkan rasio usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang terdigitalisasi menjadi 41%, mendorong penggunaan pembayaran digital menjadi 45% dari total populasi penduduk Indonesia, dan meningkatkan peran ekspor produk teknologi menjadi 1,6%.
Baca juga: Polemik TikTok Shop, Presiden: Sosial Media Bukan Ekonomi Media
Wamendag menambahkan, kecepatan dan skala ekonomi digital mendorong masyarakat untuk beralih dari model tradisional ke modern dan keperluan untuk mengadopsi strategi yang inovatif. Masyarakat diharuskan mengubah pandangan perdagangan global dari jaringan entitas yang terisolasi menjadi sistem yang saling berhubungan.
“Masa depan perdagangan bergantung pada kemampuan kita dalam menyatukan sumber daya, pengetahuan, dan inisiatif untuk bersama mengatasi tantangan. Hal ini bertujuan melindungi kepentingan ekonomi dan memetakan jalan menuju sistem perdagangan global yang lebih digital, berkelanjutan, adil, dan tangguh,” pungkas Wamendag. (Z-3)
Terkini Lainnya
Mendag Sebut Pengawasan di SPPBE Cimahi Dilakukan Ketat
Rilis Trade Expo 2024, Kemendag Targetkan Transaksi Rp243 Miliar
Kemendag dan Pertamina Patra Niaga Tingkatkan Pengawasan Pengisian Elpiji
Dugaan Pengurangan Volume Elpiji, Pemerintah Ajak Masyarakat Ikut Mengawasi
Kemendag Ancam Tindak Pidana SPBE yang Kurangi Volume Gas Elpiji 3 Kg
Mendag Minta Pemda Ikut Awasi Pelaku Usaha Elpiji Nakal
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap