Mendag Minta Pemda Ikut Awasi Pelaku Usaha Elpiji Nakal
![Mendag Minta Pemda Ikut Awasi Pelaku Usaha Elpiji Nakal](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/391e92e2413ee545ecfe16484cd7dc4d.jpg)
MENTERI Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengajak pemerintah daerah (pemda) dan masyarakat umum untuk ikut mengawasi pelaku usaha gas elpiji yang nakal. Pasalnya, Kemendag telah menemukan 11 titik Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) di wilayah Jakarta, Tangerang dan sebagian Jawa Barat yang melakukan kecurangan dengan mengurangi atau mengisi tabung gas elpiji 3 kilogram (kg) tidak sesuai.
"Kita minta para bupati untuk lebih gencar, intens karena itu wilayah mereka kan, lebih intens gitu. Kalau semua pusat kan ga ketanganan kita. Kalau semua Kemendag kan pasti ga sanggup. Oleh karena itu kan berada di kabupaten, kita minta para bupati, walkot untuk di depan mengawasi soal ini," ujarnya saat meninjau langsung temuan Kemendag di PT Patra Trading SPBE Tanjung Priok, Sabtu (25/5).
Menurutnya, dalam mengawasi pelaku usaha yang curang perlu kerja sama semua pihak. Pemda bisa mengawasi di masing-masing daerahnya, dan masyarakat pun bisa ikut melaporkan atau memberi informasi.
Baca juga : Perusahaan Baja tak Patuhi SNI, Pengamat: Pengawasan dan Penegakan Hukum Bisa Dibeli
Zulhas menegaskan bahwa gas elpiji 3 kg diperuntukkan bagi masyarakat miskin. Untuk itu perlakukan curang tersebut sangat merugikan masyarakat.
"Kita juga mengimbau para bupati, walkot, untuk turun ya melakukan pengawasan, baik pada gas 3 kg, pom bensin, ada gas 12 kg, ada timbangan-timbangan lainnya, termasuk air dan lain sebagainya," kata dia.
Diketahui, Kemendag menemukan banyaknya gas elpiji 3Kg yang isinya tidak sesuai. Rata-rata isinya berkurang antara 200-700 gram per tabung LPG.
"Ternyata setelah kita cek harusnya masyarakat atau konsumen itu menerima, membeli dengan isi gas 3 kg, setelah dicek rata rata isinya kurang antara 200-700 gram. Jadi isinya ini rata rata 2.800 gram sampai 2.200 gram yang harusnya 3.000 gram kan, kalau 3 kg kan 3.000 gram. Nah ini berkurangnya antara 200-700 gram, bayangkan ya kalau seluruh Indonesia berapa juta itu," kata Zulhas.(van)
Terkini Lainnya
Inspiratif, Tiga Perempuan Penerima The Most Inspiring Women Award 2024
Usung Visi Majukan Dunia Usaha di Jakarta lewat Hipmi
Pengusaha Rental Minta Polres Jaktim Usut Tuntas Penggelapan Mobil Burhanis
PIP Gelar UMi Youthpreneur 2024
Menjadi Agregator Pelaku Usaha, UMKM Bidang Kecantikan Didorong Terus Bertumbuh
Kapolda Jateng: Akan Ada Tersangka Baru Kasus Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati
Mendag Sebut Pengawasan di SPPBE Cimahi Dilakukan Ketat
Rilis Trade Expo 2024, Kemendag Targetkan Transaksi Rp243 Miliar
Kemendag dan Pertamina Patra Niaga Tingkatkan Pengawasan Pengisian Elpiji
Dugaan Pengurangan Volume Elpiji, Pemerintah Ajak Masyarakat Ikut Mengawasi
Kemendag Ancam Tindak Pidana SPBE yang Kurangi Volume Gas Elpiji 3 Kg
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap