visitaaponce.com

Pasar Oligopoli Pengertian, ciri-ciri, contoh, serta Kelebihan dan Kekurangan

Pasar Oligopoli: Pengertian, ciri-ciri, contoh, serta Kelebihan dan Kekurangan
Apakah itu pasar oligopoli? Simak penjelasan, ciri, kelebihan dan kekurangan dari pasar ini.(Freepik)

PASAR oligopoli adalah jenis bentuk pasar persaingan yang tidak sempurna. Oligopoli menampilkan dominasi beberapa perusahaan besar yang bersaing untuk menguasai industri atau sektor tertentu. 

Dalam oligopoli, kekuatan pasar terpusat pada sejumlah kecil perusahaan yang memainkan peran kunci dalam menentukan dinamika industri. Dengan jumlah produsen yang lebih sedikit dibandingkan konsumen serta persaingan harga cenderung tidak seimbang.

Dengan demikian, pasar oligopoli memperlihatkan dinamika yang unik dalam ekonomi, di mana dominasi sejumlah perusahaan besar dapat membentuk karakteristik pasar yang tidak sepenuhnya efisien dan seringkali cenderung mengarah pada ketidakseimbangan persaingan. Oleh karena itu, pemahaman mendalam tentang oligopoli menjadi kunci dalam merancang kebijakan ekonomi yang berkelanjutan dan berkeadilan.

Baca juga: Amortisasi Adalah: Pengertian, Manfaat, Contoh, dan Bedanya dengan Depresiasi

Ciri-ciri Pasar Oligopoli

  1. Kesamaan harga antar produk. Harga barang atau jasa yang tersedia dalam pasar ini cenderung tidak memiliki perbedaan yang signifikan atau dapat dikatakan hampir serupa. Artinya, produk atau jasa yang dijual oleh satu produsen dengan produsen lainnya memiliki harga yang relatif mendekati satu sama lain.
  2. Pasar oligopoli terbentuk apabila terdapat dua perusahaan atau lebih yang mendominasi pangsa pasarnya, dengan jumlah produsen yang tidak melebihi 10%. Karakteristik ini menciptakan persaingan dagang yang tidak sempurna, di mana produk-produk yang populer berasal dari produsen yang memiliki reputasi yang sudah dikenal oleh masyarakat luas.
  3. Produk yang diperdagangkan cenderung bersifat homogen, di mana produsen umumnya fokus pada produksi dan penjualan satu jenis produk. Dengan kata lain produk satu dengan yang lainnya dapat saling menggantikan serta memudahkan konsumen untuk memperoleh produk homogen tersebut.
  4. Pasar oligopoli memerlukan strategi pemasaran yang matang karena jumlah produsen dan produk yang terbatas. Oleh karena itu para produsen yang beroperasi dalam pasar ini perlu memiliki strategi pemasaran yang cermat agar dapat bersaing secara efektif dengan produsen lainnya.

Baca juga: Kumpulan 90 Contoh Soal Pengetahuan Umum Beserta Jawabannya

Contoh pasar oligopoli

1. Industri Rokok: 

PT HM Sampoerna Tbk, PT Gudang Garam Tbk, dan PT Djarum menguasai pasar rokok di Indonesia. Struktur pasar rokok mencerminkan oligopoli, di mana hanya beberapa perusahaan besar yang mendominasi.

2. Industri Telekomunikasi: 

Telkomsel, Indosat Ooredoo, XL Axiata, dan Tri adalah perusahaan besar yang mendominasi industri telekomunikasi. Karakteristik pasar oligopoli terlihat dalam sektor ini dengan kekuatan pasar yang terpusat pada beberapa pemain utama.

3. Industri Otomotif: 

Toyota, Honda, Suzuki, dan Mitsubishi mendominasi pasar mobil di Indonesia. Struktur pasar otomotif mencerminkan oligopoli, di mana hanya beberapa merek besar yang menguasai industri.

4. Industri Ritel: 

Platform e-commerce seperti Tokopedia, Bukalapak, Shopee, dan Lazada mendominasi pasar ritel, khususnya di sektor e-commerce. Karakteristik pasar oligopoli terlihat dalam dominasi beberapa platform besar di industri ini.

5. Industri Makanan dan Minuman: 

Indofood, Mayora, Wings Group, dan Unilever mendominasi sebagian besar pasar makanan dan minuman di Indonesia. Oligopoli terlihat dalam struktur pasar ini dengan sedikit perusahaan besar yang mengendalikan sektor ini.

6. Industri Energi: 

Pertamina, Chevron, Total, dan ExxonMobil mendominasi industri energi di Indonesia. Struktur pasar energi mencerminkan oligopoli, di mana sejumlah perusahaan besar menguasai sebagian besar sektor ini.

7. Industri Penerbangan: 

Garuda Indonesia, Lion Air Group, dan Citilink mendominasi industri penerbangan di Indonesia. Karakteristik pasar oligopoli terlihat dalam dominasi beberapa maskapai besar di sektor penerbangan negara ini.

Dominasi perusahaan-perusahaan besar dalam berbagai sektor ini telah berdampak pada persaingan, harga, dan inovasi di pasar, dengan struktur pasar yang dikuasai oleh beberapa pemain besar. Hal ini menekankan pentingnya pemahaman yang baik tentang karakteristik pasar oligopoli dalam mengelola dinamika ekonomi di Indonesia.

Kelebihan dan Kekurangan Pasar Oligopoli 

Pasar oligopoli merupakan jenis pasar yang kompleks dengan kelebihan dan kelemahan khusus. Oleh karena itu, perusahaan dalam oligopoli perlu berhati-hati dalam mengelola persaingan mereka guna memastikan keuntungan dan keadilan dalam pasar.

Keunggulan Pasar Oligopoli

1. Pengendalian Harga 

Dominasi oleh beberapa perusahaan besar memberikan kemampuan kepada penjual untuk mengontrol harga dalam tingkat tertentu. Ini dapat menguntungkan konsumen ketika terjadi perang harga.

2. Inovasi dan Kualitas 

Persaingan di pasar oligopoli mendorong perusahaan untuk bersaing dalam hal inovasi dan kualitas produk. Hal ini dapat menghasilkan peningkatan produk bagi konsumen.

3. Efisiensi 

Persaingan antar perusahaan untuk memperoleh pangsa pasar dapat mendorong efisiensi dalam produksi dan pengurangan biaya.

Kelemahan Pasar Oligopoli

1. Hambatan Masuk yang Tinggi 

Diperlukan investasi besar untuk memasuki pasar oligopoli, sehingga membuat sulit bagi perusahaan baru untuk bersaing.

2. Perang Harga 

Perang harga sering terjadi saat perusahaan baru mencoba masuk ke pasar atau saat terjadi penurunan harga yang dapat berakhir pada kerugian.

3. Kerja Sama dan Kartel 

Beberapa perusahaan dalam oligopoli mungkin mencoba untuk bekerja sama atau membentuk kartel, yang dapat merugikan konsumen dan merusak persaingan yang sehat.

Jenis Pasar Oligopoli 

1. Pasar Oligopoli Terdiferensiasi:

  • Pasar ini hanya menjual satu jenis barang, tetapi harga dari satu produsen dengan produsen lainnya mengalami diferensiasi.
  • Diferensiasi harga dapat membuat pasar tidak sehat, karena konsumen cenderung memilih harga yang relatif murah namun dengan kualitas yang baik.

2. Pasar Oligopoli Kolusi:

  • Hampir setiap produsen atau perusahaan melakukan kerja sama, terutama dalam menaikkan harga produk atau jasa.
  • Kerja sama ini membuat persaingan antar produsen tidak terlalu signifikan.

3. Pasar Oligopoli Non Kolusi:

  • Perusahaan yang ingin menaikkan harga harus memperhatikan kondisi atau perkembangan perusahaan lain.
  • Langkah ini diambil agar usaha yang dijalani mengalami perkembangan di pasar oligopoli.

4. Pasar Oligopoli Murni:

  • Pasar ini hanya menjual satu jenis barang, tetapi dengan variasi yang cukup banyak.
  • Harga barang dalam pasar ini hampir sama, dan kebijakan pasar banyak dipengaruhi oleh produsen utama.

Itulah beberapa penjelasan terkait pasar Oligopoli, mulai dari pengertian hingga contoh pasar oligopoli yang ada di Indonesia. (Z-3)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat