visitaaponce.com

Pengertian Kelompok Sosial, Contoh, dan Ciri-Ciri

Pengertian Kelompok Sosial, Contoh, dan Ciri-Ciri
Sejumlah murid didampingi petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api saat Festival Pembelajaran Luar Kelas PAUD, Pekalongan, Jateng.(Antara/Harviyan Perdana Putra.)

SEBAGAI makhluk sosial, manusia membutuhkan interaksi dengan sesamanya. Interaksi merupakan kebutuhan mendasar yang jika tidak dipenuhi, manusia bisa merasakan jenuh bahkan sampai stres.

Kita lihat akibat pandemi covid-19, banyak laporan menyebutkan stres masyarakat meningkat. Keterbatasan interaksi sosial yang mendadak menjadi salah satu sebabnya. Kelompok-kelompok sosial berkurang dan jarang berkumpul seperti dulu. 

Seberapa besar sih peran kelompok sosial? Yuk kita bahas bersama tentang kelompok sosial.

Baca juga: Disintegrasi Adalah Pengertian, Bentuk, dan Dampak

Pengertian kelompok sosial

Kelompok sosial adalah kumpulan manusia yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling berinteraksi. Kelompok sosial bertujuan mewujudkan penerapan nilai-nilai sosial yang ada dan dibutuhkan dalam suatu struktur sosial pada suatu masyarakat. Kelompok sosial merupakan bagian dari realitas sosial yang bersifat universal dan menjadi bagian dari sistem sosial. 

Pembentukan kelompok sosial terjadi pada para anggota masyarakat yang memiliki latar belakang sama serta memiliki kesadaran tentang hubungan yang terjalin di antara mereka. Secara sosiologis, kelompok adalah setiap kumpulan manusia dengan pola interaksi terorganisasi dan terjadi secara berulang-ulang. Hakikat keberadaan kelompok sosial bukanlah terletak pada dekatnya jarak fisik melainkan pada kesadaran untuk berinteraksi. 

Baca juga: Lima Contoh Mobilitas Horizontal dan Vertikal

Ciri-ciri kelompok sosial

Jika ditemukan ciri-ciri seperti di bawah ini, bisa dikatakan sebagai kelompok sosial.

1. Ada motivasi, dorongan, dan motif yang sama antara satu individu dengan lainnya.
2. Ada pembagian tugas atau penegasan fungsi sehingga masing-masing memiliki kesadaran peran dan wewenangnya di dalam kelompok.
3. Ada akibat dari interaksi yang dilakukan oleh anggota satu dengan anggota lain.
4. Terbentuk norma di dalam kelompok yang sesuai dengan nilai-nilai yang diusung oleh anggota.
5. Kepentingan berjalan dan berproses.
6. Ditemukan pergerakan yang dinamis dalam aktivitas mereka.

Contoh kelompok sosial

Pada sekeliling kamu banyak sekali kelompok sosial yang menunjukkan kalau hal tersebut memanglah sudah melekat ke jati diri manusia. Seperti yang tadi telah disampaikan, kelompok sosial terbentuk karena beberapa faktor. Nah, salah satunya kedekatan dan kesamaan antaranggota satu sama lain. 

Lalu, apa saja ya contoh dari kelompok sosial? Penjelasan lebih rincinya akan dibahas di bawah ini, ya!

1. Kelompok primer.

Kelompok primer terdiri dari anggotanya yang saling mengenal secara akrab dan pribadi. Biasanya dalam kelompok sosial ini, hubungan anggota sosialnya bisa melibatkan hubungan fisik. 

Wajar saja, bila para anggotanya memiliki kedekatan personal dan emosional. Contoh dari kelompok sosial primer ialah anggota keluarga.

2. Kelompok sekunder.

Kelompok sekunder umumnya dibentuk sebagai tempat pertukaran manfaat bagi para anggotanya. Pertukarannya lebih sering bersifat materiil, seperti uang, barang jualan, dan semacamnya. 

Meski begitu, hubungannya juga bisa beralih menjadi relasi kelompok primer. Contoh: serikat pekerja, koperasi, dan partai politik.

3. Kelompok formal.

Kelompok formal sengaja dibentuk melalui keputusan dari atasan atau manajer melalui suatu bagan organisasi yang berfungsi menyelesaikan tugas secara efektif dan efisien. Contoh: lembaga negara dan organisasi kemasyarakatan.

4. Kelompok keanggotan.

Kelompok keanggotan menunjuk seseorang secara resmi menjadi anggota. Orang lain biasa mudah mengenali anggotanya. Biasanya mereka bisa dikenali melalui tanda pengenal yang dimilikinya. Contoh: OSIS, komunitas pecinta hewan.

5. Publik.

Publik ialah sejumlah orang yang biasanya memiliki minat sama terhadap suatu hobi atau kegemaran tertentu tanpa perlu memiliki pendapat yang sama. Pemecahan masalah pun bisa dilakukan tanda ada pengalaman tertentu.  Contoh: sekumpulan orang di tempat umum.

6. Kelompok referensi.

Kelompok referensi dijadikan sebagai dasar perbandingan bagi seseorang dalam pembentukan nilai dan sikap umum/khusus atau pedoman khusus dalam perilaku. Contoh: kelompok pemeluk agama.

7. Patembayan.

Patembayan merupakan kelompok yang memiliki ikatan hanya dalam jangka waktu pendek dan bersifat sementara. Contoh: pedagang, organisasi pengusaha, serikat buruh, dan koperasi pegawai.

8. Paguyuban.

Paguyuban merupakan kelompok sosial yang bersifat kekeluargaan. Kelompok ini dibentuk oleh orang-orang yang sepaham (sedarah) untuk membina kerukunan dan persatuan antara para anggotanya. Contoh: kelompok arisan dan paguyuban RT.

9. Kelompok informal.

Kelompok informal adalah kelompok sosial yang memiliki struktur dan organisasi tertentu. Kelompok-kelompok tersebut biasanya terbentuk akibat dari pertemuan berulang kali. Setelah itu, pertemuan tersebut menjadi dasar bagi bertemunya pengalaman yang sama. Contoh: kelompok belajar.

Sebagai penutup, kali ini Media Indonesia mau menjelaskan sedikit tujuan pembentukan kelompok sosial. Berikut beberapa tujuan dibentuk kelompok sosial.

1. Bertemu dengan orang-orang yang sefrekuensi, memiliki kesamaan. 
2. Memenuhi kebutuhan sosial misalnya agar pekerjaan mereka bisa dibantu oleh orang lain.
3. Mendapat support system saat kamu mau mengejar tujuan dan penghargaan. 
4. Menyelesaikan masalah pribadi yang membutuhkan bantuan orang lain.
5. Sarana pendidikan, bertukar pikiran kepada orang lain.
6. Bisa menjadi wadah untuk mencari hiburan. Misalnya saja bertemu dengan teman yang suka menyanyi, kalian bisa bersama-sama bernyanyi untuk menghilangkan kepenatan.
7. Pemberdayaan ekonomi di mana kelompok seperti kelompok karier, pengusaha, dan kelompok bisnis dapat saling berbagi tips dan trik untuk meningkatkan penjualan atau bahkan bisa menambah banyak pelanggan.
8. Membentuk dan meningkatkan kemampuan-kemampuan yang baru.
9. Menjadi tempat untuk saling bertukar pikiran dan berdiskusi.
10. Bisa menjadi tempat pemersatu bangsa alias antar anggotanya di dalam kelompok tersebut meskipun berbeda latar belakang. 

Demikianlah pembahasan tentang kelompok sosial dan contoh kelompok sosial. (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat