visitaaponce.com

Pengertian Pasar Persaingan Sempurna, Ciri-Ciri, dan Contohnya

Pengertian Pasar Persaingan Sempurna, Ciri-Ciri, dan Contohnya
Kesibukan pedagang cabai di pasar sayur Pante Teungoh, Kota Sigli, Aceh.(MI/Amir MR.)

DILIHAT dari strukturnya, pasar dapat dibagi menjadi dua jenis utama. Ada pasar persaingan sempurna dan pasar tidak sempurna. Setiap jenis struktur pasar memiliki ciri khas dan karakteristiknya sendiri, termasuk jumlah penjual dan pembeli, hambatan masuk dan keluar, serta tingkat pembeda produk.

Pasar persaingan sempurna merupakan terminologi umum dalam ilmu ekonomi dan sering diartikan sebagai pasar persaingan murni. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna?

Pasar persaingan sempurna

Pasar persaingan sempurna ialah suatu lingkungan yang terdapat banyak penjual dan pembeli dan keduanya tidak memiliki kemampuan memengaruhi harga karena harga ditentukan mekanisme pasar itu sendiri. Proses penetapan harga ini didasarkan pada penawaran dari produsen dan permintaan dari konsumen.

Baca juga: Pengertian Hukum Permintaan dan Faktor Berpengaruh

Dalam konteks pasar persaingan sempurna, pelaku pasar memiliki pemahaman yang sama mengenai situasi dan memiliki akses informasi yang lengkap tanpa campur tangan pemerintah. Dinilai sebagai pasar yang sangat ideal, pasar ini dianggap mampu menciptakan efisiensi pasar.

Pasar persaingan sempurna juga dikenal karena jumlah penjual dan pembeli yang banyak serta produk yang diperdagangkan bersifat homogen. Dikutip dalam buku Entrepreneurship: Menjadi Pebisnis Ulung karya Eddy Soeryanto, pasar persaingan sempurna terjadi ketika banyak perusahaan dalam industri, tetapi skala masing-masing perusahaan kecil sehingga tidak ada satu pun yang dapat memengaruhi harga pasar.

Pasar persaingan sempurna juga dianggap sebagai struktur pasar yang ideal karena dapat menciptakan optimalitas dalam produksi barang dan jasa. Selain itu, pasar ini dianggap sebagai solusi untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, karena permintaan dan penawaran selalu berjalan seimbang dengan hubungan yang kuat antara produsen dan konsumen.

Baca juga: Pasar Oligopoli: Pengertian, ciri-ciri, contoh, serta Kelebihan dan Kekurangan

Meskipun pasar persaingan sempurna menawarkan iklim perdagangan yang saling menguntungkan, tidak semua orang memahami sepenuhnya makna dari sistem pasar ini.

Ciri-ciri pasar persaingan sempurna

Pasar persaingan sempurna muncul karena prinsip utamanya ialah tidak ada satu pun pelaku usaha yang memiliki kekuatan untuk memengaruhi harga pasar dan tidak ada penjual yang memiliki mobilitas tinggi serta harga dan pengguna fleksibel. Ciri-ciri pasar persaingan sempurna melibatkan beberapa aspek yang mencirikan strukturnya.

1. Banyak penjual dan pembeli dalam satu pasar.

Pasar persaingan sempurna ditandai oleh kehadiran banyak penjual dan pembeli di satu pasar. Transaksi di pasar ini memiliki harga jual relatif stabil, menghindarkan risiko monopoli dari satu pihak. Meskipun pembeli dan penjual banyak, harga tetap konstan serta interaksi dianggap faktor penentu atau pengikut harga.

2. Homogen atau serupa.

Produk yang dijual di pasar persaingan sempurna bersifat homogen atau serupa di antara berbagai penjual. Dalam pasar ini, banyak penjual menawarkan produk yang mirip serta memaksa pembeli untuk mencari penjual dengan kualitas dan kuantitas terbaik.

3. Free entry dan free exit.

Pasar ini memungkinkan kebebasan bagi penjual untuk membuka atau menghentikan usaha mereka sesuai kondisi pasar. Keputusan untuk berdagang atau menghentikan usaha dapat diambil dengan bebas oleh penjual, tergantung pada evaluasi kondisi pasar.

4. Penjual dan pembeli mengetahui kondisi pasar.

Penjual dan pembeli memiliki pengetahuan yang sama mengenai kondisi pasar, termasuk patokan harga. Pengetahuan ini membantu penjual mencapai keuntungan maksimal dan mengurangi potensi kecurangan, seperti penurunan harga untuk meningkatkan penjualan.

5. Mobilitas ekonomi yang sempurna dan merata.

Pasar persaingan sempurna dicirikan oleh mobilitas ekonomi yang sempurna dan merata, terutama dalam cara menawarkan produk kepada penjual.

6. Standardisasi produk.

Pasar ini memiliki standardisasi produk. Produk yang dijual umumnya bersifat homogen. Kesetaraan produk dan kualitas standar memastikan persaingan yang lebih seimbang di antara penjual.

7. Pangsa pasar tersendiri.

Pasar persaingan sempurna memiliki target pasar yang seimbang untuk setiap penjual dengan produk homogen. Ini mencegah produsen bersaing melalui penentuan harga eksklusif dan mendorong penjual untuk memenuhi standar kualitas produk yang berlaku.

Contoh pasar persaingan sempurna

Contoh pasar persaingan sempurna yang umum terjadi ialah pasar beras di Indonesia. Di pasar ini, banyak penjual dan pembeli beras, tetapi tak ada yang bisa mengendalikan harga. Semua hanya mengikuti harga yang sudah ditentukan oleh pasar.

Setiap penjual dan pembeli juga punya informasi tentang kondisi pasar beras, seperti harga dan kualitas. Karena beras yang dijual semua sama, persaingannya menjadi keras antara para produsen beras.

Berikut beberapa contoh pasar persaingan sempurna yang dapat ditemui di Indonesia.

1. Pasar sayur dan buah.

Contoh pasar persaingan sempurna di Indonesia dapat dilihat pada pasar sayur dan buah. Produk-produk ini merupakan kebutuhan sehari-hari yang sangat diperlukan oleh masyarakat. 

Harga sayur dan buah ditentukan melalui negosiasi antara penjual dan pembeli. Tidak ada pihak yang bisa memaksa atau mengatur harga.

2. Pasar beras.

Pasar beras juga merupakan contoh pasar persaingan sempurna di Indonesia. Beras sebagai komoditas utama dalam makanan sehari-hari banyak dibutuhkan oleh masyarakat. 

Tingginya permintaan terhadap beras membuatnya cocok untuk diperdagangkan di pasar persaingan sempurna. Pasar ini ditandai dengan kebebasan berjualan, keberadaan banyak penjual dan pembeli, serta harga pasar yang tidak dapat diubah secara sepihak.

Pengertian pasar persaingan tidak sempurna

Pasar persaingan tidak sempurna dapat didefinisikan sebagai bentuk pasar yang terdapat satu atau beberapa penjual saja, menyebabkan pembeli memiliki pengaruh yang signifikan. Dengan kata lain, situasinya mirip dengan produk tunggal yang tidak memiliki alternatif atau substitusi lain.

Selain itu, pasar persaingan tidak sempurna juga dapat dijelaskan sebagai pasar dengan perbedaan jumlah penjual dan pembeli yang signifikan, tetapi dengan barang atau produk yang serupa. Dalam konteks ini, harga yang ditawarkan oleh penjual dapat memengaruhi keseimbangan pasar secara keseluruhan. Pasar ini sering dianggap tidak terorganisasi dengan baik, sehingga dianggap tidak sempurna karena ada kecacatan yang dapat menyebabkan ketidakadilan dalam pasar.

Ciri-ciri pasar persaingan tidak sempurna

Untuk membedakan antara pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna, kita perlu memahami ciri-cirinya. Berikut beberapa ciri dari pasar persaingan tidak sempurna yang perlu dipahami.

a. Jumlah penjual terbatas, pembeli banyak.

Dalam pasar persaingan tidak sempurna, jumlah penjualnya terbatas, bahkan ada yang hanya diisi oleh satu penjual. Namun, pembelinya sangat banyak, memungkinkan penjual untuk memperoleh keuntungan maksimal.

b. Penentuan harga oleh penjual.

Perbedaan mendasar antara pasar persaingan sempurna dan tidak sempurna terletak pada penentuan harga produk. Di pasar persaingan tidak sempurna, penjual memiliki keleluasaan untuk menentukan harga produknya sendiri, tidak tergantung pada mekanisme pasar.

c. Tantangan bagi penjual baru.

Penjual baru dalam pasar persaingan tidak sempurna akan menghadapi kesulitan bersaing dengan penjual yang sudah eksis. Penjual yang sudah lebih dulu ada cenderung lebih dikenal oleh pembeli. Ada potensi kerja sama antarpenjual lama untuk mengurangi persaingan dari penjual baru.

d. Ketidaktersediaan produk pengganti.

Di pasar persaingan tidak sempurna, produk yang dijual cenderung unik dan sulit digantikan atau tidak memiliki produk serupa di pasar lain. Pembeli terbatas pada membeli produk tertentu di pasar tersebut.

e. Homogenitas barang.

Barang atau produk yang dijual di pasar persaingan tidak sempurna biasanya homogen. Artinya, produk yang dihasilkan oleh para produsen memiliki kesamaan atau serupa. Pembeli hanya memiliki pilihan terbatas pada satu jenis barang di dalam pasar tersebut.

Contoh pasar persaingan tidak sempurna

Salah satu contoh pasar persaingan tidak sempurna terlihat pada pasar saham. Hal ini karena harga saham dapat terpengaruh oleh berbagai faktor, seperti aksi pembelian saham dalam jumlah besar oleh para pemodal dan faktor eksternal lain. Selain itu, keberadaan individu dengan akses informasi lebih cepat dibandingkan investor lain juga turut menjadikan pasar saham, termasuk dalam kategori pasar persaingan tidak sempurna.

Manfaat pasar persaingan sempurna

Seperti yang telah diuraikan sebelumnya, salah satu keunggulan dari pasar persaingan sempurna ialah menetapkan harga barang secara logis sesuai dengan dinamika penawaran dan permintaan pasar. Dengan demikian, jenis pasar ini terfokus pada efisiensi produksi barang.

Penting juga dicatat bahwa keberlangsungan kegiatan ekonomi semakin meningkat karena ada sumber daya produksi yang dapat bebas masuk dan keluar dari pasar, memberikan dinamika yang lebih sehat dan bersemangat.

Namun, kelemahan terletak pada homogenitas barang yang dijual. Ini menjadi salah satu tantangan dari jenis pasar ini.

Kelebihan dari pasar persaingan tidak sempurna

Pada pandangan awal, pasar persaingan tidak sempurna mungkin terlihat hanya memberikan keuntungan bagi satu pihak. Namun, kenyataannya, sistem pasar tersebut memberikan sejumlah manfaat yang dapat kita peroleh. Berikut beberapa kelebihannya.

1. Produk berkualitas unggul.

Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, produk atau barang yang dijual dalam pasar persaingan tidak sempurna cenderung tidak memiliki pengganti. Oleh karena itu, mayoritas produk yang tersedia memiliki kualitas terbaik. Ini membawa manfaat besar bagi masyarakat secara umum.

2. Keuntungan lebih besar.

Bagi pelaku monopoli pasar, mereka mampu meraih keuntungan yang lebih besar. Bahkan, keuntungan tersebut dapat dengan mudah mereka peroleh.

3. Stimulasi untuk inovasi produk.

Hak paten yang diberikan kepada produsen sebagai penjual tunggal mendorong mereka untuk melakukan inovasi pada produk atau barang yang diproduksi. Ini menjadi suatu hal yang menguntungkan bagi perkembangan produk ke depannya.

4. Pertumbuhan cepat.

Monopoli dalam pasar persaingan tidak sempurna mendorong pihak yang berada di dalamnya untuk lebih cerdas dalam berpikir. Mereka harus berkompetisi dengan bijak untuk mempertahankan posisi penting di dalam pasar. Hal ini akan mendorong pertumbuhan produsen atau penjual lebih cepat dibandingkan dengan pesaing-pesaing lainnya.

Kelemahan pasar persaingan tidak sempurna

Namun perlu diakui, pasar persaingan tidak sempurna dapat merugikan sejumlah orang. Berikut beberapa kekurangan dari pasar persaingan tidak sempurna.

1. Manipulasi harga pasar.

Seperti yang diketahui, pasar yang dikuasai oleh satu pihak merupakan jenis pasar tidak sempurna. Ini meningkatkan kemungkinan manipulasi harga. Praktik permainan harga ini dapat mengakibatkan kerugian yang signifikan bagi konsumen.

2. Ketidaktersediaan alternatif.

Dengan kehadiran sedikit penjual yang hanya menawarkan barang yang diperlukan, pembeli tidak memiliki alternatif pilihan lain. Mereka terbatas pada menerima produk atau barang tanpa memiliki opsi lain.

3. Diskriminasi harga.

Selain permainan harga, sistem pasar persaingan tidak sempurna dapat menciptakan diskriminasi harga. Hal ini terjadi karena fokus pada keuntungan pribadi tanpa mempertimbangkan keseimbangan dalam penetapan harga.

4. Eksploitasi konsumen.

Jumlah konsumen yang lebih banyak daripada jumlah barang atau penjual dapat menciptakan eksploitasi terhadap konsumen. Situasi ini berdampak negatif pada konsumen yang tidak memiliki kemampuan untuk mengambil tindakan guna mengimbangi ketidakseimbangan dalam pasar.

Pasar yang mengalami persaingan tidak sempurna dapat mengalami fluktuasi ekonomi dalam jangka waktu yang lama. Meskipun menguntungkan bagi pihak tertentu, keuntungan tersebut hanya dirasakan oleh satu pihak, sedangkan banyak pihak lain merasakan kerugian karena pasar dikuasai oleh satu entitas. Bahkan, pasar persaingan tidak sempurna dapat menyebabkan harga yang tinggi. (Z-2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat