Kawasan Indonesia Timur jadi Tumpuan Produksi Migas Indonesia
![Kawasan Indonesia Timur jadi Tumpuan Produksi Migas Indonesia](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/b0af4984eccf6ff3c8ca727de6147f75.jpg)
SATUAN Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menargetkan pencapaian 1 juta barel per hari dan 12 miliar kaki kubik gas bumi per hari pada 2030.
Kawasan Indonesia Timur menjadi tumpuan dalam pencapaian target itu pada 6 tahun mendatang. Hadirnya beberapa proyek strategis di hilir sebagai penyerap produksi migas akan meningkatkan minat investasi hulu migas di Kawsan Indonesia Timur.
Saat ini saja 66,7 % Proyek Strategis Nasional (PSN) Sektor Energi Hulu Migas berada di Timur Indonesia, 50% di Papua Barat dan 16,7% di Maluku 50% di Papua Barat dan 16,7% di Maluku.
Baca juga: SKK Migas: Indonesia Timur Tumpuan Harapan Bagi Industri Hulu Migas
Pada 24 November lalu, LNG Plant Train-3 Tangguh telah diresmikan Presiden. Hal ini menandai bertambahnya kapasitas pengolahan gas menjadi LNG dari 2 Train eksisting menjadi 3 Train.
Belum lagi beberapa proyek yang masih belum operasional seperti Blok Masela dan Area Warim yang memiliki cadangan migas jumbo.
"Kawasan Indonesia Timur merupakan tumpuan harapan bagi industri hulu migas tanah air, " kata Sekretaris SKK Migas Shinta Damayanti saat mengunjungi Wilayah Kerja Migas yang dikelola Petrogas (Basin) Ltd Sorong, Kamis (20/12).
Shinta menjelaskan bahwa beberapa calon Investor menyatakan tertarik di Indonesia Timur terutama untuk area Warim (onshore Papua) dan Calon WK Bobara (Offshore Seram-Aru) dimana area ini telah ditawarkan Pemerintah cq Ditjen Migas melalui Indonesian Petroleum Bidding Round (IPBR) 2023 , yang di umumkan saat ICIUOGC 2023 di Bali.
Baca juga: Melihat Kinerja BUMDes di Kampung Arar Binaan SKK Migas dan Petrogas
Para calon investor terdiri dari NOC (Nasional Oil Company) dan IOC (International Oil Company) yang diharapkan memiliki kemampuan finansial untuk mengembangkan area ini yang statusnya saat ini masih minim fasilitas dan cenderung frontier.
Area Ini menjadi lebih menarik setelah persetujuan Revisi POD Lapangan Abadi WK masela disetujui oleh Pemerintah, serta Pengembangan Tangguh Train 3 Project onstream.
Kehadiran proyek besar di Indonesia Timur seperti Kawasan Pabrik Pupuk Fakfak menjadi angin segar bagi upaya penghiliran sektor hulu migas. Kebutuhan energi dari kawasan indsutri itu akan dipasok dari hasil produksi Lapangan Gas Asap, Kido, Merah (AKM) yang akan segera dimulai pengembangannya di wilayah Teluk Bintuni, Papua Barat.
"Keberadaan sektor hilir yang menjadi penampung produk dari hulu migas menjadi penting bagi pengembangan industri hulu migas di Indonesia Timur," tandas Shinta.
Guna mencapai target produksi 1 juta BOPD minyak dan 12 BSCFD gas pada 2030, dibutuhkan investasi sebesar US$186 miliar dari 2021 sampai dengan 2030. Itu berarti rata-rata di atas US$18 miliar per tahunnya.
Baca juga: SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan Gas Besar di South Andaman
Shinta menjelaskan bahwa SKK Migas akan mengupayakan hal-hal yang bisa meningkatkan investasi. SKK Migas memberikan insentif non fiskal kepada para pelaku usaha hulu migas. Insentif non fiskal itu berupa dukungan pada kelancaran operasional serta citra positif investasi.
Hal ini dilakukan bersama dengan pemerintah daerah.
Hasilnya mulai terlihat dengan dikeluarkannya aturan di tataran pemerintah daerah. Seperti Surat Keputusan Bupati Sorong Nomor 593.322.82/KEP.294A/X/TAHUN 2017 Tentang Penetapan Harga Dasar Tanah Ulayat Masyarakat Hukum Adat Pada Daerah Konsensi Pertambangan Minyak dan Gas Bumi di Kabupaten Sorong.
Terbaru, Peraturan Bupati Teluk Bintuni Nomor 15 Tahun 2023 Tentang Tanah Ulayat Masyarakat Hukum Adat dan Pemanfaatannya untuk Pembangunan di Kabupaten Teluk Bintuni.
Terbitnya aturan itu memiliki peran penting dalam upaya mendorong berjalannya kegiatan operasional awal. Sebab salah satu tantangan yang ada adalah pengadaan pertanahan.
Berdampak ke Masyarakat
Kehadiran proyek migas di daerah tentu saja membawa dampak finansial bagi pemerintah, baik pusat dan daerah. Dana bagi hasil (DBH) yang dinikmati pemerintah daerah akan terus meningkat.
Tidak hanya itu, masyarakat di sekitar wilayah kerja blok migas pun mendapatkan manfaat langsung berupa peningkatan kapasitas melalui program pengembangan masyarakat.
Di Kabupaten Sorong,misalnya, Petrogas (Basin) Ltd. telah membina BUMDes Arar Berdikari melalui berbagai program pelatihan dasar, peningkatan kapasitas, hingga dukungan sertifikasi.
Baca juga: SKK Migas dan Mubadala Energy Umumkan Temuan Gas Besar
“Kini, BUMDes Arar Berdikari mampu menyuplai ikan laut segar yang berasal dari nelayan Kampung Arar hingga 2 ton per bulannya kepada Petrogas (Basin) Ltd,” ujar General Manager Petrogas (Basin) Ltd., Alfian Telaumbanua
Ahad Sakka, pengelola BUMDes Arar Berdikari menyampaikan berkat Program Pengembangan Masyarakat (PPM) yang dijalankan SKK Migas bersama Petrogas, masyarakat bisa membiayai sekolah anak-anak mereka, bukan hanya hingga SLTA namun hingga kuliah di Pulau Jawa.
Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi D. Suryodipuro menyampaikan PPM yang dikerjakan oleh KKKS merupakan bukti bahwa keberadaan industri migas dalam memberikan dampak yang positif bagi masyarakat di sekitar wilayah KKKS.
“Mengapa industri migas masih dibutuhkan, karena selain untuk pemenuhan kebutuhan energi nasional, multiplier effect dari industri ini dapat memberikan peningkatan ekonomi yang langsung dapat dirasakan oleh masyarakat,” kata Hudi. (Uud/S-25)
Terkini Lainnya
Jangkau Wilayah Terpencil, Legislator Apresiasi Distribusi BBM Sampai Pelosok
Skema Cost Recovery Dorong Investasi Migas
DPR dan Pemerintah Sepakati Asumsi Sektor ESDM untuk RAPBN 2025
Nonmigas Penyumbang Terbesar Impor Indonesia pada Mei
Nilai Ekspor Mei Tumbuh Didorong Industri Pengolahan
ESDM Jatim Intensif Lakukan Sosialisasi LPG 3 Kg Pakai KTP
KPK Temukan Dugaan Penyelewengan DAK Rumah Sakit di Timur Indonesia
Film Suanggi Ceritakan Kisah dan Misteri dari Indonesia Timur
BMKG: Waspada Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Timur Indonesia Sepekan ke Depan
Aspen Medical, Tridaya Group Hadirkan Fasilitas Kesehatan Internasional di Indonesia Timur
Perbesar Porsi Pembangunan di Indonesia Timur
Anies Janji Atasi Masalah Tarif Tiket Pesawat yang Mahal di Indonesia Timur
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap