Dirut Bulog Tekankan Pentingnya Kemitraan Petani
![Dirut Bulog Tekankan Pentingnya Kemitraan Petani](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/1219bfb78dc7058a20f7ada36e1b3824.jpg)
DIREKTUR Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi menekankan pentingnya kemitraan dengan petani padi. Selain mendorong pertumbuhan produktivitas, kemitraan juga membantu meningkatkan kesejahteraan petani.
Bayu menjelaskan peningkatan cadangan pangan dalam negeri membutuhkan kontribusi semua pihak, termasuk swasta. Untuk itu perlu adanya program yang membantu petani dalam mengakses sarana dan prasarana produksi pertanian serta pendampingan dalam penerapan praktik pertanian yang baik (good agriculture pratices).
"Perlu ada program yang efektif untuk membantu petani sebagai pelaku utama dalam produksi pangan," tutur Bayu di sela kunjungannya ke pabrik WPI di Serang, Banten (8/1) .
Dalam kunjungan tersebut, Bayu Krisnamurthi dan rombongan dari Bulog melakukan diskusi mengenai perberasan dan berkeliling meninjau fasilitas milik WPI.
Rice Business Head WPI Saronto menjelaskan, pihaknya telah melaksanakan Farmer Engagement Program (FEP). Selama 2021-2023, program itu telah direalisasikan di atas lahan seluas 12.592 hektare (ha). Hingga awal Januari tahun ini sudah ada 8.706 ha lahan yang tercatat dalam program tersebut.
“Penambahan luasan lahan pada awal tahun ini sangat diperlukan karena petani mengejar awal musim tanam,"kata dia.
Dalam FEP, petani mendapatkan bantuan agri input, yaitu pupuk, pestisida, benih unggul, asuransi pertanian dan pendampingan. Program tersebut dapat berjalan dengan baik juga karena dukungan dari pemerintah daerah, dinas pertanian, perusahaan agri input dan gabungan kelompok tani (Gapoktan). WPI juga bekerjasama dengan sejumlah bank untuk memberikan kredit usaha rakyat (KUR).
Dalam menjalankan bisnisnya, WPI memiliki tiga tujuan utama. Pertama, membantu meningkatkan kesejahteraan petani dengan membeli gabah dengan harga yang baik dan wajar. Kedua, membantu pemerintah dalam ketahanan pangan. Ketiga, membantu pemerintah mengendalikan inflasi akibat dampak kenaikan harga beras. “Kami berupaya mengikuti arahan pemerintah untuk ikut meningkatkan ketahanan pangan di dalam negeri,” ujar Saronto. (RO/E-1)
Terkini Lainnya
Dukung Pembangunan Daerah, Wilmar Serap SDM Lokal di Batu Bara
Wilmar Perkuat Kemitraan Dengan Petani
Wilmar Gandeng Masyarakat Jaga Kawasan Konservasi
Kolaborasi Petani dan Swasta di Banyuasin Tuai Sukses
Wilmar Dampingi 1.741 Petani Sawit Swadaya di Jambi
Kemitraan dan Kualitas Pendidikan
Tumbuhkan Wirausaha Baru, IBOS Digelar Akhir Juni
Chante Rilis Produk Perawatan Wajah Chante Essentia
Nasabah Bank DKI Bisa Lakukan Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI
LPDP dan Mitras DUDI Gelar Monev Program Penguatan Ekosistem Kemitraan bersama Tim Konsorsium PTV DIY
Jaga Loyalitas Konsumen, DEP Luncurkan Seri Produk Baru
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap