Bahan Bakar Hidrogen Jauh Lebih Irit daripada Minyak
![Bahan Bakar Hidrogen Jauh Lebih Irit daripada Minyak](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/8a049e68d5bb21d58985699957b26f7d.jpg)
BAHAN bakar hidrogen hijau yang dihasilkan dari sisa operasional pembangkit lebih murah dibandingkan bahan bakar mobil bensin. Per 1 kilometer (km) mobil, bahan bakar minyak (BBM) membutuhkan biaya Rp1.300. Ini jauh lebih mahal dibandingkan mobil listrik dengan Rp555 per km dan mobil hidrogen hanya Rp276 per km.
Itu disampaikan Direktur Utama (Dirut) PT PLN Darmawan Prasodjo saat peresmian stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) hidrogen atau hydrogen refueling station (HRS) di Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (21/2). "Kalau menggunakan HRS di sini hanya Rp276 per km, sangat murah dibandingkan dari bahan bakar bensin," ujar Darmawan.
Ia menjelaskan PLN memiliki kapasitas 203 ton hidrogen hijau per tahun dari 22 pembangkit yang diproduksi. Angka ini cukup memenuhi kebutuhan sebanyak 438 mobil bertenaga hidrogen. Jumlah tersebut, ungkapnya, dapat mengurangi konsumsi pemakaian BBM hingga 1,59 juta liter per tahun. Kemudian, bakal ada penurunan emisinya hingga 4,15 juta kilogram CO2 per tahun.
Baca juga : Pengguna Mobil Listrik di Jawa Barat Melonjak Dua Kali Lipat
"Nah, kebutuhan PLN untuk pendinginan pembangkit kami hanya 75 ton. Artinya, ada 128 ton hidrogen hijau yang bisa digunakan untuk sektor transportasi," jelas Darmawan.
Dirut PLN menegaskan pihaknya terus berupaya mengambil langkah-langkah strategis untuk transisi energi dengan pemanfaatan hidrogen hijau sebagai energi alternatif ramah lingkungan pengganti energi fosil. "Kami tentu saja mendukung program pemerintah untuk mengurangi pemakaian energi BBM, dari energi berbiaya tinggi menjadi biaya murah," ujarnya.
Darmawan kemudian menjelaskan HRS Senayan yang berada di Jalan Tentara Pelajar Nomor 33, Grogol Utara, Jakarta Selatan, merupakan pilot project atau percontohan SPBU hidrogen pertama di Indonesia. Perusahaan setrum negara baru membangun satu SPBU hidrogen.
Baca juga : Pengamat: SPBU Hidrogen Pertamina Sejalan dengan Transisi Energi
HRS Senayan akan melayani segala jenis kendaraan berbasis hidrogen dari kendaraan pribadi, kendaraan umum, hingga kendaraan berat. HRS Senayan bakal mampu melayani hingga delapan kendaraan dalam satu hari. Saat ini HRS yang digunakan berbasis tekanan 350 bar dan selanjutnya akan ditambahkan dengan HRS berbasis 700 bar. (Z-2)
Terkini Lainnya
Pemerintah Diminta Kaji Ulang Pembiayaan yang tidak Berdampak ke Masyarakat
Pemerintah Tegaskan Harga Pertalite dan Solar tidak Berubah
Menteri ESDM Ungkap Ada Usulan Harga Pertalite Naik
Jangkau Wilayah Terpencil, Legislator Apresiasi Distribusi BBM Sampai Pelosok
Anggota Komisi VI DPR Ingatkan Distribusi Energi Harus Dikelola dengan Baik
Rupiah Terpuruk, Impor Minyak RI Semakin Tertekan
BKPM: Indonesia Negara Pertama Bangun Ekosistem Baterai Mobil Terintegrasi
Citroën Ë-C3 All Electric, City Car Rasa SUV
Citroën Indonesia Serahkan Unit Ë-C3 All Electric kepada Konsumen di Kota Semarang
Nissan akan Pamerkan Nissan Serena E-Power di GIIAS 2024
1.470 SPKLU Disiagakan PLN untuk Layani Kendaraan Listrik Selama Liburan Idul Adha
Menhub: Tamu VIP HUT RI di IKN Harus Pakai Kendaraan Listrik
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap