Bapanas Belum Bisa Pastikan Perpanjangan Relaksasi HET Beras Premium di Ritel Modern
KEPALA Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi belum bisa memastikan terkait dengan relaksasi Harga Eceran Tertinggi (HET) beras premium di ritel modern akan diperpanjang atau tidak. Seperti diketahui, Bapanas memperpanjang HET beras premium dari 23 Maret lalu dan akan berakhir pada 24 April mendatang.
"Kalau saya pengennya gini, duduk ngitung sama-sama. ini masih ada waktu kemudian saya akan laporkan ke Kementerian/Lembaga terkait termasuk pak Presiden apa yang paling baik karena dengan harga kemarin yang kalau menurut saya terlalu rendah, itu memang kasian petaninya. Tetapi harus disampaikan juga secara seimbang apabila harga (beras premium) dinaikkan akan berimpact kepada lebih dari 270 juta orang," kata Arief di Jakarta pada Kamis (18/4).
Lebih lanjut, Arief menyebut kontribusi beras di Maret 2024 sesuai dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) sampaikan menjadi kontributor utama inflasi, yang mana angka volatile food dari 10% menjadi 10,33%.
Baca juga : Ini Deretan Komoditas Pangan yang Alami Kenaikan Harga
"Ini sebenarnya berkaitan dengan daya beli, berkaitan dengan inflasi. Kita juga harus hati-hati, jangan kita pada saat harga (beras) tinggi kemarin semua teriak-teriak Rp18.000, harga Rp18.000 itu terbentuk karena gabah harganya Rp8.000-Rp8.600," imbuhnya.
Jadi, sambung Arief, masyarakat juga perlu mengetahui bahwa apabila agro input di pertanian naik dan faktor atau variable cost dari pembentuk harga beras atau komoditas pangan lain naik, maka harga dari komoditas itupun akan ikut naik. Hal tersebut menurutnya memang harus disesuaikan agar para petani maupun peternak masih tetap mau beternak dan bertanam.
"Iya jadi kemungkinannya (relaksasi) bisa dilanjutkan, bisa didrop, atau dilakukan review untuk dinaikan, semuanya bisa," ungkap Arief.
Sementara itu, melansir panel harga Bapanas per hari ini (18/4) per pukul 16.10 WIB, harga rata-rata beras premium secara nasional berada di angka Rp15.980 per kilogram. Adapun harga beras premium tertinggi berada di Provinsi Papua Pegunungan yang mencapai Rp25.330 sedangkan harga terendah berada di Provinsi Sumatera Selatan yakni di harga Rp14.340. (Fal/Z-7)
Terkini Lainnya
500 Warga Jakarta Terima Bantuan 2,5 Ton Beras dari PBB
Bapanas Tekankan Pentingnya Penguatan Cadangan Pangan Pemerintah
HOKI Siapkan Capex Rp15 Miliar untuk Ekspansi Bisnis
Rencana Bulog Akuisisi Perusahaan Beras Kamboja Diapresiasi
KPK Siap Turun Tangan Dalami Persoalan Demurrage Beras Bulog
Soal Demurrage Beras Impor, Pakar Hukum: KPK Harus Periksa Bapanas dan Bulog
Kepala Bapanas Pastikan Pangan yang Beredar di Pasaran dalam Kondisi Aman
Ombudsman Temukan Data Penerima Bantuan Pangan belum Termutakhirkan
Pemerintah Perpanjang Program Bansos Beras hingga Desember, Jadi 2 Bulan Sekali
Pemerintah Bangun Sinergi Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan lewat Kios Pangan
Meksi Tidak Sampai Desember, Bapanas Pastikan Bantuan Pangan Beras Berlanjut
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap