Indonesia Resmi Miliki Pusat Pengujian Perangkat Digital Terbesar Se-ASEAN
![Indonesia Resmi Miliki Pusat Pengujian Perangkat Digital Terbesar Se-ASEAN](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/6536251ab421aa02f3e34675848107e6.jpeg)
Presiden Joko Widodo meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) atau Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) di Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5).
Jokowi mengatakan dalam dua bulan terakhir, dirinya dikunjungi dua CEO perusahaan teknologi raksasa dunia, yaitu CEO Apple Tim Cook, dan CEO Microsoft Corporation Satya Nadella. Dari dua kunjungan tersebut, Presiden terus mengutarakan hal yang sama, yaitu bahwa Indonesia tidak boleh hanya menjadi penonton dan pasar teknologi dunia
"Kita harus menjadi pemain, menjadi produsen," kata Jokowi saat meresmikan BBPPT.
Baca juga : Teknologi Penerbit Digital untuk Monetisasi Pemirsa
Ia pun merasa bersyukur karena seakrang Indonesia memiliki BBPPT, yang merupakan pusat pengujian perangkat yang berstandar internasional, terbesar dan terlengkap di Asia Tenggara. Fasilitas itu akan menjadi pusat sertifikasi perangkat digital terdepan di kawasan.
Untuk membangun BBPPT, anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp980 miliar.
"Jadi kalau peralatannya super canggih, tidak kaget. Karena anggaran gede, hampir Rp 1 triliun," kata Jokowi.
Baca juga : Inovasi Digital Berdampak bagi Penguatan Bisnis Pangan Perusahaan
Pengujian perangkat memiliki peran yang sangat krusial. Sebelum dipasarkan semua perangkat digital seperti laptop, ponsel, bluetooth, access point, televisi digital, handy talkie, radar dan lain sebagainya akan diuji di BBPPT.
Itu dilakukan untuk memastikan standar keamanan, kesehatan, keselamatan untuk masyarakat pengguna perangkat digital dapat terpenuhi.
Presiden berharap BBPPT tidak hanya menjadi tempat uji sertifikasi.
Baca juga : Asisten Virtual BRI Siap Temani Nasabah Penuhi Kebutuhan Lebaran
"Tidak boleh berhenti sekadar pengadaan alat dan teknologi, tetapi juga menjadi tempat untuk mendorong inovasi, memperkuat ekosistem teknologi digital lokal dengan kemudahan akses sertifikasi," tegas mantan wali kota Surakarta itu.
Presiden meminta Kemkominfo untuk mendorong BBPPT menjadi pusat riset dan development (R&D), menggandeng perguruan tinggi, startup, serta UMKM, mendorong riset dan paten, mendukung pengembangan, pengujian dan sertifikasi produk-produk lokal agar produk digital dalam negeri mampu bersaing.
"Ini yang kita ciptakan bersama. Digitalisasi menjadi basis pengembangan industri dan ekonomi dalam negeri, dengan menempatkan produsen lokal menjadi raja di negeri sendiri," tandasnya. (Z-11)
Terkini Lainnya
Pakar IT: Negara Harus Miliki Simpanan Berkas Digital Tiga Lapis
Pentingnya Etika Digital untuk Sikapi Konten Viral
10 Tips Menghindari Penipuan Online dan Scam
Menaker Apresiasi Program Pemagangan BCA Learning Institute di Bogor
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
3 Tantangan dan Kendala UMKM untuk Bertumbuh
Startup Orderfaz Berkomitmen Majukan Ekonomi Digital
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap