Koordinator Pendamping PKH Apresiasi Penyaluran Bansos
![Koordinator Pendamping PKH Apresiasi Penyaluran Bansos](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/d1eb02d832b7a04df6b5e3610214dd00.jpg)
Koordinator Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Denpasar, Bali, Asa Ismansyah, mengapresiasi penyaluran bantuan sosial (bansos) yang kini lebih lancar dan tepat waktu. Ia mengatakan ada tiga mekanisme yang membuat penyaluran bansos menjadi efektif yaitu pembagian langsung di kantor pos, penyaluran melalui komunitas, dan pengantaran langsung ke rumah keluarga penerima manfaat (KPM) bagi yang sedang sakit, lansia, atau disabilitas.
"Metode yang diterapkan Pos Indonesia sangat baik. Penyaluran di komunitas itu membantu KPM yang rumahnya jauh. Layanan pos luar biasa sigap, termasuk layanan door to door. Kalau ada KPM yang tidak bisa datang ke kantor pos, bantuan diantarkan ke rumah KPM," ujar Asa melalui keterangan tertulis, Kamis (16/5).
Salah satu kendala yang masih ditemui saat ini, menurutnya, adalah masih adanya KPM yang ternyata sudah pindah rumah namun tidak melapor. Situasi itu tentu menyulitkan saat menyalurkan bansos. Namun, dengan koordinasi yang baik, masalah itu bisa ditangani.
Baca juga : Pos Indonesia Salurkan Bansos Sembako dan PKH kepada 2.500 Keluarga di Semarang
Sementara itu, Executive General Manager Kantor Pos KCU Denpasar Arya Febrianto mengungkapkan pihaknya mendapat tugas untuk menyalurkan bansos sembako dan PKH tahap dua kepada 44.476 KPM.
"Saat ini sudah terealisasi 93% dan masih terus berprogres. Kami akan berkoordinasi dengan pendamping PKH agar bisa selesai tepat waktu," ucap Arya.
Pos Indonesia memastikan penyaluran bansos selalu tepat waktu, tepat jumlah, dan akuntabel. Untuk mencapai target tersebut Pos Indonesia menjalankan sejumlah strategi, yakni berkoordinasi dengan pendamping PKH, menjalankan penyaluran dengan tiga metode, menggunakan aplikasi PGC, dan menerapkan geo tagging.
Baca juga : Penyaluran Bansos Diapresiasi karena Dinilai Tepat Sasaran
Ia pun mengakui koordinasi dengan pendamping PKH sangat penting karena para pendamping lebih mengenal KPM dan juga lapangan.
Guna melengkapi pelaporan penyaluran bansos, Pos Indonesia juga menambahkan geo tagging lokasi rumah KPM dan foto KPM. Komponen tersebut membuat penyaluran bansos lebih dapat dipertanggungjawabkan (akuntabel).
"Pelaksanaan geo tagging ini kita memerlukan foto rumah KPM dan tagging lokasi rumah. Geo tagging dilakukan bersamaan dengan penyaluran atau setelah penyaluran. Kalau pengantaran door to door, kami sekalian melakukan geo tagging," tandasnya. (RO/Z-11)
Terkini Lainnya
KPK: Nilai Proyek Bansos Presiden yang Dikorupsi Capai Rp900 Miliar
Bansos tak Efektif Kurangi Angka Kemiskinan
Bansos Presiden, Kerugian Negara Berpotensi Lebihi Rp250 Miliar
Kerugian Negara Kasus Bansos Presiden Capai Rp250 Miliar dan Bisa Bertambah
Penerima Bansos DKI Kedapatan Judol, Heru Budi Beri Kesempatan Berubah
Penanggulangan Kemiskinan Lewat Bansos tidak Patut Dibanggakan
Penyaluran Bansos Diapresiasi karena Dinilai Tepat Sasaran
Program Keluarga Harapan Kabupaten Klaten Menyasar 57.708 KPM
Pos Indonesia Salurkan Bansos Sembako dan PKH kepada 2.500 Keluarga di Semarang
Bansos Langsung Diantar ke Rumah, KPM Banyuwangi Sebut Pos Indonesia Memudahkan
Meski Terkendala Cuaca, Penyaluran Bansos PKH dan Sembako Triwulan IV di Manado Lancar
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap