visitaaponce.com

Bapanas telah Berupaya Jaga Inflasi di Sepanjang 2023

Bapanas telah Berupaya Jaga Inflasi di Sepanjang 2023
Ilustrasi(Antara)

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengungkapkan pemerintah telah berupaya mengendalikan inflasi di sepanjang 2024. Langkah itu dilakukan secara sinergis bersama kementerian/lembaga, terutama melalui program stabilisasi pangan.

"Sinergi dan kolaborasi kementerian dan lembaga, pemerintah daerah provinsi maupun kabupaten/kota serta berbagai stakeholder terkait lainnya berkontribusi menjaga laju inflasi sehingga tetap terkendali. Kita bisa melihat bentuk komitmen bersama melalui monitoring dan evaluasi rutin setiap minggu bersama Kementerian Dalam Negeri dengan mengumpulkan seluruh Pemda, instansi, dan pemangku kepentingan terkait," ujar Arief melalui keterangan resmi, Selasa (4/6).

Bapanas, sambung dia, terus berkomitmen untuk menjaga stabilitas pangan dan memastikan ketersediaan pangan yang cukup bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Baca juga : Badan Pangan Nasional Minta Kepala Daerah Jaga Stok dan Harga Pangan jelang Ramadan

"Tidak hanya di aspek hilir yang berkaitan dengan konsumen, pemerintah juga memperhatikan sisi hulu yakni bagaimana kesejahteraan produsen dalam hal ini petani dan peternak. Sebab harga di hulu tentu berkaitan erat dengan stabilitas harga di hilir," tuturnya.

Ia juga menyebut kebijakan penyesuaian Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah/beras dan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras menjadi salah satu upaya untuk menjaga keseimbangan harga di hulu dan hilir.

"Ini memang tidak mudah dan menjadi tantangan yang harus kita sama-sama kerjakan dengan menggandeng seluruh pihak terkait," tandasnya.

merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat inflasi kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau berada di level 6,18% dan memberikan andil terhadap tingkat inflasi umum sebesar 1,75%. Porsi itu terbilang sangat tinggi lantaran tingkat inflasi umum pada Mei 2024 berada di angka 2,84% secara tahunan.

Pelaksana Tugas Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan seluruh provinsi di Indonesia mengalami inflasi secara tahunan. Inflasi tertinggi terjadi di Papua Tengah, yakni sebesar 5,39%. Sementara inflasi terendah terjadi di Kepulauan Bangka Belitung, yakni 1,25%. (Mir/Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat