DPR Semprot Bahlil Soal Investasi Asing di IKN
ANGGOTA Komisi VI DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Harris Turino menegur Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia terkait belum adanya suntikan modal dari asing untuk mendanai proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.
Harris menjelaskan dalam dua rapat kerja (raker) terakhir bersama Bahlil, Menteri Investasi sesumbar akan banyak investor asing yang memberikan kepastian investasi pembangunan ibu kota baru Indonesia. Namun nyatanya, sampai saat ini pernyataan itu hanya pepesan kosong.
"Pak Menteri dengan keyakinan penuh menyatakan akan banyak investasi asing yang masuk ke IKN. Faktanya sampai sekarang tidak ada satupun saya mendengar ada investor asing yang merealisasikn investasi di IKN," tegas Harris saat rapat kerja (raker) Komisi VI dengan Menteri Investasi/BKPM, Selasa (11/6).
Baca juga : Target Investasi 2020-2024 Lampaui Lima Tahun Sebelumnya
Dia melanjutkan untuk investor dari dalam negeri yang terlibat pembangunan IKN terbilang masih minim. Bahkan, kata Harris, sejumlah investor domestik tidak melanjutkan proyek setelah proses peletakan batu pertama atau groundbreaking di IKN. Alhasil, sebagian besar investasi yang masuk berasal dari uang negara.
"Investor domestik saja jumlahnya masih sangat terbatas, beberapa groundbreaking berhenti, sehingga investasi yang ada semata-mata menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN)," terangnya.
Dari total kebutuhan pembangunan IKN yang mencapai Rp 466 triliun, dialokasikan 20% atau sebesar Rp90,4 triliun dari APBN. Harris mencatat anggaran yang sudah digunakan dari kantong negara mencapai Rp72,8 triliun untuk periode 2022-2024.
Baca juga : Anggap tidak Adil, DPR Cecar Bahlil soal Ormas Kelola Tambang
Dengan sisa APBN kurang dari Rp18 triliun, Harris meramalkan pemerintah tidak mampu menyelesaikan semua pembangunan infrastruktur dasar IKN. Akibatnya, muncul kekhawatiran dari investor asing melanjutkan pembiayaan IKN.
"Kalau tersisa Rp18 triliun, yang ada infrastruktur dasar pun belum akan selesai. Investor swasta apalagi asing pun akan sulit sekali menaruh dananya di IKN," tuturnya.
Menanggapi hal tersebut, Bahlil tidak menepis bahwa tahap pertama pembangunan proyek IKN berasal dari penanaman modal dalam negeri (PMDN). Investasi itu tercermin dari komitmen Konsorsium Nusantara yang dipimpin Bos Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan yang telah melakukan groundbreaking Hotel Nusantara di IKN.
Baca juga : Kepala OIKN Mundur, Bahlil Pastikan IKN Tetap Diminati Investor
"Tahapan pertama masih dari PMDN. Memang belum ada penanaman modal asing (PMA) yang groundbreaking," imbuhnya.
Bahlil menjanjikan investor asing akan mendanai proyek IKN pada tahapan kedua pembangunan IKN. Pasalnya, pada tahapan pertama pemerintah belum merampungkan pembangunan infrastruktur dasar di ibu kota baru.
"Investasinya asing kapan, setelah tanggal 17 Agustus 2024 kita perlihatkan klaster lahan mana yang bisa clear, supaya mereka bisa masuk," pungkasnya. (Z-6)
Terkini Lainnya
Pemerintah Diminta Kaji Ulang Pembiayaan yang tidak Berdampak ke Masyarakat
Konsep Desa Wisata dan Wisata Pedesaan Harus Dibedakan Secara Jelas di RUU Kepariwisataan
Keputusan Memberhentikan Menkominfo Budi Arie Setiadi adalah Hak Presiden
DPR Harus Segera Umumkan Nama-nama Anggota yang Terlibat Judi Online
Diretasnya PDN Disebut Timbulkan Kerugian Keamanan, Ekonomi, hingga Kesehatan
Dianugerahi Kartini Award, Puan Tekankan Pentingnya Woman Support Woman
Ormas Kelola Tambang, Bahlil: Masyarakat Kecil juga Diberikan
Anggap tidak Adil, DPR Cecar Bahlil soal Ormas Kelola Tambang
Bahlil Beberkan Alasan Pemerintah Ingin Perpanjang Kontrak Freeport hingga 2061
Ini Realisasi Investasi Kuartal Pertama 2024
Forum CSR Indonesia: Santuni Yatim di Bulan Ramadhan Bawa Keberkahan
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap