visitaaponce.com

SMK Asy-Syarif Mitra Industri Hadir untuk Mewujudkan Impian Siswa Bekerja di Luar Negeri

SMK Asy-Syarif Mitra Industri Hadir untuk Mewujudkan Impian Siswa Bekerja di Luar Negeri
Menteri Tenaga Kerja RI Ida Fauziyah.(ANTARA)

MUHAMMAD Taufiq dan Wildan Hakim, siswa kelas 10 SMK Mitra Industri MM2100 di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, turut ambil bagian memamerkan karya inovasi.  Siswa itu jurusan instalasi tenaga listrik dan jurusan elektronika industri. Mereka menunjukkan keahlian mereka saat peluncuran SMK Asy-Syarif Mitra Industri di Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu (22/6).

Taufiq dan Wildan menyatakan ingin bekerja di Jepang. Karena itu, ia memilih sekolah yang cocok dan mampu menghasilkan sumber daya manusia berkompeten.

Siang itu, para pemangku kepentingan berkumpul untuk mengikuti sosialisasi pemagangan di luar negeri. Juga menyaksikan peluncuran SMK Asy-Syarif Mitra Industri. Mereka dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, dunia usaha, dunia industri, dunia kerja, dan masyarakat.

Baca juga : Menaker Ida Ajak Semua Pihak Respons Bonus Demografi

Termasuk para guru SD, SMP, SMA dan SMK di Mojokerto menyambut hadirnya pendidikan vokasi yang menyiapkan SDM berstandar kompetensi tenaga kerja nasional Indonesia, standar kompetensi kerja internasional dan standar kompetensi kerja khusus.

Direktur Bina Layanan Kemenaker Muhammad Ali menyatakan program pemagangan luar negeri bagian dari sistem pelatihan kerja. Dalam konteks ini, peserta magang di Jepang bisa mendaftarkan diri sesuai syarat dan ketentuan di antaranya umur, sehat, kesamaptaan fisik, memiliki kemauan kuat, berkompeten, dan menguasai Bahasa Jepang.

Seleksi dilakukan bertahap mulai daerah sampai pusat. Mereka yang lolos seleksi lalu menjalani pelatihan dengan uang saku 100 ribu Yen atau setara Rp10 juta. Setelah lulus baru bisa dikirim ke Jepang dengan gaji bisa mencapai Rp16 juta per bulan. Karena itu penguatan kompetensi menjadi bagian penting menangkap besarnya peluang pasar kerja. 

Baca juga : Menaker Ida Fauziyah Harap SMK Asy-Syarif Mitra Industri Jadi Pendidikan Vokasi di Mojokerto

"Ada fenomena, banyak calon peserta magang gugur di tes matematika dasar. Padahal soalnya tidak banyak berubah dalam beberapa tahun ini," ujarnya.

Founder SMK Mitra Industri MM2100 Mr. H. Yoshihiro Kobi Utsman mengatakan Jepang menginginkan ada banyak tenaga kerja Indonesia. Saat ini, kebutuhan tenaga kerja meningkat karena jenis pekerjaan di Jepang bertambah mulai konstruksi, manufaktur, otomotif, perusahaan makanan sampai membuat makanan untuk lansia.

"Kemampuan yang dibutuhkan ke Jepang itu sikap dan perilaku, skill, serta kompetensi. Terpenting orangnya mau belajar dan menguasai Bahasa Jepang," ucap CEO PT Bekasi Fajar Industrial Estate, Tbk tersebut.

Baca juga : Tekan Angka Pengangguran, Kemnaker Gelar Sosialisasi Pemagangan Luar Negeri

Guna meningkatkan dan menyiapkan SDM berkompeten sesuai kebutuhan pasar kerja, Kepala SMK Mitra Industri MM2100 Lispiyatmini menyatakan telah membuka jurusan baru, yakni Jurusan ototronik dan mekatronik. "Lima tahun kedepan, kedua jurusan itu dibutuhkan Jerman," ungkapnya.

Ketua Komite Tetap Kadin Darwoto menambahkan SMK Asy-Syarif Mitra Industri yang dibangun Maret 2024, sekarang siap melaksanakan tahun ajaran baru 2024/2025. "Dunia industri dari Kadin, Apindo dan himpunan kawasan industri support sekolah ini," ucapnya. 

Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan Dr. Hj. Ida Fauziyah, M.Si menyambut baik berdirinya SMK Asy-Syarif Mitra Industri karena sejak awal link and match dengan dunia usaha dan dunia industri.

"Harapannya, sekolah yang sejak awal pendiran bersama pelaku industri ini tentu menghasilkan SDM yang memiliki skill sesuai kebutuhan dunia usaha dan dunia industri," pungkasnya.(S-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat