Pemerintah Didesak Optimalkan Penerimaan Pajak
Pemerintah didorong untuk mengoptimalisasi sumber-sumber pendapatan negara agar memiliki ruang fiskal. Itu dinilai penting agar pemerintahan baru ke depan bisa menjalankan berbagai program tanpa harus menambah utang negara.
Apalagi pemerintah saat ini telah memiliki program yang akan terus berlanjut dan memakan biaya besar, seperti pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan berbagai bantuan sosial. Pengeluaran dipastikan akan bertambah jika ada program baru seperti Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Pemerintah perlu membuat prioritas dan memikirkan alternatif pembiayaan lainnya," kata Analis Utama Ekonomi Politik dari Laboraturium Indonesia 2045 (LAB 45) Reyhan Noor saat dihubungi, Senin (24/6).
Baca juga : APBN April 2023 Catat Surplus Rp234,7 Triliun Setara 1,12% dari PDB
Menurutnya, salah satu cara yang bisa ditempuh untuk memuluskan program-program anyar, seperti MBG di tahun depan, pemerintah perlu mengoptimalisasi penerimaan pajak. Penerimaan pajak sejauh ini, kata Reyhan, masih belum optimal dan berpotensi besar untuk mendorong peningkatan pendapatan lebih besar. Sebab, basis pajak di Indonesia masih cukup dangkal.
"Saat ini sekitar 69 juta wajib pajak yang tercatat, padahal jumlah penduduk yang bekerja sebanyak 142 juta. Lebih lanjut, hanya sebanyak 12,7 juta wajib pajak yang melaporkan SPT tahun 2023 (termasuk untuk PPh Badan dan Pribadi)," kata Reyhan.
Kondisi itu perlu menjadi perhatian bagi pengambil kebijakan. Alih-alih hanya bertumpu pada penaikan tarif, pemerintah didorong untuk bisa mengoptimalisasi basis pajak dan menambah tingkat kepatuhan wajib pajak.
"Perlu diteliti lebih dalam, apakah mungkin karena sistem yang kurang efektif atau tarif pajak yang tidak sesuai dengan kemampuan masyarakat," jelasnya. (Z-11)
Terkini Lainnya
Utang Indonesia Tembus Rp8.000 Triliun, Sri Mulyani belum Khawatir
Utang Luar Negeri Indonesia Turun di Triwulan I 2024
Utang Luar Negeri Indonesia Turun Jadi US$405,7 Miliar di Januari 2024
Presiden: Rasio Utang Negara masih Aman, Boleh sampai 60% dari PDB
APBN April 2023 Catat Surplus Rp234,7 Triliun Setara 1,12% dari PDB
Pengamat Nilai Perlu Ada Reformulasi Kebijakan Pendidikan
WWF Dorong Perbankan Perkuat Pengelolaan Risiko Perubahan Iklim
Kondisi Hukum Indonesia makin tidak Baik-Baik Saja
Ekonom Dorong Pemerintah Beri Perhatian ke Sektor Industri
Apresiasi dan Keberlanjutan ILUNI SSP Menjadi Katalisator Indonesia Emas 2045
Kemitraan dan Kualitas Pendidikan
Ketahanan Kesehatan Global
Membumikan Diskursus Islam Indonesia di Inggris Raya
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap