visitaaponce.com

Rhoma Irama Prihatin kalau Mau Menang Pemilu Harus Money Politic

RHOMA Irama sampai saat ini masih prihatin terhadap pelaksanaan pemilu. Kita masih belum bisa melaksanakan pemilu yang jurdil. 

"Saya melihat di sana-sini masih astaghfirullahalazhim. Kalau lurus-lurus saja dalam berpolitik itu enggak bisa, harus transaksional. Ini masih kita lihat masih kita rasakan. Mungkin banyak orang bilang kalau mau menang harus curang, kalau mau menang harus money politic, kalau mau menang harus hal-hal yang sebenarnya dilarang di dalam undang-undang pemilu," ujar Rhoma dalam Karni Ilyas Club di Youtube, Rabu (14/4).

Itu yang membuat banyak orang pesimistis terhadap hasil pemilu. Rhoma pun mempertanyakan hasil pemilu tersebut akan memunculkan orang-orang yang benar untuk tempat yang tepat, baik di parlemen maupun presiden. Ini karena semua berjalan tidak sesuai UU Pemilu.

Di lain hal, lanjutnya, kita enggak boleh juga golput. Golput dilarang agama dan dilarang undang-undang juga. Jadi pada saatnya kita harus memilih.

Selain itu, Rhoma meminta agar kita memberikan pendidikan politik kepada umat bahwa berbeda dalam era demokrasi itu wajib hukumnya. Kalau tidak berbeda itu autokrasi. "Namun dalam perbedaan, kita jangan bermusuhan. Inilah barangkali harus mengedukasi masyarakat bahwa berbeda itu wajib tetapi bukan dalam arti begitu beda kita saling caci," urai Rhoma.

Terkait Partai Idaman, Rhoma Irama masih melihat situasi ke depan. Menurutnya, Partai Idaman dulu tidak diloloskan, bukan tidak lolos. Dibandingkan dengan partai politik pendatang baru, ia yakin Partai Idaman lolos dengan data yang dimilikinya.

Baca juga: UNGU Berkolaborasi dengan Rhoma Irama

Karni Ilyas lantas bertanya tentang seleksi partai politik juga sudah tidak jurdil? "Itulah saya melihat astaghfirullahalazhim apakah kita harus berkecimpung dalam iklim seperti ini? Kalau tidak terjun atau memihak kita bersalah berdosa juga. Masyaallah masyaallah," tandasnya. (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat