The Cesar Awards Tolak Kehadiran Pelaku Pelecehan Seksual
![The Cesar Awards Tolak Kehadiran Pelaku Pelecehan Seksual](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/01/cacc3b43eb60693d3f323d1dd7b7a23e.jpeg)
The Cesar Awards, Oscar versi Prancis, melarang orang yang diselidiki atas tuduhan pelecehan seksual untuk datang ke acara tersebut bulan depan.
Ada kekhawatiran akan ada protes pada acara tanggal 25 Februari atas kehebohan #MeToo terbaru terkait pendatang baru Sofiane Bennacer, yang sedang diselidiki oleh polisi atas dua tuduhan pemerkosaan dan salah satu kekerasan terhadap pasangan.
Bennacer, 25, yang menyangkal tuduhan, membintangi "Les Amandiers" (berjudul "Forever Young" di luar negeri).
Dikutip dari AFP, keputusan ini mengikuti adanya protes pada upacara 2020 ketika Roman Polanski, bersalah karena memperkosa anak pada 1970-an, memenangi sutradara terbaik, yang memicu reorganisasi besar-besaran Cesar Academy.
Dalam pernyataan, Academy mengatakan siapa pun yang menghadapi ancaman hukuman penjara untuk kekerasan dan hal-hal berbau seksual takkan bisa bergabung dalam acara-acara mendatang.
Menurut Academy, mereka memutuskan tidak akan menyoroti orang-orang yang mungkin terlibat peradilan atas tindak kekerasan.
Academy menambahkan bahwa langkah tersebut diambil "untuk menghormati para korban", meskipun mereka masih "diduga" korban.
Pada November lalu, Bennacer dikeluarkan dari daftar calon nominasi setelah ada tuduhan yang mengemuka di dunia.
Sutradara "Les Amandiers", Valeria Bruni-Tedeschi (juga disebut sebagai kekasih Bennacer), mencela media yang sudah menganggap sang aktor bersalah meski belum ada bukti.
Dia mengakui di Instagram bahwa para produser film sudah tahu mengenai tuduhan terhadap Bennacer selama kasting, "tapi saya katakan kepada mereka rumor itu takkan menghalangi saya dan saya tak bisa membayangkan film ini dibuat tanpa dia."
Saudari sang sutradara, penyanyi dan mantan Ibu Negara Lady Carla Bruni, mengatakan apa yang dihadapi sang aktor merusak praduga tidak bersalah, "salah satu dasar demokrasi kita".
Cesar Academy mengatakan masih memperdebatkan apakah orang dengan tuduhan dan hukuman pelanggaran seksual harus dilarang sepenuhnya dari nominasi dan penghargaan di masa depan, di mana keputusan akan dibuat dalam beberapa minggu mendatang. (Ant/OL-12)
Terkini Lainnya
Terapkan Budaya Literasi, Sekolah Sukma Bangsa Sigi Lulus Nominasi Perpustakaan Terbaik 2024
Harganas ke-31, Sejumlah Kepala Daerah Mendapat Penghargaan dari Presiden Jokowi
Dianugerahi Kartini Award, Puan Tekankan Pentingnya Woman Support Woman
Ketua TP PKK Kota Cilegon Hany Seviatry Raih Penghargaan Tertinggi dari BKKBN
Pangansari Utama Raih Penghargaan Platinum dari 7 Sky Media Award
SDM Unggul Kunci Utama Ciptakan Lingkungan Kerja Kondusif
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap