Film 50 Tahun Kerja Sama Indonesia-Korea Selatan, Kim Bum dan Maudy Ayunda jadi Pemeran
![Film 50 Tahun Kerja Sama Indonesia-Korea Selatan, Kim Bum dan Maudy Ayunda jadi Pemeran](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/68433f516914676fe7a242c375c09a81.jpeg)
Aktor Korea Selatan Kim Bum dan Aktris Maudy Ayunda akan berperan sebagai pemeran utama dalam film Tanah Air Kedua. Film ini bertujuan untuk memperingati hubungan selama 50 tahun antara Indonesia dan Korea.
Kim Bum akan memerankan karakter utama, yaitu Komarudin, yang dalam versi Korea disebut Yang Chil-seong. Sementara itu, Maudy Ayunda akan berperan sebagai lawan utama Kim Bum, memerankan istri dari Komarudin yang berasal dari Garut.
Pengumuman ini dibuat oleh Bupati Garut Rudy Gunawan, dalam pertemuan penting dengan Duta Besar Korea Selatan Lee Sang-deok, di Kedutaan Besar Korea, Jakarta, pada hari Jumat (25/8) pagi.
Baca juga: Sherina Bagikan Cerita Ciptakan Lagu untuk Film Petualangan Sherina 2
Kolaborasi pembuatan film ini menjadi bagian penting dari kerja sama antara kedua negara untuk mempromosikan potensi investasi di Kabupaten Garut.
Tidak hanya mendapat dukungan dari industri film, rencana kolaborasi ini juga mendapat apresiasi dari Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto. Proses syuting akan dilakukan di Garut dan Korea Selatan, dengan produksi diharapkan bisa dimulai pada bulan Oktober tahun ini.
Baca juga: Film Susuk: Kutukan Kecantikan akan Tayang Mulai 31 Agustus
Sinopsis Film Tanah Air Kedua
Film ini mengisahkan perjuangan Yang Chil-seong, seorang warga Korea yang tinggal di Indonesia selama Perang Dunia II. Kim Bum akan memainkan peran Yang Chil-seong, yang menjadi pahlawan karena ikut berjuang bersama masyarakat Garut melawan Belanda setelah Indonesia merdeka dari Jepang.
Nama Komarudin sendiri muncul dari kesulitan penduduk Garut dalam melafalkan nama Korea dan Jepang. Komarudin memiliki makna cahaya, yang mencerminkan pengaruh dan inspirasi yang diberikan dalam perjuangan melawan tentara Belanda.
Yang Chil-seong juga terlibat aktif di Cimanuk, berusaha menghentikan kemajuan penjajah Belanda. Ia memiliki keterampilan dalam merakit bom, yang sangat berguna bagi masyarakat Indonesia.
Sehingga, ia memberikan pelatihan tentang merakit bom, amunisi, dan pengetahuan lain yang diperlukan dalam perlawanan terhadap penjajah.
Kemampuannya membuat Belanda mengancamnya, sehingga ia dikejar dan akhirnya tertangkap. Ia gugur dieksekusi pada tahun 1949 di Kerkoff, Garut, dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Garut. (Z-10)
Terkini Lainnya
Sinopsis Film Tanah Air Kedua
Maudy Ayunda Akui Jadi Guru adalah Cita-cita Masa Kecil
Maudy Ayunda Lakukan Debut Sebagai Produser
Maudy Ayunda Jalani Kerjasama Riset Ekstrak Dengan Lembaga Universitas
Aroma Arabika Tercampur Dalam Nada Peraukertas
Maudy Ayunda Dukung Pertumbuhan Ekonomi Kreatif
Jelang Festival Belanja 12.12, Maudy Ayunda Resmi Jadi Brand Ambassador
Kim Bum Tampilkan 3 Koreografi Lagu K-Pop di Acara Fan Meeting
12 Fakta Menarik tentang Kim Bum yang Akan Menjumpai Penggemar di Indonesia
Rahasia Awet Muda Kim Bum
Malam Ini Kim Bum Gelar Fan Meeting di Jakarta, Ini Detail Acaranya
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap