visitaaponce.com

Sajama Cut Gelar Edisi Keempat Seri Konser Recollecting

Sajama Cut Gelar Edisi Keempat Seri Konser Recollecting
Sajama Cut(MI/HO)

BAND indie rock asal Jakarta, Sajama Cut, kembali menggelar seri konser Recollecting mereka, yang pertama kali diadakan pada 2016. Konser kali ini akan diadakan di venue konser Krapela di Blok M, pada  2 Juni 2024. 

Konser ini diberi nama Recollecting 4: Godsigma Live! dan mengedepankan Sajama Cut dan Alpha Mortal Foxtrot sebagai co-host, serta dua band berbakat lainnya. 

Di konser ini Sajama Cut akan memainkan secara lengkap album kelima mereka, Godsigma, yang dirilis pada 2020 dengan banyak pujian dan penghargaan, serta meledakkan grup tersebut ke fanbase yang baru bagi grup veteran ini. 

Baca juga : Rindu Panggung, Para Musikus ini Ngamen di Etalase Toko

Bekerja sama dengan event organizer Yakapin asal Jakarta, Sajama Cut kali ini,  mengundang dua band yang namanya sedang naik daun di kancah musik lokal, Dongker dan Skandal. 

Kedua band luar Jakarta itu merupakan representatif dari pendekatan Recollecting yang juga ingin memberikan ruang kepada band-band di luar ibu kota. 

Sebagai co-headliner, grup musik Alpha Mortal Foxtrot juga dikenal dengan lirik-lirik mereka yang dalam dan penuh sisi humanis - seperti dalam single Spectrum, yang menceritakan tentang autisme dari salah satu personel grup tersebut. 

Baca juga : Mick Jagger Baca Puisi di Ulang Tahun Royal Albert Hall

Dengan energi musik dan panggung yang profesional, band ini namanya cepat mencapai tingkat relevansi tinggi dalam skena, dalam beberapa tahun terakhir ini. 

vokalis dan gitaris Alpha Mortal Foxtrot dan pemilik Yakapin Wiku Anindito menjelaskan, "Yakapin atau Yayasan Kasih Pinjem adalah entitas yayasan abal-abal yang diprakarsai Alpha Mortal Foxtrot untuk mewadahi aksi filantropi ugal-ugalan mereka di bidang musik. Aktivitas mereka cukup beragam, mulai dari menginisisasi micro gigs berkala dengan nama 'Menyongsong Nah Ini Dia' serta berbagai microgigs lainnya bersama dengan beberapa kolektif lain, hingga menjadi sponsor terhadap proses recording, mixing dan mastering berbagai band di Jabodetabek, Mojokerto dan Lombok."

Dengan musik dan liriknya yang tajam dan penuh api, Dongker adalah band punk rock asal Bandung yang namanya semakin melambung, khususnya setelah merilis single Bertaruh Pada Api, 2023 silam. 

Baca juga : Jogja Music Week Janjikan Kesegaran Baru Para Penampil

Single tersebut meledak dan memopulerkan Dongker dalam sekejap, membuat mereka menjadi bagian besar dari event-event di sekitar Indonesia serta mencapai ratusan ribu pendengar di kanal streaming musik seperti Spotify.

"Sajama Cut cukup spesial buat Dongker terutama buat Dzikrie! Jadi ini akan jadi momen yang mantap setelah show bareng mereka 2 tahun lalu di Bandung!", sebut co-vokalis dan basis Dongker Delpi Suhariyanto. 

Ia menambahkan, pada 24 Mei, Dongker juga akan merilis album debut mereka yang sudah ditunggu-tunggu, dengan judul Ceriwis Necis.

Baca juga : Ruth Sahanaya Sebut Konser 40 Tahun Simfoni dari Hati Bentuk Syukur

Di sisi lain, Skandal adalah band asal Yogyakarta yang mengedepankan musik bernuasa alternative 90-an, dengan energi yang festive dan lirik-lirik yang mudah diidentifikasi oleh pendengar musik rock muda. 

Band ini baru saja merilis mini album (EP) yang bertajuk Dengar dan sudah sering menjadi headliner di acara-acara konser sekeliling Indonesia. 

Vokalis Skandal, Yogha "Sidha" Prasiddhamukti mengungkapkan, "Pas banget diajak untuk main di Recollecting, salah satu serial gigs yang menurut kami seru, karena kebetulan kami baru ngerilis EP Dengar dan sedang dalam rangka promo mini album tersebut. Menariknya lagi buat Skandal, kayaknya ini jadi acara berskala gig yang lumayan intimate pertama di Jakarta di tahun ini."

Menurut vokalis dan band leader Sajama Cut, Marcel Thee, Recollecting adalah wadah bagi "Musik yang memiliki arti emosional bagi pencipta dan pendengarnya", pada khususnya para Cult, sebutan bagi penggemar-penggemar fanatik Sajama Cut yang kadang bernyanyi bersama hingga berlinangan air mata. 

"Ini adalah tempat bagi musik yang memiliki arti dan fungsi lebih dalam, menusuk ke hati dan bisa disebut berarus pinggiran dari musik-musik hiburan pada umumnya. Di Recollecting, semua orang benar-benar free dan biasanya meluapkan dan menumpahkan banyak emosi yang mereka rasakan dari kehidupan sehari-hari," pungkas Marcel. (RO/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat